Bentuk Imitasi Kendang Dangdut Pada Instrumen Ketipung Paralon
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk imitasi kendang dangdut pada instumen ketipung paralon yang biasa digunakan oleh para pengamen jalanan di kota Surakarta berdasarkan organologi bahan dan cara pembuatannya, karakter dan warna bunyi yang dihasilkan, serta cara memainkan. Penelitian in...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Negeri Medan
2022-06-01
|
Series: | Gondang: Jurnal Seni dan Budaya |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG/article/view/33206 |
_version_ | 1828465374880858112 |
---|---|
author | Iwan Budi Santoso Kiswanto Kiswanto Yusuf Beny Setiawan |
author_facet | Iwan Budi Santoso Kiswanto Kiswanto Yusuf Beny Setiawan |
author_sort | Iwan Budi Santoso |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk imitasi kendang dangdut pada instumen ketipung paralon yang biasa digunakan oleh para pengamen jalanan di kota Surakarta berdasarkan organologi bahan dan cara pembuatannya, karakter dan warna bunyi yang dihasilkan, serta cara memainkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan metode analisis yang bersifat interpretatif. Data-data yang diperlukan untuk dianalisis dan dijelaskan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui proses pengamatan, wawancara, dokumentasi, serta studi kepustakaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen ketipung paralon terdiri dari tiga atau empat buah rangkaian pipa silinder, dengan dimater dan panjang yang bervariasi guna mengatur tinggi dan rendah suara yang dihasilkan. Bunyi ketipung paralon dapat diidentifikasi dengan sebutan onomatope dut, dhung, tung, thut, tak, dan thang. Ketipung paralon dimainkan dengan cara memukul membran melalui tekanan dan teknik penjarian dari kedua tangan. Apabila dibandingkan dengan kendang dangdut, ketipung paralon mempunyai karakter akustik bunyi yang keras jika ditabuh, meskipun tanpa menggunakan alat pengeras suara. Instrumen ketipung paralon juga mudah dibawa dan dimainkan untuk berpindah-pindah tempat oleh para pengamen. |
first_indexed | 2024-12-11T03:31:47Z |
format | Article |
id | doaj.art-b4465c992ce94601b2eab842057ee4ac |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2599-0594 2599-0543 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-11T03:31:47Z |
publishDate | 2022-06-01 |
publisher | Universitas Negeri Medan |
record_format | Article |
series | Gondang: Jurnal Seni dan Budaya |
spelling | doaj.art-b4465c992ce94601b2eab842057ee4ac2022-12-22T01:22:22ZindUniversitas Negeri MedanGondang: Jurnal Seni dan Budaya2599-05942599-05432022-06-016124525310.24114/gondang.v6i1.3320617890Bentuk Imitasi Kendang Dangdut Pada Instrumen Ketipung ParalonIwan Budi Santoso0Kiswanto Kiswanto1Yusuf Beny Setiawan2Institut Seni Indonesia SurakartaInstitut Seni Indonesia SurakartaInstitut Seni Indonesia SurakartaPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk imitasi kendang dangdut pada instumen ketipung paralon yang biasa digunakan oleh para pengamen jalanan di kota Surakarta berdasarkan organologi bahan dan cara pembuatannya, karakter dan warna bunyi yang dihasilkan, serta cara memainkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan metode analisis yang bersifat interpretatif. Data-data yang diperlukan untuk dianalisis dan dijelaskan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui proses pengamatan, wawancara, dokumentasi, serta studi kepustakaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen ketipung paralon terdiri dari tiga atau empat buah rangkaian pipa silinder, dengan dimater dan panjang yang bervariasi guna mengatur tinggi dan rendah suara yang dihasilkan. Bunyi ketipung paralon dapat diidentifikasi dengan sebutan onomatope dut, dhung, tung, thut, tak, dan thang. Ketipung paralon dimainkan dengan cara memukul membran melalui tekanan dan teknik penjarian dari kedua tangan. Apabila dibandingkan dengan kendang dangdut, ketipung paralon mempunyai karakter akustik bunyi yang keras jika ditabuh, meskipun tanpa menggunakan alat pengeras suara. Instrumen ketipung paralon juga mudah dibawa dan dimainkan untuk berpindah-pindah tempat oleh para pengamen.https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG/article/view/33206buskers, dangdut drums, paralon ketipung. |
spellingShingle | Iwan Budi Santoso Kiswanto Kiswanto Yusuf Beny Setiawan Bentuk Imitasi Kendang Dangdut Pada Instrumen Ketipung Paralon Gondang: Jurnal Seni dan Budaya buskers, dangdut drums, paralon ketipung. |
title | Bentuk Imitasi Kendang Dangdut Pada Instrumen Ketipung Paralon |
title_full | Bentuk Imitasi Kendang Dangdut Pada Instrumen Ketipung Paralon |
title_fullStr | Bentuk Imitasi Kendang Dangdut Pada Instrumen Ketipung Paralon |
title_full_unstemmed | Bentuk Imitasi Kendang Dangdut Pada Instrumen Ketipung Paralon |
title_short | Bentuk Imitasi Kendang Dangdut Pada Instrumen Ketipung Paralon |
title_sort | bentuk imitasi kendang dangdut pada instrumen ketipung paralon |
topic | buskers, dangdut drums, paralon ketipung. |
url | https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG/article/view/33206 |
work_keys_str_mv | AT iwanbudisantoso bentukimitasikendangdangdutpadainstrumenketipungparalon AT kiswantokiswanto bentukimitasikendangdangdutpadainstrumenketipungparalon AT yusufbenysetiawan bentukimitasikendangdangdutpadainstrumenketipungparalon |