Konstruksi Identitas Tionghoa melalui Difusi Budaya Gambang Kromong: Studi Kasus Film Dikumenter Anak Naga Beranak Naga
Gambang kromong menjadi kesenian campur yang mampu bertahan di tengah pembatasan terhadap ruang gerak masyarakat Tionghoa. Keberadaan kesenian ini sekaligus menjadi atribut budaya yang mampu menjadi unsur pembangun identitas masyarakat Tionghoa. Identitas Tionghoa melalui kesenian gambang kromong me...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2015-12-01
|
Series: | Resital: Jurnal Seni Pertunjukan |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/view/1679 |
Summary: | Gambang kromong menjadi kesenian campur yang mampu bertahan di tengah pembatasan
terhadap ruang gerak masyarakat Tionghoa. Keberadaan kesenian ini sekaligus menjadi atribut
budaya yang mampu menjadi unsur pembangun identitas masyarakat Tionghoa. Identitas Tionghoa
melalui kesenian gambang kromong memunculkan konstruksi yang berbeda terkait dengan
kebertahanan kesenian tersebut. Wacana ini muncul pada film dokumenter Anak Naga Beranak
Naga. Konstruksi identitas ini dikaji dengan mempergunakan teori Bhabha tentang konsep ruangantara.
Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivisme sosial untuk melihat makna-makna
subjektif dari pengalaman-pengalaman subjek pelaku kehidupan masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Melalui pendekatan ini dapat diketahui bahwa konstruksi identitas masyarakat Tionghoa melalui
kesenian gambang kromong bersifat heterogen. Konsep kehidupan berkesenian yang cair dan mampu
menembus batas perbedaan terepresentasi pada bentuk instrumen, lagu-lagu yang dibawakan maupun
fungsional dari pertunjukan itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa identitas masyarakat Tionghoa
juga dikonstruksi secara cair oleh masyarakat, bukan hanya dalam menghadapi perbedaan dan
permasalahan etnisitas tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Dengan
konstruksi yang cair tersebut, konstruksi identitas masyarakat Tionghoa menjadi bersifat pragmatis
dan dis-identifikasi. |
---|---|
ISSN: | 2085-9910 2338-6770 |