Perancangan Sistem Informasi Basis Data IKM Binaan Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Industri kecil dan menengah (IKM) berperan penting bagi perekonomian Jawa Barat. Untuk mendorong perkembangan IKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Disperindag Jabar) melakukan berbagai program pembinaan secara terus menerus, seperti fasilitasi perlindungan dan pengurusan ha...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Iman Sudirman, Atya Nur Aisha, Joe Monang, Taufan Fadhilah Iskandar
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2022-12-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/3058
Description
Summary:Industri kecil dan menengah (IKM) berperan penting bagi perekonomian Jawa Barat. Untuk mendorong perkembangan IKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Disperindag Jabar) melakukan berbagai program pembinaan secara terus menerus, seperti fasilitasi perlindungan dan pengurusan hak kekayaan intelektual serta dukungan promosi dan pemasaran produk. Namun demikian, implementasi program pembinaan masih dihadapkan pada permasalahan teknis berupa pengelolaan informasi basis data unit usaha IKM binaan yang masih dilakukan secara manual. Hal ini menyulitkan Dinas untuk mengidentifikasi berbagai dukungan pembinaan yang telah diberikan kepada IKM dan untuk merancang strategi program dan kegiatan pembinaan yang paling sesuai dengan karakteristik dan perkembangan masing-masing unit usaha IKM binaan. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem informasi basis data unit usaha IKM binaan berbasis website pada Disperindag Jabar. Metode Waterfall digunakan untuk mengembangkan sistem yang mencakup lima tahapan: pengumpulan informasi, identifikasi kebutuhan, pemodelan dan perancangan sistem, konstruksi sistem, dan pengujian sistem. Secara umum, sistem informasi yang dirancang dapat dimanfaat oleh IKM untuk melaporkan profil usaha dan mengajukan kebutuhan pembinaan secara online dan dapat dimanfaatkan oleh Dinas untuk melihat profil usaha IKM, mendapatkan data kegiatan pembinaan kepada IKM yang pernah dilakukan, menganalisis perkembangan pembinaan yang telah dilakukan kepada IKM dan mengevaluasi pembinaan yang telah diberikan kepada IKM berdasarkan basis data yang dihasilkan sistem. Pengujian sistem menggunakan prosedur black box dan dilakukan untuk setiap pengguna dengan sampel yang digunakan adalah IKM yang bergerak di sektor usaha minuman kopi dan perwakilan masing-masing bidang di Disperindag Jabar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh aktivitas yang diusulkan untuk setiap tipe pengguna telah berhasil dijalankan sesuai dengan kebutuhan.   Abstract Small and medium enterprises (SME) have a significant role in the West Java economy. To encourage the development of SMEs, the Agency of Industry and Trade of West Java Province (Disperindag Jabar) constantly carries out such development programs as the facilitation of protection and arrangement of intellectual property rights and product promotion and marketing support. However, the implementation of these programs was confronted with a technical problems, that was the database information management of SMEs was conducted manually. This makes it difficult for the Agency to identify development programs that have been provided to SMEs and to design program and activity strategies that are most appropriate with the characteristics and development of each SME. This study aims to design a web-based database information system based on SMEs in the Disperindag Jabar. The method used for system development was the Waterfall method which included five stages, namely information gathering, identification of needs, system modeling and design, system construction, and system testing. In general, the information system can be used by SMEs to report business profiles and propose facilitation needs by online and can be utilized by the Agency to view SME business profiles, obtain data about facilitation activities, analyze the progress of facilitation, and evaluate the facilitation that has been provided to SMEs based on the database in generated by the system. The system was tested using black box procedure and carried out for each user by using sample from SMEs in the coffee beverage business sector and from Disperindag Jabar employees. The results showed that all activities proposed for each type of user have been successfully performed by the system as required.
ISSN:2355-7699
2528-6579