Rekayasa Genetika Ditinjau dari Segi Etika dan Moral dalam Kajian Human Cloning
Sistem dan prinsip moral yang dijadikan standar penilaian perilaku seseorang dalam hal benar-salah, baik-buruk, hingga bermoral atau tidaknya sesuatu disebut dengan etika. Kaidah etika dan prinsip moral perlu diterapkan dalam pengaplikasian pengetahuan agar terhindar dari dampak negatif yang muncul...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Nurul Huda
2022-08-01
|
Series: | Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unuha.ac.id/index.php/JTI/article/view/1599 |
Summary: | Sistem dan prinsip moral yang dijadikan standar penilaian perilaku seseorang dalam hal benar-salah, baik-buruk, hingga bermoral atau tidaknya sesuatu disebut dengan etika. Kaidah etika dan prinsip moral perlu diterapkan dalam pengaplikasian pengetahuan agar terhindar dari dampak negatif yang muncul. Sebagai salah satu bidang kajian dalam biologi, bioteknologi bertujuan untuk membuat produk-produk yang memiliki manfaat lebih bagi manusia, rekayasa genetika merupakan salah satu pengaplikasian dari bioteknologi. Hasil produk rekayasa genetika terutama kloning manusia sudah menjadi perbincangan publik terkait kasus isu moral sains. Dalam pembahasan kloning perlu ditinjau dari berbagai aspek dari sudut pandang moral, agama, hukum, psikologi, medis, hingga sektor ekonomi. Jika ditinjau dari perspektif filsafat moral, perlu evaluasi dan pertimbangan terkait kloning manusia karena dianggap dapat mencoreng harkat kemanusiaan. Human cloning atau teknik pengklonan manusia dianggap tidak etis karena dapat merusak silsilah keturunan, selain itu juga berisiko mengalami kecacatan.
|
---|---|
ISSN: | 2087-4839 2581-1452 |