Distribusi Kandungan Logam Berat Pb Pada Ekosistem Perairan Kepri

Banyaknya aktivitas di perairan Kepri dapat menjadi penyebab pencemaran logam berat Pb pada ekosistem maupun biota perairan. Analisis pada kajian ini dilakukan dengan me-review artikel-artikel pada penelitian sebelumnya yang dilakukan di beberapa lokasi di perairan Kepri (Perairan Bukit Bestari, Pa...

ver descrição completa

Detalhes bibliográficos
Principais autores: Vitasari, Ani Suryanti, Febrianti Lestari, Muzahar, Syaefullah
Formato: Artigo
Idioma:Indonesian
Publicado em: ECOTAS 2023-04-01
coleção:Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains
Acesso em linha:https://www.journals.ecotas.org/index.php/ems/article/view/73
Descrição
Resumo:Banyaknya aktivitas di perairan Kepri dapat menjadi penyebab pencemaran logam berat Pb pada ekosistem maupun biota perairan. Analisis pada kajian ini dilakukan dengan me-review artikel-artikel pada penelitian sebelumnya yang dilakukan di beberapa lokasi di perairan Kepri (Perairan Bukit Bestari, Pantai Pulau Bintan Utara, Perairan Batam, Perairan Tanjung Lanjut dan Perairan Teluk Tanjungpinang). Hasil kajian didapati kandungan logam berat Pb pada air laut berkisar 0,035–0,611 ppm, pada sedimen berkisar 2–15,31 ppm, pada mollusca berkisar 0,16–21,56 ppm, pada udang putih (Penaeus merguiensis) berkisar 0,009–0,0128 ppm, pada lamun (Enhalus acoroides) berkisar 0,1088–5,67 ppm, pada mangrove berkisar 0,45-1,17 ppm dan pada makroalga berkisar 0,86–16,81 ppm. Kandungan logam berat Pb pada Lamun (Enhalus acoroides) paling tinggi ditemukan pada akar yaitu 0,0611 ppm. Perbedaan distribusi tinggi rendahnya kandungan logam berat Pb bergantung terhadap aktivitas yang terjadi diperairan tersebut.
ISSN:2720-9717