Risiko Gangguan Pendengaran pada Neonatus Hiperbilirubinemia
Latar belakang. Menurut data WHO tahun 2007, diperkirakan prevalensi gangguan pendengaran pada populasi penduduk Indonesia 4,2%, salah satu penyebab gangguan pendengaran adalah hiperbilirubinemia pada neonatus. Identifikasi dini gangguan pendengaran dan intervensi optimal pada usia enam bulan pertam...
Main Authors: | Gatot Irawan Sarosa, Alifiani Hikmah Putranti |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/499 |
Similar Items
-
Pengaruh Asfiksia Neonatal Terhadap Gangguan Pendengaran
by: Gatot Irawan Sarosa, et al.
Published: (2016-11-01) -
Hiperbilirubinemia pada neonatus >35 minggu di Indonesia; pemeriksaan dan tatalaksana terkini
by: Rinawati Rohsiswatmo, et al.
Published: (2018-10-01) -
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Perkembangan Neurologis pada Bayi dengan Riwayat Hiperbilirubinemia
by: Baginda Hutahaean, et al.
Published: (2016-11-01) -
Peran Kadar Bilirubin Umbilikal sebagai Prediktor Hiperbilirubinemia pada Neonatus
by: Vita Pramatasari Harti, et al.
Published: (2022-08-01) -
Dampak Lama Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal
by: M Sholeh Kosim, et al.
Published: (2016-11-01)