Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro
Green leafhoppers is the main vector for tungro disease infection. Tungro is a rice disease which is characterized with stunted plants, yellow orange leaves, and a reduced number of tillers. The research aimed to determine the resistance of 50 rice lines to tungro disease. This research was conducte...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung
2023-07-01
|
Series: | Jurnal Agro |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/21245 |
_version_ | 1797630849027407872 |
---|---|
author | Khaerana khaerana Nur Rosida Ema Komalasari |
author_facet | Khaerana khaerana Nur Rosida Ema Komalasari |
author_sort | Khaerana khaerana |
collection | DOAJ |
description | Green leafhoppers is the main vector for tungro disease infection. Tungro is a rice disease which is characterized with stunted plants, yellow orange leaves, and a reduced number of tillers. The research aimed to determine the resistance of 50 rice lines to tungro disease. This research was conducted in Augmented Design with 5 blocks. The observation was held on 50 expected tungro resistant rice lines, with 2 check varieties, Inpari 36 and Ciherang. Experiment in field were included observation on number of imago and nymph green leafhoppers for each line test during 2, 4, 6 and 8 weeks after planting, and the incidence of tungro infection. Leaf which indicated tungro infection was isolated for its DNA and PCR analysis at the virology laboratory of the tungro disease research station. The results showed that the number of green leafhopper (imago and nymph) for the 43 test lines were less than the check varieties of 5% LSI test. The incidence of tungro was very low in the field. The results of the PCR test showed that the rice line infected by tungro virus was only rice line number 7. Thus, there are 43 promizing lines that can be recommended for future research to obtain tungro resistant varieties.
ABSTRAK
Wereng hijau merupakan vektor utama penyebaran penyakit tungro. Tungro merupakan penyakit padi dengan ciri utama tanaman kerdil, daun berwarna kuning oranye, dan jumlah anakan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan 50 galur padi terhadap penyakit tungro. Penelitian ini menggunakan rancangan augmented yang terbagi dalam 5 blok. Pengamatan dilakukan terhadap 50 galur padi harapan tahan tungro, dengan 2 varietas cek, yaitu Inpari 36 dan Ciherang. Penelitian di lapangan meliputi pengamatan terhadap jumlah imago dan nimfa wereng hijau pada masing-masing galur uji selama 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam, serta insidensi serangan tungro. Sampel daun tanaman yang terindikasi terserang tungro diuji untuk mengkonfirmasi keberadaan virus tungro secara molekuler dengan isolasi DNA (PCR) dan RNA (RT/PCR) di laboratorium virologi Loka Penelitian Penyakit Tungro. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 43 galur uji yang signifikan lebih sedikit jumlah wereng hijau (nimfa dan imago) dibanding varietas cek pada uji LSI 5%. Insidensi tungro sangat rendah di lapangan. Hasil uji PCR menunjukkan bahwa galur uji yang terinfeksi virus tungro RTSV hanya galur nomor 7. Dengan demikian, terdapat 43 galur yang direkomendasikan pada penelitian berikutnya untuk memperoleh varietas tahan tungro. |
first_indexed | 2024-03-11T11:13:45Z |
format | Article |
id | doaj.art-ae7f923e1f404e82a42499db1f3ed6da |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2407-7933 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-11T11:13:45Z |
publishDate | 2023-07-01 |
publisher | Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung |
record_format | Article |
series | Jurnal Agro |
spelling | doaj.art-ae7f923e1f404e82a42499db1f3ed6da2023-11-11T10:15:54ZengUniversitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati BandungJurnal Agro2407-79332023-07-01101304410.15575/212457818Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungroKhaerana khaerana0Nur Rosida1Ema Komalasari2Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)Loka Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka UmbiGreen leafhoppers is the main vector for tungro disease infection. Tungro is a rice disease which is characterized with stunted plants, yellow orange leaves, and a reduced number of tillers. The research aimed to determine the resistance of 50 rice lines to tungro disease. This research was conducted in Augmented Design with 5 blocks. The observation was held on 50 expected tungro resistant rice lines, with 2 check varieties, Inpari 36 and Ciherang. Experiment in field were included observation on number of imago and nymph green leafhoppers for each line test during 2, 4, 6 and 8 weeks after planting, and the incidence of tungro infection. Leaf which indicated tungro infection was isolated for its DNA and PCR analysis at the virology laboratory of the tungro disease research station. The results showed that the number of green leafhopper (imago and nymph) for the 43 test lines were less than the check varieties of 5% LSI test. The incidence of tungro was very low in the field. The results of the PCR test showed that the rice line infected by tungro virus was only rice line number 7. Thus, there are 43 promizing lines that can be recommended for future research to obtain tungro resistant varieties. ABSTRAK Wereng hijau merupakan vektor utama penyebaran penyakit tungro. Tungro merupakan penyakit padi dengan ciri utama tanaman kerdil, daun berwarna kuning oranye, dan jumlah anakan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan 50 galur padi terhadap penyakit tungro. Penelitian ini menggunakan rancangan augmented yang terbagi dalam 5 blok. Pengamatan dilakukan terhadap 50 galur padi harapan tahan tungro, dengan 2 varietas cek, yaitu Inpari 36 dan Ciherang. Penelitian di lapangan meliputi pengamatan terhadap jumlah imago dan nimfa wereng hijau pada masing-masing galur uji selama 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam, serta insidensi serangan tungro. Sampel daun tanaman yang terindikasi terserang tungro diuji untuk mengkonfirmasi keberadaan virus tungro secara molekuler dengan isolasi DNA (PCR) dan RNA (RT/PCR) di laboratorium virologi Loka Penelitian Penyakit Tungro. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 43 galur uji yang signifikan lebih sedikit jumlah wereng hijau (nimfa dan imago) dibanding varietas cek pada uji LSI 5%. Insidensi tungro sangat rendah di lapangan. Hasil uji PCR menunjukkan bahwa galur uji yang terinfeksi virus tungro RTSV hanya galur nomor 7. Dengan demikian, terdapat 43 galur yang direkomendasikan pada penelitian berikutnya untuk memperoleh varietas tahan tungro.https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/21245ketahanan, galur harapan, augmented, wereng hijau, tungro |
spellingShingle | Khaerana khaerana Nur Rosida Ema Komalasari Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro Jurnal Agro ketahanan, galur harapan, augmented, wereng hijau, tungro |
title | Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro |
title_full | Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro |
title_fullStr | Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro |
title_full_unstemmed | Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro |
title_short | Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro |
title_sort | ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro |
topic | ketahanan, galur harapan, augmented, wereng hijau, tungro |
url | https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/21245 |
work_keys_str_mv | AT khaeranakhaerana ketahanan50galurharapanpaditerhadappenyakittungro AT nurrosida ketahanan50galurharapanpaditerhadappenyakittungro AT emakomalasari ketahanan50galurharapanpaditerhadappenyakittungro |