Prasi : Karya Kreatif Estetik Unggulan Bali (Sebuah Studi Teo-Antropologi)

Kebertahanan dan pertumbuhan serta perkembangan seni di Bali secara tidak langsung disebabkan oleh kuatnya sistem keagamaan Hindu yang dianut oleh orang Bali. Keterkaitan seni dan agama tersebut adalah saling mengisi dan saling menguatkan, sehingga kesenian di Bali digolongkan menjadi menjadi seni w...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: I Nengah Duija
Format: Article
Language:English
Published: Institut Seni Indonesia Denpasar 2019-02-01
Series:Mudra: Jurnal Seni Budaya
Subjects:
Online Access:https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/631
_version_ 1797803619239591936
author I Nengah Duija
author_facet I Nengah Duija
author_sort I Nengah Duija
collection DOAJ
description Kebertahanan dan pertumbuhan serta perkembangan seni di Bali secara tidak langsung disebabkan oleh kuatnya sistem keagamaan Hindu yang dianut oleh orang Bali. Keterkaitan seni dan agama tersebut adalah saling mengisi dan saling menguatkan, sehingga kesenian di Bali digolongkan menjadi menjadi seni wali, bebali, dan Balih-balihan. Berdasarkan klasifikasi tersebut, tentu memiliki ragam yang bervariasi pada masing-masing kelompok tersebut. Salah satu ragam seni lukis yang luput dari pengamatan selama ini adalah seni lukis prasi, yaitu seni lukis di atas daun rontal yang digurat dengan pisau khusus (pangrupak) dan dengan bahan dari lontar yang sudah diproses sesuai tradisi pembuatan lontar, serta sebagai tintanya adalah daging buah kemiri (tingkih=bahasa Bali) yang dibakar sampai menjadi arang (adeng=bhs Bali). Tema-tema yang diangkat adalah dari dua epos besar susastra Hindu, yaitu Mahabharata dan Ramayana dengan berbagai variannya. Sebagai hasil analisis menujukkan bahwa karya lukis  Prasi yang belum lazim dalam jagat seni lukis umumnya, membuat nilai artistik dari prasi ini sangat luar biasa. Media yang digunakan untuk melukis ukuranya sangat kecil dan harus digurat terlebih dahulu. Nilai-nilai itu di samping sebagai nilai material yang dapat dilihat dengan kasat mata (indrawi), juga nilai-nilai yang terkait dengan kosmologis Hindu (baca:teo-estetik), dan nilai-nilai antropologis tentang kepercayaan pada kehidupan magis dalam kebudayaan manusia Bali. Banyak hal yang dapat disimak dari seni lukis prasi ini sebagai sebuah ekspresi berkesenian orang Bali dan penghayatan pada kekuatan ilahi atau pengejewantahan nilai-nilai ajaran agama Hindu untuk dapat disampaikan sebagai sarana komukikasi kepada seluruh pencinta seni prasi. Oleh karena sang perupa harus memahami betul tentang teknologi tulis-menulis dalam lontar dan mendalami hakikat susastra yang dilukis itu sendiri, dengan kata lain memindahkan wacana sastra dalam guratan lukis prasi.
first_indexed 2024-03-13T05:24:32Z
format Article
id doaj.art-b57503a6f10e40eabfca6b31b25b7cfa
institution Directory Open Access Journal
issn 0854-3461
2541-0407
language English
last_indexed 2024-03-13T05:24:32Z
publishDate 2019-02-01
publisher Institut Seni Indonesia Denpasar
record_format Article
series Mudra: Jurnal Seni Budaya
spelling doaj.art-b57503a6f10e40eabfca6b31b25b7cfa2023-06-15T09:28:52ZengInstitut Seni Indonesia DenpasarMudra: Jurnal Seni Budaya0854-34612541-04072019-02-0134110.31091/mudra.v34i1.631631Prasi : Karya Kreatif Estetik Unggulan Bali (Sebuah Studi Teo-Antropologi)I Nengah Duija0Program Pascasarjana Budaya Institut Hindu Dharma Negeri DenpasarKebertahanan dan pertumbuhan serta perkembangan seni di Bali secara tidak langsung disebabkan oleh kuatnya sistem keagamaan Hindu yang dianut oleh orang Bali. Keterkaitan seni dan agama tersebut adalah saling mengisi dan saling menguatkan, sehingga kesenian di Bali digolongkan menjadi menjadi seni wali, bebali, dan Balih-balihan. Berdasarkan klasifikasi tersebut, tentu memiliki ragam yang bervariasi pada masing-masing kelompok tersebut. Salah satu ragam seni lukis yang luput dari pengamatan selama ini adalah seni lukis prasi, yaitu seni lukis di atas daun rontal yang digurat dengan pisau khusus (pangrupak) dan dengan bahan dari lontar yang sudah diproses sesuai tradisi pembuatan lontar, serta sebagai tintanya adalah daging buah kemiri (tingkih=bahasa Bali) yang dibakar sampai menjadi arang (adeng=bhs Bali). Tema-tema yang diangkat adalah dari dua epos besar susastra Hindu, yaitu Mahabharata dan Ramayana dengan berbagai variannya. Sebagai hasil analisis menujukkan bahwa karya lukis  Prasi yang belum lazim dalam jagat seni lukis umumnya, membuat nilai artistik dari prasi ini sangat luar biasa. Media yang digunakan untuk melukis ukuranya sangat kecil dan harus digurat terlebih dahulu. Nilai-nilai itu di samping sebagai nilai material yang dapat dilihat dengan kasat mata (indrawi), juga nilai-nilai yang terkait dengan kosmologis Hindu (baca:teo-estetik), dan nilai-nilai antropologis tentang kepercayaan pada kehidupan magis dalam kebudayaan manusia Bali. Banyak hal yang dapat disimak dari seni lukis prasi ini sebagai sebuah ekspresi berkesenian orang Bali dan penghayatan pada kekuatan ilahi atau pengejewantahan nilai-nilai ajaran agama Hindu untuk dapat disampaikan sebagai sarana komukikasi kepada seluruh pencinta seni prasi. Oleh karena sang perupa harus memahami betul tentang teknologi tulis-menulis dalam lontar dan mendalami hakikat susastra yang dilukis itu sendiri, dengan kata lain memindahkan wacana sastra dalam guratan lukis prasi. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/631prasikarya kreatif unggulanteo-antropologi
spellingShingle I Nengah Duija
Prasi : Karya Kreatif Estetik Unggulan Bali (Sebuah Studi Teo-Antropologi)
Mudra: Jurnal Seni Budaya
prasi
karya kreatif unggulan
teo-antropologi
title Prasi : Karya Kreatif Estetik Unggulan Bali (Sebuah Studi Teo-Antropologi)
title_full Prasi : Karya Kreatif Estetik Unggulan Bali (Sebuah Studi Teo-Antropologi)
title_fullStr Prasi : Karya Kreatif Estetik Unggulan Bali (Sebuah Studi Teo-Antropologi)
title_full_unstemmed Prasi : Karya Kreatif Estetik Unggulan Bali (Sebuah Studi Teo-Antropologi)
title_short Prasi : Karya Kreatif Estetik Unggulan Bali (Sebuah Studi Teo-Antropologi)
title_sort prasi karya kreatif estetik unggulan bali sebuah studi teo antropologi
topic prasi
karya kreatif unggulan
teo-antropologi
url https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/631
work_keys_str_mv AT inengahduija prasikaryakreatifestetikunggulanbalisebuahstuditeoantropologi