Penurunan Tingkat Stres Pasien Kanker Menggunakan Terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT)

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan kontrol regulasi pertumbuhan sel normal. Selama proses penyakit dan penyembuhan pada pasien kanker, penderita akan mengalami perubahan fisik maupun psikis. Seseorang yang terdiagnosis kanker secara umum akan mengalami stres, dan kondisi psikologis...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Pratiwi Rahayu, Mohamad Fatkhul Mubin
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Semarang 2023-10-01
Series:Ners Muda
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/10458
_version_ 1797396949728493568
author Pratiwi Rahayu
Mohamad Fatkhul Mubin
author_facet Pratiwi Rahayu
Mohamad Fatkhul Mubin
author_sort Pratiwi Rahayu
collection DOAJ
description Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan kontrol regulasi pertumbuhan sel normal. Selama proses penyakit dan penyembuhan pada pasien kanker, penderita akan mengalami perubahan fisik maupun psikis. Seseorang yang terdiagnosis kanker secara umum akan mengalami stres, dan kondisi psikologisnya terganggu. Terapi SEFT mampu menurunkan tingkat stres pasien kanker. Terapi SEFT adalah teknik penggabungan dari energi psikologis, kekuatan spiritual, dan doa untuk mengatasi emosi negatif. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan tingkat stres pasien kanker setelah dilakukan terapi SEFT. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif yaitu pendekatan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi dengan melakukan terapi SEFT dalam waktu 15 menit selama 3 hari. Pengukuran tingkat stres pasien pre-post menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10). Subyek studi kasus ini berjumlah 2 orang dengan kriteria inklusi adalah pasien kanker dengan stres yang bersedia menjadi responden, dan kriteria ekslusi adalah pasien yang tidak bersedia untuk diterapi. Subyek studi kasus telah menandatangani informed consent sebelum dilakukan pengambilan data. Hasil studi kasus menunjukkan rata-rata skor sebelum dilakukan terapi adalah 13, dan rata-rata skor setelah dilakukan terapi adalah 8,5. Didapatkan hasil penurunan yang signifikan yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 4,5.  Intervensi terapi SEFT ini mampu menurunkan tingkat stres pada pasien kanker.
first_indexed 2024-03-09T00:58:34Z
format Article
id doaj.art-af46e01016d945cea16092c52cb1e500
institution Directory Open Access Journal
issn 2723-8067
language Indonesian
last_indexed 2024-03-09T00:58:34Z
publishDate 2023-10-01
publisher Universitas Muhammadiyah Semarang
record_format Article
series Ners Muda
spelling doaj.art-af46e01016d945cea16092c52cb1e5002023-12-11T16:15:58ZindUniversitas Muhammadiyah SemarangNers Muda2723-80672023-10-014218719510.26714/nm.v4i2.104587018Penurunan Tingkat Stres Pasien Kanker Menggunakan Terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT)Pratiwi Rahayu0Mohamad Fatkhul Mubin1Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah SemarangProgram Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah SemarangKanker adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan kontrol regulasi pertumbuhan sel normal. Selama proses penyakit dan penyembuhan pada pasien kanker, penderita akan mengalami perubahan fisik maupun psikis. Seseorang yang terdiagnosis kanker secara umum akan mengalami stres, dan kondisi psikologisnya terganggu. Terapi SEFT mampu menurunkan tingkat stres pasien kanker. Terapi SEFT adalah teknik penggabungan dari energi psikologis, kekuatan spiritual, dan doa untuk mengatasi emosi negatif. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan tingkat stres pasien kanker setelah dilakukan terapi SEFT. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif yaitu pendekatan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi dengan melakukan terapi SEFT dalam waktu 15 menit selama 3 hari. Pengukuran tingkat stres pasien pre-post menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10). Subyek studi kasus ini berjumlah 2 orang dengan kriteria inklusi adalah pasien kanker dengan stres yang bersedia menjadi responden, dan kriteria ekslusi adalah pasien yang tidak bersedia untuk diterapi. Subyek studi kasus telah menandatangani informed consent sebelum dilakukan pengambilan data. Hasil studi kasus menunjukkan rata-rata skor sebelum dilakukan terapi adalah 13, dan rata-rata skor setelah dilakukan terapi adalah 8,5. Didapatkan hasil penurunan yang signifikan yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 4,5.  Intervensi terapi SEFT ini mampu menurunkan tingkat stres pada pasien kanker.https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/10458streskankerterapi seft
spellingShingle Pratiwi Rahayu
Mohamad Fatkhul Mubin
Penurunan Tingkat Stres Pasien Kanker Menggunakan Terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
Ners Muda
stres
kanker
terapi seft
title Penurunan Tingkat Stres Pasien Kanker Menggunakan Terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
title_full Penurunan Tingkat Stres Pasien Kanker Menggunakan Terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
title_fullStr Penurunan Tingkat Stres Pasien Kanker Menggunakan Terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
title_full_unstemmed Penurunan Tingkat Stres Pasien Kanker Menggunakan Terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
title_short Penurunan Tingkat Stres Pasien Kanker Menggunakan Terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
title_sort penurunan tingkat stres pasien kanker menggunakan terapi spritual emotional freedom technique seft
topic stres
kanker
terapi seft
url https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/10458
work_keys_str_mv AT pratiwirahayu penurunantingkatstrespasienkankermenggunakanterapispritualemotionalfreedomtechniqueseft
AT mohamadfatkhulmubin penurunantingkatstrespasienkankermenggunakanterapispritualemotionalfreedomtechniqueseft