Penerapan Terapi Non-Farmakologis Mengurangi Nyeri dan Menurunkan Kadar Asam Urat Lansia Gout Arthritis

Gout arthritis adalah masalah kesehatan umum pada agregat lansia.  Penderita gout arthritis di Seksi Kesejahteraan Sosial Padu Wau Waipare sebanyak 18 dari 65 lansia. Penderita gout yang mengalami inflamasi sendi, jika tidak mendapat terapi dapat mengakibatkan kecacatan fisik. Terapi non-farmakologi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Evodius Marianto Toto, Sudarwati Nababan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Semarang 2023-04-01
Series:Ners Muda
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/11488
Description
Summary:Gout arthritis adalah masalah kesehatan umum pada agregat lansia.  Penderita gout arthritis di Seksi Kesejahteraan Sosial Padu Wau Waipare sebanyak 18 dari 65 lansia. Penderita gout yang mengalami inflamasi sendi, jika tidak mendapat terapi dapat mengakibatkan kecacatan fisik. Terapi non-farmakologis yang dapat dilakukan untuk menurunkan asam urat adalah edukasi diet rendah purin, rendah lemak dan mengatur aktivitas fisik tingkat sedang. Tindakan terapeutik pemberian kompres jahe serai hangat adalah salah satu intervensi keperawatan manajemen nyeri. Jahe mengandung gingerol limonene, acid aspartic sedangkan serai mengandung minyak astiri yang bermanfaat untuk penghangat dan anti radang. Kompres hangat dapat menstimulasi vasodilatasi memperlancar sirkulasi darah sehingga dapat mengurangi sensai nyeri. Studi kasus ini bertujuan untuk mengurangi nyeri dan menurunkan kadar asam urat lansia gout arthritis setelah dilakukan tindakan keperawatan terapi non-farmakologis. Penelitian ini menggunakan metode case study, responden 2 lansia dengan kriteria inklusi keluhan nyeri, tingkat aktivitas rendah <600MET, kadar asam urat darah >7mg/dl dan tidak rutin minum obat. Hasil studi kasus pada kedua subjek menunjukkan penurunan nyeri dan kadar asam urat setelah terapi selama 1 minggu. penurunan kadar asam urat subjek studi 1 sebesar 5,8 mg/dl sedangkan subjek studi 2 sebesar 3,5 mg/dl. Penurunan skala nyeri kedua subjek studi kasus sebesar 2 poin.
ISSN:2723-8067