Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Menggunakan Metode Two Step Cluster
Fasilitas kesehatan merupakan hal yang paling dasar dari kesehtan untuk membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan. Berdasarkan data dari kementrian kesehatan di tahun 2017, fasilitas kesehatan di provinsi indonesia, terdapat 34 provinsi yang menjadi objek penelitian. Two Step Cluster (TSC) ad...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
2021-05-01
|
Series: | Aksara |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara/article/view/418 |
_version_ | 1818600309106147328 |
---|---|
author | Putri Indi Rahayu Pardomuan Robinson Sihombing |
author_facet | Putri Indi Rahayu Pardomuan Robinson Sihombing |
author_sort | Putri Indi Rahayu |
collection | DOAJ |
description | Fasilitas kesehatan merupakan hal yang paling dasar dari kesehtan untuk membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan. Berdasarkan data dari kementrian kesehatan di tahun 2017, fasilitas kesehatan di provinsi indonesia, terdapat 34 provinsi yang menjadi objek penelitian. Two Step Cluster (TSC) adalah metode yang dirancang untuk mengatasi masalah skala pengukuran yang berbeda dalam hal ini bertipe kontinu dan kategorik. Dalam penelitian ini TSC digunakan untuk mengelompokkan provinsi di indonesia berdasarkan fasilitas kesehatan. Hasil dari TSC didapatkan 3 pengelompokkan yaitu Kelompok 1 memiliki 4 provinsi dengan frekuensi jumlah klinik, jumlah dokter umum, jumlah bidan, keberadaan tenaga terapi fisik dan keberadaan teknisi medis. Kelompok 2 memiliki 12 provinsi, dimana untuk frekuensi terapi fisik tidak ada provinsi yang tidak mempunyai tenaga terapi fisik, dan 12 provinsi yang mempunyai tenaga terapi fisik sedangkan untuk frekuensi teknisi medis tidak ada provinsi yang tidak mempunyai tenaga teknisi medis dan 12 provinsi yang mempunyai tenaga teknisi medis. Sedangkan Kelompok 3 memiliki 18 provinsi dengan frekuensi jumlah puskesmas, jumlah klinik, jumlah dokter umum, jumlah tenaga kefarmasian, keberadaan tenaga terapi fisik dan keberadaan teknisi medis. |
first_indexed | 2024-12-16T12:33:26Z |
format | Article |
id | doaj.art-b5454ec7e811486798789460308a4c7a |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2407-8018 2721-7310 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-16T12:33:26Z |
publishDate | 2021-05-01 |
publisher | Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo |
record_format | Article |
series | Aksara |
spelling | doaj.art-b5454ec7e811486798789460308a4c7a2022-12-21T22:31:39ZengMagister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri GorontaloAksara2407-80182721-73102021-05-017222523210.37905/aksara.7.2.225-232.2021407Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Menggunakan Metode Two Step ClusterPutri Indi Rahayu0Pardomuan Robinson Sihombing1Universitas PadjadjaranBadan Pusat StatistikFasilitas kesehatan merupakan hal yang paling dasar dari kesehtan untuk membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan. Berdasarkan data dari kementrian kesehatan di tahun 2017, fasilitas kesehatan di provinsi indonesia, terdapat 34 provinsi yang menjadi objek penelitian. Two Step Cluster (TSC) adalah metode yang dirancang untuk mengatasi masalah skala pengukuran yang berbeda dalam hal ini bertipe kontinu dan kategorik. Dalam penelitian ini TSC digunakan untuk mengelompokkan provinsi di indonesia berdasarkan fasilitas kesehatan. Hasil dari TSC didapatkan 3 pengelompokkan yaitu Kelompok 1 memiliki 4 provinsi dengan frekuensi jumlah klinik, jumlah dokter umum, jumlah bidan, keberadaan tenaga terapi fisik dan keberadaan teknisi medis. Kelompok 2 memiliki 12 provinsi, dimana untuk frekuensi terapi fisik tidak ada provinsi yang tidak mempunyai tenaga terapi fisik, dan 12 provinsi yang mempunyai tenaga terapi fisik sedangkan untuk frekuensi teknisi medis tidak ada provinsi yang tidak mempunyai tenaga teknisi medis dan 12 provinsi yang mempunyai tenaga teknisi medis. Sedangkan Kelompok 3 memiliki 18 provinsi dengan frekuensi jumlah puskesmas, jumlah klinik, jumlah dokter umum, jumlah tenaga kefarmasian, keberadaan tenaga terapi fisik dan keberadaan teknisi medis.https://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara/article/view/418kluster, indonesia, kesehatan |
spellingShingle | Putri Indi Rahayu Pardomuan Robinson Sihombing Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Menggunakan Metode Two Step Cluster Aksara kluster, indonesia, kesehatan |
title | Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Menggunakan Metode Two Step Cluster |
title_full | Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Menggunakan Metode Two Step Cluster |
title_fullStr | Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Menggunakan Metode Two Step Cluster |
title_full_unstemmed | Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Menggunakan Metode Two Step Cluster |
title_short | Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Menggunakan Metode Two Step Cluster |
title_sort | pengelompokan provinsi di indonesia berdasarkan fasilitas kesehatan menggunakan metode two step cluster |
topic | kluster, indonesia, kesehatan |
url | https://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara/article/view/418 |
work_keys_str_mv | AT putriindirahayu pengelompokanprovinsidiindonesiaberdasarkanfasilitaskesehatanmenggunakanmetodetwostepcluster AT pardomuanrobinsonsihombing pengelompokanprovinsidiindonesiaberdasarkanfasilitaskesehatanmenggunakanmetodetwostepcluster |