PEMODELAN BRACING KABEL SERAT KARBON BERDASARKAN VALIDASI LOAD DRIFT EKSPERIMEN

Penggunaan bracing merupakan salah satu metode perkuatan yang cukup populer diterapkan guna meningkatkan ketahanan lateral suatu bangunan. Bracing baja merupakan salah satu yang umum dan memiliki efekifitas baik dalam peningkatan tahanan lateral sehingga menjadi pilihan favorit untuk diaplikasikan....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: P Adi Yasa, Ida Bagus Prastha Bhisama, Made Hendra Prayoga
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Udayana 2023-11-01
Series:Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/107511
Description
Summary:Penggunaan bracing merupakan salah satu metode perkuatan yang cukup populer diterapkan guna meningkatkan ketahanan lateral suatu bangunan. Bracing baja merupakan salah satu yang umum dan memiliki efekifitas baik dalam peningkatan tahanan lateral sehingga menjadi pilihan favorit untuk diaplikasikan. Namun terdapat tantangan yang perlu juga diperhatikan seperti fenomena kegagalan tekuk dan peningkatan massa yang cukup besar akibat berat sendirinya. Salah satu cara mengatasi kegagalan tekuk yakni dengan menggunakan Buckling Restraind Base, sedangkan Lee (2015) memanfaatkan kabel komposit serat karbon sebagai bracing. Keunggulan bracing ini selain tidak mengalami kegagalan tekuk serta ringan, proses pemasangan yang mudah juga menjadi pertimbangan yang menarik. Melalui pengujian Lee didapat bahwa perkuatan dengan memanfaatkan kabel serat efektif meningkatkan tahanan lateral suatu struktur, namun agar bisa mengaplikasikannya pada SAP2000 untuk berbagai ragam struktur diperlukan prosedur memodel bracing kabel yang tepat dan tervalidasi sehingga nantinya diperoleh perilaku struktur yang realistis. Dalam proses validasinya dilakukan pemodelan kabel dengan elemen frame berupa pipa pejal dengan memodifikasi elastisitasnya, sehingga diperoleh penyesuaian sebagai berikut: Elastitas direduksi 35% dari elastisitas material spesifikasi awal pada jenis sambungan pelat datar, dan reduksi 5% untuk hubungan protrusion. Pembebasan momen dan tekan tentunya perlu diaktifkan mengingat kedua kondisi ini tidak terjadi pada bracing kabel, sedangkan gaya aksial awal dan total dapat diperoleh dari memodel bracing dengan elemen kabel. Elemen kabel SAP2000 sendiri dapat mengakomodasi pengecekan tegangan awal dan total saat beban ultimate. Namun dalam analisis kenerja, elemen kabel tidak direkomendasikan dan diganti dengan elemen frame yang telah tervalidasi.
ISSN:1411-1292
2541-5484