Peranan dan Tantangan Potensi Daerah Tingkat II Dalam Era Globalisasi
Seiring dengan arus globalisasi yang makin menguat, pemerintah dituntut untuk lebih memperkuat komitmen dalam kebijaksanaan desentralisasi atau pemberian otonomi kepada daerah. Hal ini dimaksudkan agar pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih luas untuk menentukan arah kebijaksanaan dalam me...
Hovedforfatter: | |
---|---|
Format: | Article |
Sprog: | Indonesian |
Udgivet: |
Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) Lembaga Administrasi Negara
2020-03-01
|
Serier: | Jurnal Wacana Kinerja |
Online adgang: | http://103.85.61.66/ojs/index.php/jwk/article/view/650 |
Summary: | Seiring dengan arus globalisasi yang makin menguat, pemerintah dituntut untuk lebih memperkuat komitmen dalam kebijaksanaan desentralisasi atau pemberian otonomi kepada daerah. Hal ini dimaksudkan agar pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih luas untuk menentukan arah kebijaksanaan dalam mengatasi berbagai implikasi atau dampak dari proses globalisasi tersebut. Untuk meningkatkan daya saing serta kesiapan Daerah Tingkat II dalam era globalisasi ini diperlukan berbagai langkah, yaitu: mengembangkan aparatur yang berciri akuntabilitas dan transparansi, perlu membentuk kelembagaan kemitraan di daerah, perencanaan sumber daya manusia aparatur yang matang, meningkatkan kualitas koordinasi di daerah, membangun atau melengkapi sarana dan prasarana pembangunan, serta menderegulasi perijinan yang makin cepat dan ramah. |
---|---|
ISSN: | 1411-4917 2620-9063 |