Kampanye Publik tentang Antikorupsi

Setelah reformasi bergulir sejak Mei 1998, muncul harapan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang lebih memberikan harapan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Namun, harapan itu belum sepenuhnya menjadi kenyataan, karena masih berakar-kuatnya praktik KKN(korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pem...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Idi Subandy Ibrahim
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Bandung 2004-12-01
Series:MediaTor
Subjects:
Online Access:http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1168
_version_ 1818453352728494080
author Idi Subandy Ibrahim
author_facet Idi Subandy Ibrahim
author_sort Idi Subandy Ibrahim
collection DOAJ
description Setelah reformasi bergulir sejak Mei 1998, muncul harapan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang lebih memberikan harapan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Namun, harapan itu belum sepenuhnya menjadi kenyataan, karena masih berakar-kuatnya praktik KKN(korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintahan, parlemen, dan kehidupan publik. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah “kampanye publik antikorupsi” untuk melawan praktik KKN ini. Kampanye publik harus dilakukan secara terencana dan sistematis. Ia juga harus bersifat informatif, persuasif, dan edukatif, dengan memanfaatkan media komunikasi konvensional maupun inkonvensional secara optimal agar kampanye bisa mendorong publik berpartisipasi secara aktif dalam kampanye antikorupsi.
first_indexed 2024-12-14T21:37:38Z
format Article
id doaj.art-acf94e1209e14aa08079c14fdd72585e
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-5883
language Indonesian
last_indexed 2024-12-14T21:37:38Z
publishDate 2004-12-01
publisher Universitas Islam Bandung
record_format Article
series MediaTor
spelling doaj.art-acf94e1209e14aa08079c14fdd72585e2022-12-21T22:46:33ZindUniversitas Islam BandungMediaTor1411-58832004-12-0152337347929Kampanye Publik tentang AntikorupsiIdi Subandy Ibrahim0Dosen Luar Biasai, Fisip Unpas (1999-2000) dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom)Setelah reformasi bergulir sejak Mei 1998, muncul harapan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang lebih memberikan harapan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Namun, harapan itu belum sepenuhnya menjadi kenyataan, karena masih berakar-kuatnya praktik KKN(korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintahan, parlemen, dan kehidupan publik. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah “kampanye publik antikorupsi” untuk melawan praktik KKN ini. Kampanye publik harus dilakukan secara terencana dan sistematis. Ia juga harus bersifat informatif, persuasif, dan edukatif, dengan memanfaatkan media komunikasi konvensional maupun inkonvensional secara optimal agar kampanye bisa mendorong publik berpartisipasi secara aktif dalam kampanye antikorupsi.http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1168kampanye, publik, antikorupsi
spellingShingle Idi Subandy Ibrahim
Kampanye Publik tentang Antikorupsi
MediaTor
kampanye, publik, antikorupsi
title Kampanye Publik tentang Antikorupsi
title_full Kampanye Publik tentang Antikorupsi
title_fullStr Kampanye Publik tentang Antikorupsi
title_full_unstemmed Kampanye Publik tentang Antikorupsi
title_short Kampanye Publik tentang Antikorupsi
title_sort kampanye publik tentang antikorupsi
topic kampanye, publik, antikorupsi
url http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1168
work_keys_str_mv AT idisubandyibrahim kampanyepubliktentangantikorupsi