Eksploitasi terhadap Anak yang Bekerja di Indonesia

This study investigated the severity of exploitation of working children and factors determining exploitation of working children. This study used data resulted from National Labor Force Survey (Sakernas) 2011 and utilized logistic regression as the analytical tool. Based on the severity of exploita...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Beta Septi Iryani, D.S. Priyarsono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Department of Economics 2013-01-01
Series:JEPI (Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia)
Subjects:
Online Access:https://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/226
_version_ 1818548677670600704
author Beta Septi Iryani
D.S. Priyarsono
author_facet Beta Septi Iryani
D.S. Priyarsono
author_sort Beta Septi Iryani
collection DOAJ
description This study investigated the severity of exploitation of working children and factors determining exploitation of working children. This study used data resulted from National Labor Force Survey (Sakernas) 2011 and utilized logistic regression as the analytical tool. Based on the severity of exploitation, there are three provinces which are always of high value severity of exploitation, namely DKI Jakarta, Banten, and West Java. Education level of household is an influential factor of exploitation measured by working hours and access to education. The lower level of education of head of household, the greater chance the child to be exploited. As for the exploitation measured by wage, girls have a chance 2.357 times greater than that of boys to be for exploited measured by wages. Abstrak Studi ini bertujuan menganalisis tingkat keparahan eksploitasi terhadap anak yang bekerja dan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya eksploitasi. Data Sakernas 2011 dan regresi logistik digunakan sebagai alat analisis. Berdasarkan tingkat keparahan eksploitasi, terdapat tiga provinsi yang selalu tinggi nilai keparahan eksploitasinya, yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Pendidikan kepala rumah tangga (KRT) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap eksploitasi dari segi jam kerja dan akses pendidikan. Semakin rendah pendidikan KRT, semakin besar peluang anak untuk tereksploitasi. Sedangkan untuk eksploitasi dari segi upah, anak perempuan memiliki peluang 2,357 kali untuk tereksploitasi dari segi upah dibandingkan anak laki-laki.
first_indexed 2024-12-12T08:23:23Z
format Article
id doaj.art-b4d61966a0614f1499a485c5a9c6354b
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-5212
2406-9280
language Indonesian
last_indexed 2024-12-12T08:23:23Z
publishDate 2013-01-01
publisher Department of Economics
record_format Article
series JEPI (Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia)
spelling doaj.art-b4d61966a0614f1499a485c5a9c6354b2022-12-22T00:31:21ZindDepartment of EconomicsJEPI (Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia)1411-52122406-92802013-01-0113217719510.21002/jepi.v13i2.226226Eksploitasi terhadap Anak yang Bekerja di IndonesiaBeta Septi Iryani0D.S. Priyarsono1Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian BogorFakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian BogorThis study investigated the severity of exploitation of working children and factors determining exploitation of working children. This study used data resulted from National Labor Force Survey (Sakernas) 2011 and utilized logistic regression as the analytical tool. Based on the severity of exploitation, there are three provinces which are always of high value severity of exploitation, namely DKI Jakarta, Banten, and West Java. Education level of household is an influential factor of exploitation measured by working hours and access to education. The lower level of education of head of household, the greater chance the child to be exploited. As for the exploitation measured by wage, girls have a chance 2.357 times greater than that of boys to be for exploited measured by wages. Abstrak Studi ini bertujuan menganalisis tingkat keparahan eksploitasi terhadap anak yang bekerja dan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya eksploitasi. Data Sakernas 2011 dan regresi logistik digunakan sebagai alat analisis. Berdasarkan tingkat keparahan eksploitasi, terdapat tiga provinsi yang selalu tinggi nilai keparahan eksploitasinya, yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Pendidikan kepala rumah tangga (KRT) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap eksploitasi dari segi jam kerja dan akses pendidikan. Semakin rendah pendidikan KRT, semakin besar peluang anak untuk tereksploitasi. Sedangkan untuk eksploitasi dari segi upah, anak perempuan memiliki peluang 2,357 kali untuk tereksploitasi dari segi upah dibandingkan anak laki-laki.https://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/226Working ChildrenExploitationLogistic RegressionIndonesiaanak yang bekerjaeksploitasiregresi logistik
spellingShingle Beta Septi Iryani
D.S. Priyarsono
Eksploitasi terhadap Anak yang Bekerja di Indonesia
JEPI (Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia)
Working Children
Exploitation
Logistic Regression
Indonesia
anak yang bekerja
eksploitasi
regresi logistik
title Eksploitasi terhadap Anak yang Bekerja di Indonesia
title_full Eksploitasi terhadap Anak yang Bekerja di Indonesia
title_fullStr Eksploitasi terhadap Anak yang Bekerja di Indonesia
title_full_unstemmed Eksploitasi terhadap Anak yang Bekerja di Indonesia
title_short Eksploitasi terhadap Anak yang Bekerja di Indonesia
title_sort eksploitasi terhadap anak yang bekerja di indonesia
topic Working Children
Exploitation
Logistic Regression
Indonesia
anak yang bekerja
eksploitasi
regresi logistik
url https://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/226
work_keys_str_mv AT betaseptiiryani eksploitasiterhadapanakyangbekerjadiindonesia
AT dspriyarsono eksploitasiterhadapanakyangbekerjadiindonesia