Studi Koordinasi Relai Arus Lebih dan Gangguan Tanah pada Penyulang Gardu Induk 20 kV Marisa

Pada sistem distribusi biasanya terjadi black out (sistem kelistrikan mati) diakibatkan karena kesalahan koordinasi antara pengaman penyulang masuk sebagai pengaman cadangan dengan salah satu penyulang keluar sebagai pengaman utama, sehingga jika di salah satu penyulang mengalami gangguan maka penyu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Andry E.P Ismail, Taufik Ismail Yusuf, Ervan Hasan Harun
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Univerisitas Negeri Gorontalo 2018-12-01
Series:Jurnal Teknik
Subjects:
Online Access:https://jt.ft.ung.ac.id/index.php/jt/article/view/36
_version_ 1818936368205660160
author Andry E.P Ismail
Taufik Ismail Yusuf
Ervan Hasan Harun
author_facet Andry E.P Ismail
Taufik Ismail Yusuf
Ervan Hasan Harun
author_sort Andry E.P Ismail
collection DOAJ
description Pada sistem distribusi biasanya terjadi black out (sistem kelistrikan mati) diakibatkan karena kesalahan koordinasi antara pengaman penyulang masuk sebagai pengaman cadangan dengan salah satu penyulang keluar sebagai pengaman utama, sehingga jika di salah satu penyulang mengalami gangguan maka penyulang yang lainnya juga ikut terganggu. Untuk itu diperlukan koordinasi proteksi yang sensitif, cepat dan selektif pada penyulang masuk dan penyulang keluar. Pada penelitian ini, dilakukan perhitungan arus hubung singkat untuk melihat pengaruh panjang jaringan terhadap arus hubung singkat, serta menentukan setelan relai untuk mengetahui kondisi koordinasi antara pengaman penyulang keluar dengan penyulang masuk berdasarkan waktu kerja relai terhadap arus gangguan yang terjadi pada penyulang  Gardu Induk 20 kV Marisa Dari hasil penelitian didapat bahwa arus gangguan hubung singkat terbesar adalah arus gangguan 3 fasa di penyulang keluar MR 4 jika dibandingkan dengan penyulang keluar lainya. Kondisi koordinasi antara relai arus lebih (OCR) penyulang masuk MR 2.1 dengan relai arus lebih (OCR) penyulang keluar MR 1 dan MR 6 tidak begitu bagus, karena penyulang MR 1 dan MR 6 nilai arus gangguan di tengah-tengah jaringan lebih kecil dari setelan arus (Iset) OCR MR 2.1 sehingga membuat relai OCR MR 2.1 sebagai pengaman cadangan tidak dapat berkerja jika pengaman utama gagal berkerja pada saat terjadi gangguan hubung singkat di ujung jaringan. Sedangkan untuk koordinasi MR 2.1 dengan MR 3 dan MR 4 sudah bagus karena relai penyulang masuk dapat berkerja pada saat gangguan di ujung jaringan dan relainya tidak berkerja secara bersamaan. Adapun kondisi koordinasi antara relai gangguan tanah (GFR) penyulang masuk MR 2.1  dengan relai gangguan tanah (GFR) penyulang keluar MR 1, MR 3, MR 4, MR 6 sudah bagus karena gambar kurvanya tidak saling berpotongan sehingga relai tidak akan berkerja secara bersamaan dan memiliki waktu kerja relai yang cepat untuk memerintahkan  pemutus tenaga (PMT) berkerja.
