ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CAT BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PDAM Kota Blitar memiliki 19 sumur bor yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat Kota Blitar. Saat ini, hanya 6 sumur bor yang masih berfungsi yaitu SD 5, SD 10, SD 14, SD 17, SD 18, sedangkan 13 sumur lainnya sudah tidak berfungsi karena terjadi penurunan muka airtanah yaitu SD 1...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mario Thadeus, Moh. Sholichin, Runi Asmaranto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Brawijaya 2018-05-01
Series:Jurnal Teknik Pengairan
Subjects:
Online Access:https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/355
_version_ 1811288555406753792
author Mario Thadeus
Moh. Sholichin
Runi Asmaranto
author_facet Mario Thadeus
Moh. Sholichin
Runi Asmaranto
author_sort Mario Thadeus
collection DOAJ
description PDAM Kota Blitar memiliki 19 sumur bor yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat Kota Blitar. Saat ini, hanya 6 sumur bor yang masih berfungsi yaitu SD 5, SD 10, SD 14, SD 17, SD 18, sedangkan 13 sumur lainnya sudah tidak berfungsi karena terjadi penurunan muka airtanah yaitu SD 1, SD 2, SD 3, SD 4, SD 6, SD 7, SD 8, SD 9, SD 11, SD 12, SD 13, SD 15, dan SD 16. Penelitian mengenai penurunan muka airtanah pada daerah studi menggunakan analisa FEMWATER pada paket program Groundwater Modelling System (GMS) 4.0. dimana output dari program GMS 4.0. adalah sebaran nilai pressure head, total head, dan kedalaman muka airtanah. Simulasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah simulasi tiap periode pembangunan sumur bor, simulasi kemampuan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kota Blitar hingga tahun 2029, dan simulasi untuk mencari debit optimal dari masing-masing sumur bor yang sebaiknya dikeluarkan. Pada periode pembangunan sumur bor tahun 1996, sebaran pressure head dan total head serta kedalaman muka airtanah pada sumur SD 1, SD 2, SD 3, dan SD 4 berada pada kedalaman yang mendekati screen bawah sumur sehingga menyebabkan tidak berfungsinya lagi keempat sumur tersebut. Penurunan kedalaman muka airtanah tersebut terjadi akibat adaya pembangunan sumur baru yaitu sumur SD 7 dan SD 8. Untuk pemenuhan kebutuhan air di tahun 2029, diambil asumsi sumur yang sudah tidak berfungsi lagi dapat diperbaiki dan difungsikan kembali. Dari 13 sumur yang rusak, hanya 10 sumur yang dapat diperbaiki, 3 lainnya tidak dapat diperbaiki karena lubang sumur yang sudah tidak ada. Hasil simulasi menunjukan, terdapat 10 sumur yang memiliki nilai pressure head di bawah screen bawah sumur yaitu sumur SD 1, SD 8, SD 9, SD 12, SD 13, SD 14, SD 15, SD 16, SD 18, dan SD 20. Tentunya membutuhkan tindakan konservasi terhadap airtanah sedini mungkin yaitu pengamanan daerah resapan sebagai daerah imbuhan di bagian hulu pada daerah studi.
first_indexed 2024-04-13T03:38:21Z
format Article
id doaj.art-af1683ea9b444bc8b8c0639274666df1
institution Directory Open Access Journal
issn 2086-1761
2477-6068
language English
last_indexed 2024-04-13T03:38:21Z
publishDate 2018-05-01
publisher Universitas Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknik Pengairan
spelling doaj.art-af1683ea9b444bc8b8c0639274666df12022-12-22T03:04:14ZengUniversitas BrawijayaJurnal Teknik Pengairan2086-17612477-60682018-05-019111110.21776/ub.pengairan.2018.009.01.1231ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CAT BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMURMario ThadeusMoh. SholichinRuni AsmarantoPDAM Kota Blitar memiliki 19 sumur bor yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat Kota Blitar. Saat ini, hanya 6 sumur bor yang masih berfungsi yaitu SD 5, SD 10, SD 14, SD 17, SD 18, sedangkan 13 sumur lainnya sudah tidak berfungsi karena terjadi penurunan muka airtanah yaitu SD 1, SD 2, SD 3, SD 4, SD 6, SD 7, SD 8, SD 9, SD 11, SD 12, SD 13, SD 15, dan SD 16. Penelitian mengenai penurunan muka airtanah pada daerah studi menggunakan analisa FEMWATER pada paket program Groundwater Modelling System (GMS) 4.0. dimana output dari program GMS 4.0. adalah sebaran nilai pressure head, total head, dan kedalaman muka airtanah. Simulasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah simulasi tiap periode pembangunan sumur bor, simulasi kemampuan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kota Blitar hingga tahun 2029, dan simulasi untuk mencari debit optimal dari masing-masing sumur bor yang sebaiknya dikeluarkan. Pada periode pembangunan sumur bor tahun 1996, sebaran pressure head dan total head serta kedalaman muka airtanah pada sumur SD 1, SD 2, SD 3, dan SD 4 berada pada kedalaman yang mendekati screen bawah sumur sehingga menyebabkan tidak berfungsinya lagi keempat sumur tersebut. Penurunan kedalaman muka airtanah tersebut terjadi akibat adaya pembangunan sumur baru yaitu sumur SD 7 dan SD 8. Untuk pemenuhan kebutuhan air di tahun 2029, diambil asumsi sumur yang sudah tidak berfungsi lagi dapat diperbaiki dan difungsikan kembali. Dari 13 sumur yang rusak, hanya 10 sumur yang dapat diperbaiki, 3 lainnya tidak dapat diperbaiki karena lubang sumur yang sudah tidak ada. Hasil simulasi menunjukan, terdapat 10 sumur yang memiliki nilai pressure head di bawah screen bawah sumur yaitu sumur SD 1, SD 8, SD 9, SD 12, SD 13, SD 14, SD 15, SD 16, SD 18, dan SD 20. Tentunya membutuhkan tindakan konservasi terhadap airtanah sedini mungkin yaitu pengamanan daerah resapan sebagai daerah imbuhan di bagian hulu pada daerah studi.https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/355kedalaman muka airtanahketinggian tekananketinggian totalgms 4.0
spellingShingle Mario Thadeus
Moh. Sholichin
Runi Asmaranto
ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CAT BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
Jurnal Teknik Pengairan
kedalaman muka airtanah
ketinggian tekanan
ketinggian total
gms 4.0
title ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CAT BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
title_full ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CAT BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
title_fullStr ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CAT BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
title_full_unstemmed ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CAT BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
title_short ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CAT BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
title_sort analisa sebaran tekanan airtanah pada cat brantas dan upaya konservasi di kota blitar provinsi jawa timur
topic kedalaman muka airtanah
ketinggian tekanan
ketinggian total
gms 4.0
url https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/355
work_keys_str_mv AT mariothadeus analisasebarantekananairtanahpadacatbrantasdanupayakonservasidikotablitarprovinsijawatimur
AT mohsholichin analisasebarantekananairtanahpadacatbrantasdanupayakonservasidikotablitarprovinsijawatimur
AT runiasmaranto analisasebarantekananairtanahpadacatbrantasdanupayakonservasidikotablitarprovinsijawatimur