PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF BERBASIS KKNI DAN KEBUTUHAN INDUSTRI GURU-GURU SMK KOTA SURAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertugas menyiapkan siswa untuk siap bekerja di industri. Tugas tersebut dapat tercapai jika proses pembelajarannya dilaksankan berbasis kompetensi di industri dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 2. Salah satu cara agar pembelajaran di SMK relevan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Herman Saputro, Ranto Ranto, Husin Bugis, Muchamad Yusuf Adi Rahmawan
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Sebelas Maret 2021-02-01
Series:JIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan
Subjects:
Online Access:https://jurnal.uns.ac.id/jptk/article/view/46312
_version_ 1797810062712897536
author Herman Saputro
Ranto Ranto
Husin Bugis
Muchamad Yusuf Adi Rahmawan
author_facet Herman Saputro
Ranto Ranto
Husin Bugis
Muchamad Yusuf Adi Rahmawan
author_sort Herman Saputro
collection DOAJ
description Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertugas menyiapkan siswa untuk siap bekerja di industri. Tugas tersebut dapat tercapai jika proses pembelajarannya dilaksankan berbasis kompetensi di industri dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 2. Salah satu cara agar pembelajaran di SMK relevan dengan kompetensi di industri yaitu dengan pengembangan materi pembelajaran bersama industri. Materi pembelajaran dapat dikemas dalam bentuk modul pembelajaran.  Namun, saat ini modul pembelajaran yang relevan dengan kompetensi di industry tidak banyak diSMK. Ketiadaan modul pembelajaran tersebut dapat diatasi dengan cara para guru diberikan pelatihan penyusunan modul. Pelatihan penyusunan modul pembelajaran dilakukan berdasarkan KKNI dan kompetensi industri. Indikator pencapaian kompetensi di kurikulum diperbaiki dan disempurnakan rumusannya menyesuaikan perkembangan teknologi baru di industri otomotif.  Pelatihan diberikan kepada guru-guru produktif teknik kendaraan ringan otomotif dengan jumlah peserta18 orang. Produk dari kegiatan pengabdian ini adalah terlatihnya guru-guru SMK pengampu mata pelajaran produktif di Kota Surakarta dalam menyusun dan mengembangkan modul pembelajaran mata pelajaran produktif teknik kendaraan ringan otomotif yang selaras dengan KKNI level 2 dan kompetensi teknisi otomotif di industri. Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya modul pembelajaran oleh para guru, yang selanjutnya dapat digunakan dalam proses pembelajarannya. Dengan demikian proses pembelajaran dapat meningkat kualitasnya, sehingga kompetensi siswa akan meningkat.
first_indexed 2024-03-13T07:03:38Z
format Article
id doaj.art-b0741432ee934dce81cdb8f0f9577192
institution Directory Open Access Journal
issn 1979-0031
2598-6430
language English
last_indexed 2024-03-13T07:03:38Z
publishDate 2021-02-01
publisher Universitas Sebelas Maret
record_format Article
series JIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan
spelling doaj.art-b0741432ee934dce81cdb8f0f95771922023-06-06T15:34:12ZengUniversitas Sebelas MaretJIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan1979-00312598-64302021-02-0114111110.20961/jiptek.v14i1.4631228631PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF BERBASIS KKNI DAN KEBUTUHAN INDUSTRI GURU-GURU SMK KOTA SURAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIFHerman Saputro0Ranto Ranto1Husin Bugis2Muchamad Yusuf Adi Rahmawan3Universitas Sebelas Maret SurakartaUniversitas Sebelas Maret SurakartaUniversitas Sebelas Maret SurakartaUniversitas Sebelas Maret SurakartaSekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertugas menyiapkan siswa untuk siap bekerja di industri. Tugas tersebut dapat tercapai jika proses pembelajarannya dilaksankan berbasis kompetensi di industri dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 2. Salah satu cara agar pembelajaran di SMK relevan dengan kompetensi di industri yaitu dengan pengembangan materi pembelajaran bersama industri. Materi pembelajaran dapat dikemas dalam bentuk modul pembelajaran.  Namun, saat ini modul pembelajaran yang relevan dengan kompetensi di industry tidak banyak diSMK. Ketiadaan modul pembelajaran tersebut dapat diatasi dengan cara para guru diberikan pelatihan penyusunan modul. Pelatihan penyusunan modul pembelajaran dilakukan berdasarkan KKNI dan kompetensi industri. Indikator pencapaian kompetensi di kurikulum diperbaiki dan disempurnakan rumusannya menyesuaikan perkembangan teknologi baru di industri otomotif.  Pelatihan diberikan kepada guru-guru produktif teknik kendaraan ringan otomotif dengan jumlah peserta18 orang. Produk dari kegiatan pengabdian ini adalah terlatihnya guru-guru SMK pengampu mata pelajaran produktif di Kota Surakarta dalam menyusun dan mengembangkan modul pembelajaran mata pelajaran produktif teknik kendaraan ringan otomotif yang selaras dengan KKNI level 2 dan kompetensi teknisi otomotif di industri. Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya modul pembelajaran oleh para guru, yang selanjutnya dapat digunakan dalam proses pembelajarannya. Dengan demikian proses pembelajaran dapat meningkat kualitasnya, sehingga kompetensi siswa akan meningkat.https://jurnal.uns.ac.id/jptk/article/view/46312modul pembelajaran otomotif, kkni level 2
spellingShingle Herman Saputro
Ranto Ranto
Husin Bugis
Muchamad Yusuf Adi Rahmawan
PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF BERBASIS KKNI DAN KEBUTUHAN INDUSTRI GURU-GURU SMK KOTA SURAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
JIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan
modul pembelajaran otomotif, kkni level 2
title PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF BERBASIS KKNI DAN KEBUTUHAN INDUSTRI GURU-GURU SMK KOTA SURAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
title_full PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF BERBASIS KKNI DAN KEBUTUHAN INDUSTRI GURU-GURU SMK KOTA SURAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
title_fullStr PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF BERBASIS KKNI DAN KEBUTUHAN INDUSTRI GURU-GURU SMK KOTA SURAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
title_full_unstemmed PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF BERBASIS KKNI DAN KEBUTUHAN INDUSTRI GURU-GURU SMK KOTA SURAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
title_short PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF BERBASIS KKNI DAN KEBUTUHAN INDUSTRI GURU-GURU SMK KOTA SURAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
title_sort pelatihan penyusunan modul pembelajaran mata pelajaran produktif berbasis kkni dan kebutuhan industri guru guru smk kota surakarta program keahlian teknik otomotif
topic modul pembelajaran otomotif, kkni level 2
url https://jurnal.uns.ac.id/jptk/article/view/46312
work_keys_str_mv AT hermansaputro pelatihanpenyusunanmodulpembelajaranmatapelajaranproduktifberbasiskknidankebutuhanindustrigurugurusmkkotasurakartaprogramkeahlianteknikotomotif
AT rantoranto pelatihanpenyusunanmodulpembelajaranmatapelajaranproduktifberbasiskknidankebutuhanindustrigurugurusmkkotasurakartaprogramkeahlianteknikotomotif
AT husinbugis pelatihanpenyusunanmodulpembelajaranmatapelajaranproduktifberbasiskknidankebutuhanindustrigurugurusmkkotasurakartaprogramkeahlianteknikotomotif
AT muchamadyusufadirahmawan pelatihanpenyusunanmodulpembelajaranmatapelajaranproduktifberbasiskknidankebutuhanindustrigurugurusmkkotasurakartaprogramkeahlianteknikotomotif