Metode Kanguru Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Berat Lahir Rendah
Penggunaan inkubator untuk merawat bayi berat lahir rendah (BBLR) memerlukan biaya yang tinggi. Akibat terbatasnya fasilitas inkubator, tidak jarang satu inkubator ditempati lebih dari satu bayi. Hal tersebut meningkatkan risiko tejadinya infeksi nosokomial di rumah sakit. Metode kanguru (MK) ditemu...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-12-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1022 |
_version_ | 1818058144329236480 |
---|---|
author | Rulina Suradi Piprim B. Yanuarso |
author_facet | Rulina Suradi Piprim B. Yanuarso |
author_sort | Rulina Suradi |
collection | DOAJ |
description | Penggunaan inkubator untuk merawat bayi berat lahir rendah (BBLR) memerlukan
biaya yang tinggi. Akibat terbatasnya fasilitas inkubator, tidak jarang satu inkubator
ditempati lebih dari satu bayi. Hal tersebut meningkatkan risiko tejadinya infeksi
nosokomial di rumah sakit. Metode kanguru (MK) ditemukan pada tahun 1983 oleh
dua orang ahli neonatologi dari Bogota, Colombia untuk mengatasi keterbatasan
jumlah inkubator. Setelah dilakukan berbagai penelitian, ternyata MK tidak hanya
sekedar menggantikan peran inkubator, namun juga memberi banyak keuntungan
yang tidak bisa diberikan oleh inkubator. Metode kanguru mampu memenuhi
kebutuhan asasi BBLR dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan
rahim sehingga memberi peluang BBLR untuk beradaptasi dengan baik di dunia luar.
Metode kanguru dapat meningkatkan hubungan emosi ibu-bayi, menstabilkan suhu
tubuh, laju denyut jantung dan pernapasan bayi, meningkatkan pertumbuhan dan
berat badan bayi dengan lebih baik, mengurangi stres pada ibu dan bayi, mengurangi
lama menangis pada bayi, memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi, meningkatkan
produksi ASI, menurunkan kejadian infeksi nosokomial, dan mempersingkat masa
rawat di rumah sakit. Mengingat berbagai kelebihannya, diperlukan upaya yang lebih
strategis untuk mempopulerkan metode yang sangat bermanfaat ini. |
first_indexed | 2024-12-10T12:55:57Z |
format | Article |
id | doaj.art-b63bd63bdd684a4f86e873ead41f1838 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0854-7823 2338-5030 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-10T12:55:57Z |
publishDate | 2016-12-01 |
publisher | Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
record_format | Article |
series | Sari Pediatri |
spelling | doaj.art-b63bd63bdd684a4f86e873ead41f18382022-12-22T01:48:05ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-12-0121293510.14238/sp2.1.2000.29-35966Metode Kanguru Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Berat Lahir RendahRulina Suradi0Piprim B. Yanuarso1Staf Pengajar Subbagian Perinatologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM JakartaPeserta Program Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCMPenggunaan inkubator untuk merawat bayi berat lahir rendah (BBLR) memerlukan biaya yang tinggi. Akibat terbatasnya fasilitas inkubator, tidak jarang satu inkubator ditempati lebih dari satu bayi. Hal tersebut meningkatkan risiko tejadinya infeksi nosokomial di rumah sakit. Metode kanguru (MK) ditemukan pada tahun 1983 oleh dua orang ahli neonatologi dari Bogota, Colombia untuk mengatasi keterbatasan jumlah inkubator. Setelah dilakukan berbagai penelitian, ternyata MK tidak hanya sekedar menggantikan peran inkubator, namun juga memberi banyak keuntungan yang tidak bisa diberikan oleh inkubator. Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi BBLR dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim sehingga memberi peluang BBLR untuk beradaptasi dengan baik di dunia luar. Metode kanguru dapat meningkatkan hubungan emosi ibu-bayi, menstabilkan suhu tubuh, laju denyut jantung dan pernapasan bayi, meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik, mengurangi stres pada ibu dan bayi, mengurangi lama menangis pada bayi, memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi, meningkatkan produksi ASI, menurunkan kejadian infeksi nosokomial, dan mempersingkat masa rawat di rumah sakit. Mengingat berbagai kelebihannya, diperlukan upaya yang lebih strategis untuk mempopulerkan metode yang sangat bermanfaat ini.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1022BBLRmetode kangguruinkubator |
spellingShingle | Rulina Suradi Piprim B. Yanuarso Metode Kanguru Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Berat Lahir Rendah Sari Pediatri BBLR metode kangguru inkubator |
title | Metode Kanguru Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Berat Lahir Rendah |
title_full | Metode Kanguru Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Berat Lahir Rendah |
title_fullStr | Metode Kanguru Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Berat Lahir Rendah |
title_full_unstemmed | Metode Kanguru Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Berat Lahir Rendah |
title_short | Metode Kanguru Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Berat Lahir Rendah |
title_sort | metode kanguru sebagai pengganti inkubator untuk bayi berat lahir rendah |
topic | BBLR metode kangguru inkubator |
url | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1022 |
work_keys_str_mv | AT rulinasuradi metodekangurusebagaipenggantiinkubatoruntukbayiberatlahirrendah AT piprimbyanuarso metodekangurusebagaipenggantiinkubatoruntukbayiberatlahirrendah |