Penggunaan Bahan Sewarna Gigi untuk Pencegahan Karies dan Restorasi Gigi Anak (Studi Pustaka)

<p>Pada umumnya masalah yang dihadapi pada perawatan gigi di Indonesia adalah kurangnya informasi mengenai kemajuan perkembangan bahan kedokteran gigi. Kemajuan teknologi bahan sewarna gigi masih kurang dapat diikuti oleh dokter gigi di Indonesia. Bahan sewarna gigi antara lain semen gelas ion...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ismu Suharsono Suwelo
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia 2015-10-01
Series:Journal of Dentistry Indonesia
Online Access:http://jdentistry.ui.ac.id/index.php/JDI/article/view/900
_version_ 1811251880022507520
author Ismu Suharsono Suwelo
author_facet Ismu Suharsono Suwelo
author_sort Ismu Suharsono Suwelo
collection DOAJ
description <p>Pada umumnya masalah yang dihadapi pada perawatan gigi di Indonesia adalah kurangnya informasi mengenai kemajuan perkembangan bahan kedokteran gigi. Kemajuan teknologi bahan sewarna gigi masih kurang dapat diikuti oleh dokter gigi di Indonesia. Bahan sewarna gigi antara lain semen gelas ionomer banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi anak, antara lain dapat untuk pencegahan karies dengan pit dan fissure sealant, sebagai bahan penambalan sewarna gigi, sebagai bahan penambalan gigi anterior dan posterior pada anak, dan juga sebagai bahan untuk sementasi.</p> <p>Ada tiga macam bahan sewarna gigi yang dipakai dalam bidang kedokteran gigi anak, bahan resin komposit, semen gelas ionomer, dan bahan kompomer. Bahan-bahan tersebut mempunyai sifat fisik dan kimia serta penggunaannya yang berbeda. Masing-masing mempunyai indikasi dan keunggulannya sendiri. Pada dasarnya apabila akan menggunakan bahan tersebut persiapan atau preparasi gigi harus dapat memanfaatkan sifat masing-masing bahan. Pada umumnya prinsip preparasi harus sesedikit mungkin membuang jaringan gigi yang sehat.</p> <p>Dengan bahan (material tunggal), dengan kemasan yang memudahkan memasukkan ke dalam kavitas (dengan bentuk karpul), alat untuk membentuk (tidak melekat pada bahan tumpat dari teplon), dengan pengerasan yang dapat diatur (light curing), dan bahan polesnya, maka pemakaian bahan sewarna gigi menjanjikan teknik yang cukup mudah, dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat, dan dapat dipertanggung jawabkan. Hal itu semua sangat diperlukan untuk perawatan gigi anak.</p>
first_indexed 2024-04-12T16:26:48Z
format Article
id doaj.art-ada66cfa20354529b5c4396115460be2
institution Directory Open Access Journal
issn 1693-9697
2355-4800
language English
last_indexed 2024-04-12T16:26:48Z
publishDate 2015-10-01
publisher Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia
record_format Article
series Journal of Dentistry Indonesia
spelling doaj.art-ada66cfa20354529b5c4396115460be22022-12-22T03:25:22ZengFaculty of Dentistry, Universitas IndonesiaJournal of Dentistry Indonesia1693-96972355-48002015-10-0122333910.14693/jdi.v2i2.900792Penggunaan Bahan Sewarna Gigi untuk Pencegahan Karies dan Restorasi Gigi Anak (Studi Pustaka)Ismu Suharsono Suwelo0Department of Pediatric Dentistry, Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia, Jakarta 10430<p>Pada umumnya masalah yang dihadapi pada perawatan gigi di Indonesia adalah kurangnya informasi mengenai kemajuan perkembangan bahan kedokteran gigi. Kemajuan teknologi bahan sewarna gigi masih kurang dapat diikuti oleh dokter gigi di Indonesia. Bahan sewarna gigi antara lain semen gelas ionomer banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi anak, antara lain dapat untuk pencegahan karies dengan pit dan fissure sealant, sebagai bahan penambalan sewarna gigi, sebagai bahan penambalan gigi anterior dan posterior pada anak, dan juga sebagai bahan untuk sementasi.</p> <p>Ada tiga macam bahan sewarna gigi yang dipakai dalam bidang kedokteran gigi anak, bahan resin komposit, semen gelas ionomer, dan bahan kompomer. Bahan-bahan tersebut mempunyai sifat fisik dan kimia serta penggunaannya yang berbeda. Masing-masing mempunyai indikasi dan keunggulannya sendiri. Pada dasarnya apabila akan menggunakan bahan tersebut persiapan atau preparasi gigi harus dapat memanfaatkan sifat masing-masing bahan. Pada umumnya prinsip preparasi harus sesedikit mungkin membuang jaringan gigi yang sehat.</p> <p>Dengan bahan (material tunggal), dengan kemasan yang memudahkan memasukkan ke dalam kavitas (dengan bentuk karpul), alat untuk membentuk (tidak melekat pada bahan tumpat dari teplon), dengan pengerasan yang dapat diatur (light curing), dan bahan polesnya, maka pemakaian bahan sewarna gigi menjanjikan teknik yang cukup mudah, dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat, dan dapat dipertanggung jawabkan. Hal itu semua sangat diperlukan untuk perawatan gigi anak.</p>http://jdentistry.ui.ac.id/index.php/JDI/article/view/900
spellingShingle Ismu Suharsono Suwelo
Penggunaan Bahan Sewarna Gigi untuk Pencegahan Karies dan Restorasi Gigi Anak (Studi Pustaka)
Journal of Dentistry Indonesia
title Penggunaan Bahan Sewarna Gigi untuk Pencegahan Karies dan Restorasi Gigi Anak (Studi Pustaka)
title_full Penggunaan Bahan Sewarna Gigi untuk Pencegahan Karies dan Restorasi Gigi Anak (Studi Pustaka)
title_fullStr Penggunaan Bahan Sewarna Gigi untuk Pencegahan Karies dan Restorasi Gigi Anak (Studi Pustaka)
title_full_unstemmed Penggunaan Bahan Sewarna Gigi untuk Pencegahan Karies dan Restorasi Gigi Anak (Studi Pustaka)
title_short Penggunaan Bahan Sewarna Gigi untuk Pencegahan Karies dan Restorasi Gigi Anak (Studi Pustaka)
title_sort penggunaan bahan sewarna gigi untuk pencegahan karies dan restorasi gigi anak studi pustaka
url http://jdentistry.ui.ac.id/index.php/JDI/article/view/900
work_keys_str_mv AT ismusuharsonosuwelo penggunaanbahansewarnagigiuntukpencegahankariesdanrestorasigigianakstudipustaka