“Tata Permainan Bahasa” Wittgenstein Dalam Teks Konstitusi

<p>Filsafat analitik memusatkan perhatiannya pada bahasa dan mencoba menganalisis konsep-konsep, ungkapan-ungkapan kebahasaan, atau bentuk-bentuk yang logis supaya menemukan bentuk-bentuk yang paling logis dan singkat yang cocok dengan fakta-fakta atau makna-makna yang disajikan. Berdasarkan h...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Lilis Hartini
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Sekolah Tinggi Hukum Bandung 2019-04-01
Series:Jurnal Wawasan Yuridika
Subjects:
Online Access:http://ejournal.sthb.ac.id/index.php/jwy/article/view/204
_version_ 1818826181508595712
author Lilis Hartini
author_facet Lilis Hartini
author_sort Lilis Hartini
collection DOAJ
description <p>Filsafat analitik memusatkan perhatiannya pada bahasa dan mencoba menganalisis konsep-konsep, ungkapan-ungkapan kebahasaan, atau bentuk-bentuk yang logis supaya menemukan bentuk-bentuk yang paling logis dan singkat yang cocok dengan fakta-fakta atau makna-makna yang disajikan. Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini membahas masalah wacana hukum karena konsep-konsep bahasa hukum mempunyai rule of games tersendiri berdasar pada logika bahasa secara sintaksis dan fakta di luar bahasa secara pragmatik. Permasalahan inti dalam tulisan ini adalah bagaimana penggunaan istilah-istilah hukum dalam konteks yang berbeda tetapi mempunyai kemiripan keluarga (family resemblance) dan bagaimana aturan main (rule of games) istilah-istilah hukum diberlakukan dalam permainan bahasa Wittgenstein. Pembahasan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan aturan main istilahistilah hukum dalam konteks yang berbeda tetapi mempunyai kemiripan keluarga.</p><p><strong>Abstract</strong><br />Analytic philosophy focuses on language and attempts to analyze concepts, linguistic expressions, or the most logical and concise forms that fit with the facts or presented meanings. Based on the data above, this paper discusses the issue of legal discourse as the concepts of legal language have their own rules of the game based on the logic of language syntactically and the facts outside the language pragmatically. The core problem in this paper is how to use legal terms in different contexts but still have a family resemblance, and how the rules of the legal terms are applied in the Wittgenstein language game. This discussion aims at describing the use of rules of legal terms in different contexts but does not have family resemblances.</p>
first_indexed 2024-12-19T00:23:35Z
format Article
id doaj.art-b23ef6a5068a4914a58a89ad85f43537
institution Directory Open Access Journal
issn 2549-0664
2549-0753
language Indonesian
last_indexed 2024-12-19T00:23:35Z
publishDate 2019-04-01
publisher Sekolah Tinggi Hukum Bandung
record_format Article
series Jurnal Wawasan Yuridika
spelling doaj.art-b23ef6a5068a4914a58a89ad85f435372022-12-21T20:45:25ZindSekolah Tinggi Hukum BandungJurnal Wawasan Yuridika2549-06642549-07532019-04-0131415410.25072/jwy.v3i1.204182“Tata Permainan Bahasa” Wittgenstein Dalam Teks KonstitusiLilis Hartini0Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB)<p>Filsafat analitik memusatkan perhatiannya pada bahasa dan mencoba menganalisis konsep-konsep, ungkapan-ungkapan kebahasaan, atau bentuk-bentuk yang logis supaya menemukan bentuk-bentuk yang paling logis dan singkat yang cocok dengan fakta-fakta atau makna-makna yang disajikan. Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini membahas masalah wacana hukum karena konsep-konsep bahasa hukum mempunyai rule of games tersendiri berdasar pada logika bahasa secara sintaksis dan fakta di luar bahasa secara pragmatik. Permasalahan inti dalam tulisan ini adalah bagaimana penggunaan istilah-istilah hukum dalam konteks yang berbeda tetapi mempunyai kemiripan keluarga (family resemblance) dan bagaimana aturan main (rule of games) istilah-istilah hukum diberlakukan dalam permainan bahasa Wittgenstein. Pembahasan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan aturan main istilahistilah hukum dalam konteks yang berbeda tetapi mempunyai kemiripan keluarga.</p><p><strong>Abstract</strong><br />Analytic philosophy focuses on language and attempts to analyze concepts, linguistic expressions, or the most logical and concise forms that fit with the facts or presented meanings. Based on the data above, this paper discusses the issue of legal discourse as the concepts of legal language have their own rules of the game based on the logic of language syntactically and the facts outside the language pragmatically. The core problem in this paper is how to use legal terms in different contexts but still have a family resemblance, and how the rules of the legal terms are applied in the Wittgenstein language game. This discussion aims at describing the use of rules of legal terms in different contexts but does not have family resemblances.</p>http://ejournal.sthb.ac.id/index.php/jwy/article/view/204aturan mainkonstitusipermainan bahasa.
spellingShingle Lilis Hartini
“Tata Permainan Bahasa” Wittgenstein Dalam Teks Konstitusi
Jurnal Wawasan Yuridika
aturan main
konstitusi
permainan bahasa.
title “Tata Permainan Bahasa” Wittgenstein Dalam Teks Konstitusi
title_full “Tata Permainan Bahasa” Wittgenstein Dalam Teks Konstitusi
title_fullStr “Tata Permainan Bahasa” Wittgenstein Dalam Teks Konstitusi
title_full_unstemmed “Tata Permainan Bahasa” Wittgenstein Dalam Teks Konstitusi
title_short “Tata Permainan Bahasa” Wittgenstein Dalam Teks Konstitusi
title_sort tata permainan bahasa wittgenstein dalam teks konstitusi
topic aturan main
konstitusi
permainan bahasa.
url http://ejournal.sthb.ac.id/index.php/jwy/article/view/204
work_keys_str_mv AT lilishartini tatapermainanbahasawittgensteindalamtekskonstitusi