first_indexed 2024-12-20T05:34:57Z
format Article
id doaj.art-b38fd3cf2a514d508121f5ce820f739b
institution Directory Open Access Journal
issn 1693-6191
2715-7660
language Indonesian
last_indexed 2024-12-20T05:34:57Z
publishDate 2018-12-01
publisher Univerisitas Negeri Gorontalo
record_format Article
series Jurnal Teknik
spelling doaj.art-b38fd3cf2a514d508121f5ce820f739b2022-12-21T19:51:38ZindUniverisitas Negeri GorontaloJurnal Teknik1693-61912715-76602018-12-0116210912510.37031/jt.v16i2.3636Studi Koordinasi Relai Arus Lebih dan Gangguan Tanah pada Penyulang Gardu Induk 20 kV MarisaAndry E.P Ismail0Taufik Ismail Yusuf1Ervan Hasan Harun2Universitas Negeri GorontaloUniversitas Negeri GorontaloUniversitas Negeri GorontaloPada sistem distribusi biasanya terjadi black out (sistem kelistrikan mati) diakibatkan karena kesalahan koordinasi antara pengaman penyulang masuk sebagai pengaman cadangan dengan salah satu penyulang keluar sebagai pengaman utama, sehingga jika di salah satu penyulang mengalami gangguan maka penyulang yang lainnya juga ikut terganggu. Untuk itu diperlukan koordinasi proteksi yang sensitif, cepat dan selektif pada penyulang masuk dan penyulang keluar. Pada penelitian ini, dilakukan perhitungan arus hubung singkat untuk melihat pengaruh panjang jaringan terhadap arus hubung singkat, serta menentukan setelan relai untuk mengetahui kondisi koordinasi antara pengaman penyulang keluar dengan penyulang masuk berdasarkan waktu kerja relai terhadap arus gangguan yang terjadi pada penyulang  Gardu Induk 20 kV Marisa Dari hasil penelitian didapat bahwa arus gangguan hubung singkat terbesar adalah arus gangguan 3 fasa di penyulang keluar MR 4 jika dibandingkan dengan penyulang keluar lainya. Kondisi koordinasi antara relai arus lebih (OCR) penyulang masuk MR 2.1 dengan relai arus lebih (OCR) penyulang keluar MR 1 dan MR 6 tidak begitu bagus, karena penyulang MR 1 dan MR 6 nilai arus gangguan di tengah-tengah jaringan lebih kecil dari setelan arus (Iset) OCR MR 2.1 sehingga membuat relai OCR MR 2.1 sebagai pengaman cadangan tidak dapat berkerja jika pengaman utama gagal berkerja pada saat terjadi gangguan hubung singkat di ujung jaringan. Sedangkan untuk koordinasi MR 2.1 dengan MR 3 dan MR 4 sudah bagus karena relai penyulang masuk dapat berkerja pada saat gangguan di ujung jaringan dan relainya tidak berkerja secara bersamaan. Adapun kondisi koordinasi antara relai gangguan tanah (GFR) penyulang masuk MR 2.1  dengan relai gangguan tanah (GFR) penyulang keluar MR 1, MR 3, MR 4, MR 6 sudah bagus karena gambar kurvanya tidak saling berpotongan sehingga relai tidak akan berkerja secara bersamaan dan memiliki waktu kerja relai yang cepat untuk memerintahkan  pemutus tenaga (PMT) berkerja.https://jt.ft.ung.ac.id/index.php/jt/article/view/36perhitungan arus gangguansetelan relaiwaktu kerja relai
spellingShingle Andry E.P Ismail
Taufik Ismail Yusuf
Ervan Hasan Harun
Studi Koordinasi Relai Arus Lebih dan Gangguan Tanah pada Penyulang Gardu Induk 20 kV Marisa
Jurnal Teknik
perhitungan arus gangguan
setelan relai
waktu kerja relai
title Studi Koordinasi Relai Arus Lebih dan Gangguan Tanah pada Penyulang Gardu Induk 20 kV Marisa
title_full Studi Koordinasi Relai Arus Lebih dan Gangguan Tanah pada Penyulang Gardu Induk 20 kV Marisa
title_fullStr Studi Koordinasi Relai Arus Lebih dan Gangguan Tanah pada Penyulang Gardu Induk 20 kV Marisa
title_full_unstemmed Studi Koordinasi Relai Arus Lebih dan Gangguan Tanah pada Penyulang Gardu Induk 20 kV Marisa
title_short Studi Koordinasi Relai Arus Lebih dan Gangguan Tanah pada Penyulang Gardu Induk 20 kV Marisa
title_sort studi koordinasi relai arus lebih dan gangguan tanah pada penyulang gardu induk 20 kv marisa
topic perhitungan arus gangguan
setelan relai
waktu kerja relai
url https://jt.ft.ung.ac.id/index.php/jt/article/view/36
work_keys_str_mv AT andryepismail studikoordinasirelaiaruslebihdangangguantanahpadapenyulanggarduinduk20kvmarisa
AT taufikismailyusuf studikoordinasirelaiaruslebihdangangguantanahpadapenyulanggarduinduk20kvmarisa
AT ervanhasanharun studikoordinasirelaiaruslebihdangangguantanahpadapenyulanggarduinduk20kvmarisa