Computational Thinking dalam Pembelajaran Matematika Menghadapi Era Society 5.0

Artikel ini mengkaji mengenai kemampuan Computational Thinking sebagai kemampuan esensial Era Society 5.0 dimana digitalisasi artificial intelegence, robotik, otomasi, big data, cyber,  telah menjadi bagian dari aktifitas kehidupan manusia sekaligus merubah tatanan human-centered ke technology-base...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Anggita Maharani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Swadaya Gunung Jati 2020-07-01
Series:Euclid
Online Access:https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Euclid/article/view/3364
_version_ 1797845083652882432
author Anggita Maharani
author_facet Anggita Maharani
author_sort Anggita Maharani
collection DOAJ
description Artikel ini mengkaji mengenai kemampuan Computational Thinking sebagai kemampuan esensial Era Society 5.0 dimana digitalisasi artificial intelegence, robotik, otomasi, big data, cyber,  telah menjadi bagian dari aktifitas kehidupan manusia sekaligus merubah tatanan human-centered ke technology-based. Computational thinking meliputi kemampuan berpikir spesifik, kemampuan pemecahan masalah termasuk abstraksi, dekomposisi, evaluasi, pola, recognition, logika, dan desain algoritma. Metode yang digunakan secara literature berdasarkan kajian lebih dari 50 literatur berbagai bidang ilmu khususnya informatika dan kaitannya terhadap matematika yang diperoleh melalui bsis data ilmiah nasional, DOAJ, dan Google Schoolar. Sumber literatur dikaji secara kualitatif melalui tahap inperetasi teks, penyusunan kode, analisis, diskusi, dan pertimbangan kembali. Uraian pembahasan merujuk pada konteks Computational Thinking, indikator pengukurannya, metode pengembangannya, dan implementasinya dalam pembelajaran Matematika. Untuk mengembangkan computational thinking, diperlukan disposisi yang berkaitan dengan kompleksitas, kegigihan dalam bekerja dengan masalah yang sulit, kemampuan ambiguitas, kemampuan terkait masalah open-ended, dan kemampuan berkomunikasi. Implementasi TPACK (technological pedagogical technologic content knowledge) dalam mengembangkan computational thinking perlu dikaji lebih dalam mengenai strategi dan metode pemecahan masalah yang dapat menghubungkan computational thinking dengan praktik pengajaran.   Kata Kunci. Computational thinking, Matematika, Society 5.0, Artificial intelligence.
first_indexed 2024-04-09T17:32:47Z
format Article
id doaj.art-af4b5ee309174b2a9db7a6df81b14050
institution Directory Open Access Journal
issn 2355-1712
2541-4453
language Indonesian
last_indexed 2024-04-09T17:32:47Z
publishDate 2020-07-01
publisher Universitas Swadaya Gunung Jati
record_format Article
series Euclid
spelling doaj.art-af4b5ee309174b2a9db7a6df81b140502023-04-18T03:08:00ZindUniversitas Swadaya Gunung JatiEuclid2355-17122541-44532020-07-0172869610.33603/e.v7i2.33641910Computational Thinking dalam Pembelajaran Matematika Menghadapi Era Society 5.0Anggita Maharani0Universitas Swadaya Gunung Djati, (anggi3007@yahoo.co.id), Cirebon, IndonesiaArtikel ini mengkaji mengenai kemampuan Computational Thinking sebagai kemampuan esensial Era Society 5.0 dimana digitalisasi artificial intelegence, robotik, otomasi, big data, cyber,  telah menjadi bagian dari aktifitas kehidupan manusia sekaligus merubah tatanan human-centered ke technology-based. Computational thinking meliputi kemampuan berpikir spesifik, kemampuan pemecahan masalah termasuk abstraksi, dekomposisi, evaluasi, pola, recognition, logika, dan desain algoritma. Metode yang digunakan secara literature berdasarkan kajian lebih dari 50 literatur berbagai bidang ilmu khususnya informatika dan kaitannya terhadap matematika yang diperoleh melalui bsis data ilmiah nasional, DOAJ, dan Google Schoolar. Sumber literatur dikaji secara kualitatif melalui tahap inperetasi teks, penyusunan kode, analisis, diskusi, dan pertimbangan kembali. Uraian pembahasan merujuk pada konteks Computational Thinking, indikator pengukurannya, metode pengembangannya, dan implementasinya dalam pembelajaran Matematika. Untuk mengembangkan computational thinking, diperlukan disposisi yang berkaitan dengan kompleksitas, kegigihan dalam bekerja dengan masalah yang sulit, kemampuan ambiguitas, kemampuan terkait masalah open-ended, dan kemampuan berkomunikasi. Implementasi TPACK (technological pedagogical technologic content knowledge) dalam mengembangkan computational thinking perlu dikaji lebih dalam mengenai strategi dan metode pemecahan masalah yang dapat menghubungkan computational thinking dengan praktik pengajaran.   Kata Kunci. Computational thinking, Matematika, Society 5.0, Artificial intelligence.https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Euclid/article/view/3364
spellingShingle Anggita Maharani
Computational Thinking dalam Pembelajaran Matematika Menghadapi Era Society 5.0
Euclid
title Computational Thinking dalam Pembelajaran Matematika Menghadapi Era Society 5.0
title_full Computational Thinking dalam Pembelajaran Matematika Menghadapi Era Society 5.0
title_fullStr Computational Thinking dalam Pembelajaran Matematika Menghadapi Era Society 5.0
title_full_unstemmed Computational Thinking dalam Pembelajaran Matematika Menghadapi Era Society 5.0
title_short Computational Thinking dalam Pembelajaran Matematika Menghadapi Era Society 5.0
title_sort computational thinking dalam pembelajaran matematika menghadapi era society 5 0
url https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Euclid/article/view/3364
work_keys_str_mv AT anggitamaharani computationalthinkingdalampembelajaranmatematikamenghadapierasociety50