KONSEKUENSI ENERGI AKIBAT PEMAKAIAN BIDANG KACA PADA BANGUNAN TINGGI DI DAERAH TROPIS LEMBAB

Glazing elemen of the high-rise building plays an importan role in determining energy performance of the building . Apart from aesthetic consideration, glazing provides view outside and allows internal spaces to be lit naturally. In tropical climate, however, this can be disadvantage as it brings he...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Anik Juniwati Santoso, I Gusti Ngurah Antaryama
Format: Article
Language:English
Published: Petra Christian University 2005-01-01
Series:Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment
Subjects:
Online Access:http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16278
_version_ 1797331916048826368
author Anik Juniwati Santoso
I Gusti Ngurah Antaryama
author_facet Anik Juniwati Santoso
I Gusti Ngurah Antaryama
author_sort Anik Juniwati Santoso
collection DOAJ
description Glazing elemen of the high-rise building plays an importan role in determining energy performance of the building . Apart from aesthetic consideration, glazing provides view outside and allows internal spaces to be lit naturally. In tropical climate, however, this can be disadvantage as it brings heat inside. Using computer simulation, the present study invitigates these two conctradictory function in terms of energi consumption in four cases of high-rise building in Surabaya. It appears from the study that provision of thermally good glazing contributes more in energy saving than that of glazing for daylighting. Abstract in Bahasa Indonesia : Bidang kaca sebagai elemen fasad bangunan tinggi ikut menentukan karakter arsitektur dan kinerja energi sebuah bangunan. Bidang kaca disamping diperlukan untuk penyediaan pemandangan juga untuk untuk penerangan alami. Fungsi yang disebut terakhir sering kali disertai oleh peningkatan panas pada bangunan, khususnya di daerah beriklim tropis lembab. Penyelidikan konsekuensi energi akibat bidang kaca ini dilakukan dengan simulasi komputer pada empat bangunan bertingkat di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghematan energi dengan jalan peningkatan kemampuan termal kaca lebih besar dibanding dengan peningkatan kemampuan untuk pencahayaan almi. Kata kunci: bangunan tinggi, bidang kaca, energi, iklim tropis lembab.
first_indexed 2024-03-08T07:42:13Z
format Article
id doaj.art-b39dda655b7d49dda683d60d002d43a8
institution Directory Open Access Journal
issn 0126-219X
language English
last_indexed 2024-03-08T07:42:13Z
publishDate 2005-01-01
publisher Petra Christian University
record_format Article
series Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment
spelling doaj.art-b39dda655b7d49dda683d60d002d43a82024-02-02T16:58:53ZengPetra Christian UniversityDimensi: Journal of Architecture and Built Environment0126-219X2005-01-01331KONSEKUENSI ENERGI AKIBAT PEMAKAIAN BIDANG KACA PADA BANGUNAN TINGGI DI DAERAH TROPIS LEMBABAnik Juniwati SantosoI Gusti Ngurah AntaryamaGlazing elemen of the high-rise building plays an importan role in determining energy performance of the building . Apart from aesthetic consideration, glazing provides view outside and allows internal spaces to be lit naturally. In tropical climate, however, this can be disadvantage as it brings heat inside. Using computer simulation, the present study invitigates these two conctradictory function in terms of energi consumption in four cases of high-rise building in Surabaya. It appears from the study that provision of thermally good glazing contributes more in energy saving than that of glazing for daylighting. Abstract in Bahasa Indonesia : Bidang kaca sebagai elemen fasad bangunan tinggi ikut menentukan karakter arsitektur dan kinerja energi sebuah bangunan. Bidang kaca disamping diperlukan untuk penyediaan pemandangan juga untuk untuk penerangan alami. Fungsi yang disebut terakhir sering kali disertai oleh peningkatan panas pada bangunan, khususnya di daerah beriklim tropis lembab. Penyelidikan konsekuensi energi akibat bidang kaca ini dilakukan dengan simulasi komputer pada empat bangunan bertingkat di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghematan energi dengan jalan peningkatan kemampuan termal kaca lebih besar dibanding dengan peningkatan kemampuan untuk pencahayaan almi. Kata kunci: bangunan tinggi, bidang kaca, energi, iklim tropis lembab.http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16278high-rise buildingglazing elementenergyhot humid climate.
spellingShingle Anik Juniwati Santoso
I Gusti Ngurah Antaryama
KONSEKUENSI ENERGI AKIBAT PEMAKAIAN BIDANG KACA PADA BANGUNAN TINGGI DI DAERAH TROPIS LEMBAB
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment
high-rise building
glazing element
energy
hot humid climate.
title KONSEKUENSI ENERGI AKIBAT PEMAKAIAN BIDANG KACA PADA BANGUNAN TINGGI DI DAERAH TROPIS LEMBAB
title_full KONSEKUENSI ENERGI AKIBAT PEMAKAIAN BIDANG KACA PADA BANGUNAN TINGGI DI DAERAH TROPIS LEMBAB
title_fullStr KONSEKUENSI ENERGI AKIBAT PEMAKAIAN BIDANG KACA PADA BANGUNAN TINGGI DI DAERAH TROPIS LEMBAB
title_full_unstemmed KONSEKUENSI ENERGI AKIBAT PEMAKAIAN BIDANG KACA PADA BANGUNAN TINGGI DI DAERAH TROPIS LEMBAB
title_short KONSEKUENSI ENERGI AKIBAT PEMAKAIAN BIDANG KACA PADA BANGUNAN TINGGI DI DAERAH TROPIS LEMBAB
title_sort konsekuensi energi akibat pemakaian bidang kaca pada bangunan tinggi di daerah tropis lembab
topic high-rise building
glazing element
energy
hot humid climate.
url http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16278
work_keys_str_mv AT anikjuniwatisantoso konsekuensienergiakibatpemakaianbidangkacapadabangunantinggididaerahtropislembab
AT igustingurahantaryama konsekuensienergiakibatpemakaianbidangkacapadabangunantinggididaerahtropislembab