KAJIAN PEMBERIAN IAA DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH

Bawang putih merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai permintaan cukup tinggi untuk konsumsi di Indonesia. Namun, produksi bawang putih di Indonesia masih tergolong rendah. Penyebab rendahnya produktivitas adalah kualitas bibit yang rendah. Salah satu usaha dalam meningkatkan produ...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dinda Pangestika, Samanhudi Samanhudi, Eddy Triharyanto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Sebelas Maret 2017-02-01
Series:Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis
Online Access:https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/5082
_version_ 1797334427800436736
author Dinda Pangestika
Samanhudi Samanhudi
Eddy Triharyanto
author_facet Dinda Pangestika
Samanhudi Samanhudi
Eddy Triharyanto
author_sort Dinda Pangestika
collection DOAJ
description Bawang putih merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai permintaan cukup tinggi untuk konsumsi di Indonesia. Namun, produksi bawang putih di Indonesia masih tergolong rendah. Penyebab rendahnya produktivitas adalah kualitas bibit yang rendah. Salah satu usaha dalam meningkatkan produktivitas yaitu dengan teknik perbanyakan tanaman secara kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kombinasi konsentrasi antara IAA dan Paklobutrazol yang tepat dalam penyediaan bibit bawang putih secara kultur jaringan. Penelitian ini dilaksanakanmulai bulan Juli sampai Oktober 2013 di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor. Perlakuan terdiri dari kombinasi konsentrasi IAA yang terdiri atas 4 taraf yaitu 0, 0,5, 1, 1,5 ppm dan Paklobutrazol yang terdiri atas 5 taraf yaitu 0, 0,5, 1, 1,5, 2 ppm. Masing-masing perlakuan diulang 5 ulangan. Media yang digunakan adalah Murashige skoog (MS). Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf 5%. Variabel yang diamati adalah saat muncul tunas, tinggi tunas, jumlah daun, saat muncul akar, jumlah akar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukan perlakuan IAA 0,5 ppm dan paklobutrazol 1 ppm menghasilkan eksplan paling baik dalam keperluan penyediaan bibit bawang putih dalam kegiatan aklimatisasi. Meliputi saat muncul tunas, tinggi tunas, saat muncul akar, jumlah akar dan panjang akar.
first_indexed 2024-03-08T08:20:36Z
format Article
id doaj.art-b2f224a4afc845508dba4dbc2305290a
institution Directory Open Access Journal
issn 1979-861X
2549-1555
language English
last_indexed 2024-03-08T08:20:36Z
publishDate 2017-02-01
publisher Universitas Sebelas Maret
record_format Article
series Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis
spelling doaj.art-b2f224a4afc845508dba4dbc2305290a2024-02-02T06:01:02ZengUniversitas Sebelas MaretJurnal Kewirausahaan dan Bisnis1979-861X2549-15552017-02-0117910.20961/jkb.v17i9.50824284KAJIAN PEMBERIAN IAA DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIHDinda PangestikaSamanhudi SamanhudiEddy TriharyantoBawang putih merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai permintaan cukup tinggi untuk konsumsi di Indonesia. Namun, produksi bawang putih di Indonesia masih tergolong rendah. Penyebab rendahnya produktivitas adalah kualitas bibit yang rendah. Salah satu usaha dalam meningkatkan produktivitas yaitu dengan teknik perbanyakan tanaman secara kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kombinasi konsentrasi antara IAA dan Paklobutrazol yang tepat dalam penyediaan bibit bawang putih secara kultur jaringan. Penelitian ini dilaksanakanmulai bulan Juli sampai Oktober 2013 di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor. Perlakuan terdiri dari kombinasi konsentrasi IAA yang terdiri atas 4 taraf yaitu 0, 0,5, 1, 1,5 ppm dan Paklobutrazol yang terdiri atas 5 taraf yaitu 0, 0,5, 1, 1,5, 2 ppm. Masing-masing perlakuan diulang 5 ulangan. Media yang digunakan adalah Murashige skoog (MS). Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf 5%. Variabel yang diamati adalah saat muncul tunas, tinggi tunas, jumlah daun, saat muncul akar, jumlah akar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukan perlakuan IAA 0,5 ppm dan paklobutrazol 1 ppm menghasilkan eksplan paling baik dalam keperluan penyediaan bibit bawang putih dalam kegiatan aklimatisasi. Meliputi saat muncul tunas, tinggi tunas, saat muncul akar, jumlah akar dan panjang akar.https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/5082
spellingShingle Dinda Pangestika
Samanhudi Samanhudi
Eddy Triharyanto
KAJIAN PEMBERIAN IAA DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis
title KAJIAN PEMBERIAN IAA DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH
title_full KAJIAN PEMBERIAN IAA DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH
title_fullStr KAJIAN PEMBERIAN IAA DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH
title_full_unstemmed KAJIAN PEMBERIAN IAA DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH
title_short KAJIAN PEMBERIAN IAA DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH
title_sort kajian pemberian iaa dan paclobutrazol terhadap pertumbuhan eksplan bawang putih
url https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/5082
work_keys_str_mv AT dindapangestika kajianpemberianiaadanpaclobutrazolterhadappertumbuhaneksplanbawangputih
AT samanhudisamanhudi kajianpemberianiaadanpaclobutrazolterhadappertumbuhaneksplanbawangputih
AT eddytriharyanto kajianpemberianiaadanpaclobutrazolterhadappertumbuhaneksplanbawangputih