PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF-KOOPERATIF TIPE LSA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA SUBKONSEP SISTEM IMUN MANUSIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa SMA dengan menerapkan model pembelajaran aktif-kooperatif tipe Listen-Say-Arrange (LSA) pada subkonsep sistem imun manusia. Metode yang digunakan adalah Quasi-Experimental, desain penelitian Static Group Pretest-Posttest Design, melalui p...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Jakarta
2017-12-01
|
Series: | Biosfer |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/biosfer/article/view/5072 |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa SMA dengan menerapkan model pembelajaran aktif-kooperatif tipe Listen-Say-Arrange (LSA) pada subkonsep sistem imun manusia. Metode yang digunakan adalah Quasi-Experimental, desain penelitian Static Group Pretest-Posttest Design, melalui pengadaan kelas kontrol. Populasi penelitian ialah kelas XI IPA SMA Negeri 10 Bandung, dengan sampel sebanyak 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 (kelas kontrol) dan XI IPA 2 (kelas eksperimen). Instrumen penelitian berupa tes objektif yang mengukur ranah kognitif dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal yang diberikan melalui pretest dan posttest. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata ) pretest kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah) sebesar 52,62 dan nilai rata-rata ) posttest sebesar 68,91. Sedangkan pada kelas eskperimen yang menggunakan model pembelajaran aktif-kooperatif tipe LSA, diperoleh nilai rata-rata ) pretest sebesar 56,58 dan nilai rata-rata ) posttest sebesar 77,58. Setelah diketahui hasil pretest dan posttest tiap kelas maka dilakukan uji-t, kemudian diperoleh hasil uji-t nilai pretest dan posttest kelas kontrol dengan thitung (4,85) > t0,01 (66) (2,66) yang berbeda secara signifikan, serta pada hasil uji-t nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dengan thitung (8,54) > t0,01 (72) (2,65) yang berbeda secara signifikan pula. Pengujian dilanjutkan dengan perhitungan N-Gain, dimana kelas kontrol memperoleh N-Gain sebesar 0,34 dan kelas eksperimen memperoleh N-gain sebesar 0,48. Kriteria nilai N-Gain pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama termasuk dalam kategori sedang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran aktif-kooperatif tipe LSA pada subkonsep sistem imun manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa. |
---|---|
ISSN: | 0853-2451 2614-3984 |