Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Water Absorption Material Crushed Limestone Padalarang

Salah satu kriteria desain timbunan pada suatu konstruksi perkerasan jalan adalah parameter kompaksi. Parameter kompaksi yang dimaksud antara lain adalah berat volume kering maksimum, ?dry max dan kadar air optimum, wopt yang diperoleh dari uji kompaksi material timbunan di laboratorium. Kadar air,...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Andrias Suhendra Nugraha, Zulhazmi Ardi
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Kristen Maranatha 2019-03-01
Series:Jurnal Teknik Sipil
Subjects:
Online Access:https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1429
_version_ 1797813545267625984
author Andrias Suhendra Nugraha
Zulhazmi Ardi
author_facet Andrias Suhendra Nugraha
Zulhazmi Ardi
author_sort Andrias Suhendra Nugraha
collection DOAJ
description Salah satu kriteria desain timbunan pada suatu konstruksi perkerasan jalan adalah parameter kompaksi. Parameter kompaksi yang dimaksud antara lain adalah berat volume kering maksimum, ?dry max dan kadar air optimum, wopt yang diperoleh dari uji kompaksi material timbunan di laboratorium. Kadar air, w suatu material akan berdampak pada kemampuan (workability) material tersebut saat uji kompaksi di laboratorium dilaksanakan. Untuk kondisi dimana kadar air, w material uji melampaui nilai kadar air optimum, wopt, maka terdapat kondisi di mana material uji tidak lagi mempunyai kemampuan menyerap air, sehingga jumlah air yang ditambahkan terhadap material uji tidak dapat secara optimal diserap oleh material uji. Untuk mengantisipasi tidak terjadinya ketidakmampuan material dalam hal menyerap air pada uji kompaksi, maka diperlukan suatu proses uji untuk memberikan informasi tentang kemampuan penyerapan air. Salah satu proses uji tersebut antara lain adalah uji water absorption (WA). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh ukuran butir terhadap water absorption material crushed limestone. Material crushed limestone yang digunakan berasal dari daerah Padalarang, Jawa Barat dengan ukuran butir maksimum, dmax = 2,0mm dan dmax = 4,75mm. Jenis gradasi dari material uji adalah poorly graded. Pengujian water absorption mengacu pada standar NF EN 1097-6:2001 (European Standard). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan ukuran butir maksimum dari dmax 2,0mm ke 4,75mm untuk material crushed limestone Padalarang dengan jenis gradasi poorly graded, menghasilkan penurunan nilai water absorption, WA sebesar 42,65% dan peningkatan kadar air, w maksimum sebesar 40,94%
first_indexed 2024-03-13T07:53:21Z
format Article
id doaj.art-af201200baad4aca9bb694fce5fd866a
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-9331
2549-7219
language English
last_indexed 2024-03-13T07:53:21Z
publishDate 2019-03-01
publisher Universitas Kristen Maranatha
record_format Article
series Jurnal Teknik Sipil
spelling doaj.art-af201200baad4aca9bb694fce5fd866a2023-06-02T09:44:11ZengUniversitas Kristen MaranathaJurnal Teknik Sipil1411-93312549-72192019-03-01131618110.28932/jts.v13i1.14291067Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Water Absorption Material Crushed Limestone PadalarangAndrias Suhendra NugrahaZulhazmi ArdiSalah satu kriteria desain timbunan pada suatu konstruksi perkerasan jalan adalah parameter kompaksi. Parameter kompaksi yang dimaksud antara lain adalah berat volume kering maksimum, ?dry max dan kadar air optimum, wopt yang diperoleh dari uji kompaksi material timbunan di laboratorium. Kadar air, w suatu material akan berdampak pada kemampuan (workability) material tersebut saat uji kompaksi di laboratorium dilaksanakan. Untuk kondisi dimana kadar air, w material uji melampaui nilai kadar air optimum, wopt, maka terdapat kondisi di mana material uji tidak lagi mempunyai kemampuan menyerap air, sehingga jumlah air yang ditambahkan terhadap material uji tidak dapat secara optimal diserap oleh material uji. Untuk mengantisipasi tidak terjadinya ketidakmampuan material dalam hal menyerap air pada uji kompaksi, maka diperlukan suatu proses uji untuk memberikan informasi tentang kemampuan penyerapan air. Salah satu proses uji tersebut antara lain adalah uji water absorption (WA). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh ukuran butir terhadap water absorption material crushed limestone. Material crushed limestone yang digunakan berasal dari daerah Padalarang, Jawa Barat dengan ukuran butir maksimum, dmax = 2,0mm dan dmax = 4,75mm. Jenis gradasi dari material uji adalah poorly graded. Pengujian water absorption mengacu pada standar NF EN 1097-6:2001 (European Standard). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan ukuran butir maksimum dari dmax 2,0mm ke 4,75mm untuk material crushed limestone Padalarang dengan jenis gradasi poorly graded, menghasilkan penurunan nilai water absorption, WA sebesar 42,65% dan peningkatan kadar air, w maksimum sebesar 40,94%https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1429crushed limestone, water absorption, ukuran butir
spellingShingle Andrias Suhendra Nugraha
Zulhazmi Ardi
Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Water Absorption Material Crushed Limestone Padalarang
Jurnal Teknik Sipil
crushed limestone, water absorption, ukuran butir
title Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Water Absorption Material Crushed Limestone Padalarang
title_full Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Water Absorption Material Crushed Limestone Padalarang
title_fullStr Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Water Absorption Material Crushed Limestone Padalarang
title_full_unstemmed Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Water Absorption Material Crushed Limestone Padalarang
title_short Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Water Absorption Material Crushed Limestone Padalarang
title_sort pengaruh ukuran butir terhadap water absorption material crushed limestone padalarang
topic crushed limestone, water absorption, ukuran butir
url https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1429
work_keys_str_mv AT andriassuhendranugraha pengaruhukuranbutirterhadapwaterabsorptionmaterialcrushedlimestonepadalarang
AT zulhazmiardi pengaruhukuranbutirterhadapwaterabsorptionmaterialcrushedlimestonepadalarang