PENYIMPANAN TANAMAN JERUK (Japansche citroen) SECARA IN VITRO DENGAN TEKNIK ENKAPSULASI
Enkapsulasi adalah teknik pembungkusan eksplan yang dapat berupa embrio somatik, meristem atau tunas pucuk dengan suatu pembungkus khusus sehingga eksplan tidak mudah rusak selama masa penyimpanan. Enkapsulasi dilakukan pada tunas buku jeruk (Citus x limonia cv. Japansche Citroen). Jeruk ini memilik...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta
2018-11-01
|
Series: | Risenologi |
Online Access: | https://ejurnal.kpmunj.org/index.php/risenologi/article/view/13 |
_version_ | 1819071300367286272 |
---|---|
author | Rani Wulan Suci |
author_facet | Rani Wulan Suci |
author_sort | Rani Wulan Suci |
collection | DOAJ |
description | Enkapsulasi adalah teknik pembungkusan eksplan yang dapat berupa embrio somatik, meristem atau tunas pucuk dengan suatu pembungkus khusus sehingga eksplan tidak mudah rusak selama masa penyimpanan. Enkapsulasi dilakukan pada tunas buku jeruk (Citus x limonia cv. Japansche Citroen). Jeruk ini memiliki karakter unggul berupa tahan kering dan organ batang yang kokoh. Tanaman ini juga lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan jeruk RL dan Volkameriana (Budiarti et al., 2013). Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kombinasi media untuk teknik enkapsulasi yang mampu menyimpan eksplan satu buku tunas jeruk JC. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Ada 3 tahapan percobaan yang dilakukan. Tahapan pertama adalah percobaan pendahuluan. Hasilnya menunjukan jika penambahan hormon giberelin pada media perkecambahan menyebabkan perkecambahan lebih cepat. Regenerasi tunas lebih baik pada media MS+VMW+Kin 0.3 mgL-1, pembentukan kapsul menggunakan alginat tipe kepadatan tinggi dan menggunakan zat osmoregulator manitol. Percobaan kedua adalah enkapsulasi pada manitol. Hasilnya adalah kombinasi antara media alginat (Ma)?media inkubasi (Mi) MS+VMW Manitol 3%?½ (MS+VMW) Manitol 3% dan MS+VMW Manitol 4%?½(MS+VMW) Manitol 4% dapat menyimpan eksplan tetap hijau selama 5 bulan. Percobaan ketiga adalah regenerasi eksplan hasil enkapsulasi dan penyimpanan. Hasil menunjukan tidak terdapat perbedaan nilai regenerasi antara eksplan hasil enkapsulasi dan penyimpanan dengan eksplan kontrol. |
first_indexed | 2024-12-21T17:19:38Z |
format | Article |
id | doaj.art-ae654faa61e741e4be01b2c0ed5492d7 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2502-5643 2720-9571 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-21T17:19:38Z |
publishDate | 2018-11-01 |
publisher | Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta |
record_format | Article |
series | Risenologi |
spelling | doaj.art-ae654faa61e741e4be01b2c0ed5492d72022-12-21T18:56:12ZengKelompok Peneliti Muda Universitas Negeri JakartaRisenologi2502-56432720-95712018-11-0122717810.47028/j.risenologi.2017.22.137PENYIMPANAN TANAMAN JERUK (Japansche citroen) SECARA IN VITRO DENGAN TEKNIK ENKAPSULASIRani Wulan SuciEnkapsulasi adalah teknik pembungkusan eksplan yang dapat berupa embrio somatik, meristem atau tunas pucuk dengan suatu pembungkus khusus sehingga eksplan tidak mudah rusak selama masa penyimpanan. Enkapsulasi dilakukan pada tunas buku jeruk (Citus x limonia cv. Japansche Citroen). Jeruk ini memiliki karakter unggul berupa tahan kering dan organ batang yang kokoh. Tanaman ini juga lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan jeruk RL dan Volkameriana (Budiarti et al., 2013). Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kombinasi media untuk teknik enkapsulasi yang mampu menyimpan eksplan satu buku tunas jeruk JC. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Ada 3 tahapan percobaan yang dilakukan. Tahapan pertama adalah percobaan pendahuluan. Hasilnya menunjukan jika penambahan hormon giberelin pada media perkecambahan menyebabkan perkecambahan lebih cepat. Regenerasi tunas lebih baik pada media MS+VMW+Kin 0.3 mgL-1, pembentukan kapsul menggunakan alginat tipe kepadatan tinggi dan menggunakan zat osmoregulator manitol. Percobaan kedua adalah enkapsulasi pada manitol. Hasilnya adalah kombinasi antara media alginat (Ma)?media inkubasi (Mi) MS+VMW Manitol 3%?½ (MS+VMW) Manitol 3% dan MS+VMW Manitol 4%?½(MS+VMW) Manitol 4% dapat menyimpan eksplan tetap hijau selama 5 bulan. Percobaan ketiga adalah regenerasi eksplan hasil enkapsulasi dan penyimpanan. Hasil menunjukan tidak terdapat perbedaan nilai regenerasi antara eksplan hasil enkapsulasi dan penyimpanan dengan eksplan kontrol.https://ejurnal.kpmunj.org/index.php/risenologi/article/view/13 |
spellingShingle | Rani Wulan Suci PENYIMPANAN TANAMAN JERUK (Japansche citroen) SECARA IN VITRO DENGAN TEKNIK ENKAPSULASI Risenologi |
title | PENYIMPANAN TANAMAN JERUK (Japansche citroen) SECARA IN VITRO DENGAN TEKNIK ENKAPSULASI |
title_full | PENYIMPANAN TANAMAN JERUK (Japansche citroen) SECARA IN VITRO DENGAN TEKNIK ENKAPSULASI |
title_fullStr | PENYIMPANAN TANAMAN JERUK (Japansche citroen) SECARA IN VITRO DENGAN TEKNIK ENKAPSULASI |
title_full_unstemmed | PENYIMPANAN TANAMAN JERUK (Japansche citroen) SECARA IN VITRO DENGAN TEKNIK ENKAPSULASI |
title_short | PENYIMPANAN TANAMAN JERUK (Japansche citroen) SECARA IN VITRO DENGAN TEKNIK ENKAPSULASI |
title_sort | penyimpanan tanaman jeruk japansche citroen secara in vitro dengan teknik enkapsulasi |
url | https://ejurnal.kpmunj.org/index.php/risenologi/article/view/13 |
work_keys_str_mv | AT raniwulansuci penyimpanantanamanjerukjapanschecitroensecarainvitrodenganteknikenkapsulasi |