Paregreg Dalam Sebuah Monumen
Pada masa kerajaan-kerajaan Hindu masih berkuasa di Indonesia, pendirian sima sering dikaitkan dengan jasa yang telah diberikan oleh masyarakat sebuah desa terhadap rajanya. Untuk memperingati peristiwa itu kemudian didirikan sebuah bangunan suci, dan masyarakat desa yang bersangkutan diwajibkan un...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Balai Arkeologi Yogyakarta
1999-11-01
|
Series: | Berkala Arkeologi |
Subjects: | |
Online Access: | https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/823 |
_version_ | 1811341739286331392 |
---|---|
author | Baskoro Daru Tjahjono |
author_facet | Baskoro Daru Tjahjono |
author_sort | Baskoro Daru Tjahjono |
collection | DOAJ |
description |
Pada masa kerajaan-kerajaan Hindu masih berkuasa di Indonesia, pendirian sima sering dikaitkan dengan jasa yang telah diberikan oleh masyarakat sebuah desa terhadap rajanya. Untuk memperingati peristiwa itu kemudian didirikan sebuah bangunan suci, dan masyarakat desa yang bersangkutan diwajibkan untuk memeliharanya. Karena adanya beban untuk memelihara bangunan suci maka masyarakat desa tersebut dibebaskan dari kuwajiban membayar pajak kepada raja. Sebuah bangunan yang baru saja di temukan di Dukuh Centong, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar kemungkinan merupakan salah satu contoh sebuah bangunan yang merupakan monumen peringatan suatu peristiwa penting pada masa Majapahit. Walaupun bangunan itu tidak terlalu besar namun sangat menarik untuk diteliti, terutama jika dikaitkan dengan latar belakang sejarahnya serta bentuk arsitekturnya yang langka.
|
first_indexed | 2024-04-13T18:59:28Z |
format | Article |
id | doaj.art-add7cb64d81445d0a420b03e586f3efb |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0216-1419 2548-7132 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-13T18:59:28Z |
publishDate | 1999-11-01 |
publisher | Balai Arkeologi Yogyakarta |
record_format | Article |
series | Berkala Arkeologi |
spelling | doaj.art-add7cb64d81445d0a420b03e586f3efb2022-12-22T02:34:08ZengBalai Arkeologi YogyakartaBerkala Arkeologi0216-14192548-71321999-11-0119210.30883/jba.v19i2.823Paregreg Dalam Sebuah MonumenBaskoro Daru Tjahjono Pada masa kerajaan-kerajaan Hindu masih berkuasa di Indonesia, pendirian sima sering dikaitkan dengan jasa yang telah diberikan oleh masyarakat sebuah desa terhadap rajanya. Untuk memperingati peristiwa itu kemudian didirikan sebuah bangunan suci, dan masyarakat desa yang bersangkutan diwajibkan untuk memeliharanya. Karena adanya beban untuk memelihara bangunan suci maka masyarakat desa tersebut dibebaskan dari kuwajiban membayar pajak kepada raja. Sebuah bangunan yang baru saja di temukan di Dukuh Centong, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar kemungkinan merupakan salah satu contoh sebuah bangunan yang merupakan monumen peringatan suatu peristiwa penting pada masa Majapahit. Walaupun bangunan itu tidak terlalu besar namun sangat menarik untuk diteliti, terutama jika dikaitkan dengan latar belakang sejarahnya serta bentuk arsitekturnya yang langka. https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/823simaarsitekturhindu-buddhaperangmajapahit |
spellingShingle | Baskoro Daru Tjahjono Paregreg Dalam Sebuah Monumen Berkala Arkeologi sima arsitektur hindu-buddha perang majapahit |
title | Paregreg Dalam Sebuah Monumen |
title_full | Paregreg Dalam Sebuah Monumen |
title_fullStr | Paregreg Dalam Sebuah Monumen |
title_full_unstemmed | Paregreg Dalam Sebuah Monumen |
title_short | Paregreg Dalam Sebuah Monumen |
title_sort | paregreg dalam sebuah monumen |
topic | sima arsitektur hindu-buddha perang majapahit |
url | https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/823 |
work_keys_str_mv | AT baskorodarutjahjono paregregdalamsebuahmonumen |