GAMBARAN PERLEKATAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA BERBAGAI BENANG BEDAH (STUDI KASUS PADA TIKUS WISTAR)
Benang bedah memiliki peran yang penting dalam intervensi bedah yaitu untuk menyatukan tepi–tepi luka, meningkatkan penyembuhan luka, dan memberikan kontrol perdarahan. Walaupun begitu, keberadaan benang bedah dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi pada luka. Infeksi ini terjadi akibat konta...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Syiah Kuala
2019-02-01
|
Series: | Cakradonya Dental Journal |
Online Access: | https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/13628 |
Summary: | Benang bedah memiliki peran yang penting dalam intervensi bedah yaitu untuk menyatukan tepi–tepi
luka, meningkatkan penyembuhan luka, dan memberikan kontrol perdarahan. Walaupun begitu,
keberadaan benang bedah dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi pada luka. Infeksi ini
terjadi akibat kontaminasi dari mikroorganisme yang berinteraksi dengan benda asing pada luka
seperti benang bedah. Infeksi pada luka atau area bedah ini dikenal sebagai surgical site infection
(SSI). Benang bedah sudah lama dihubungkan dengan awal terjadinya SSI. Staphylococcus aureus
merupakan bakteri yang paling sering diisolasi dari kejadian SSI. Untuk itu tujuan dari penelitian ini
adalah untuk melihat perlekatan S. aureus terhadap beberapa benang bedah yang umum digunakan,
yaitu silk, vycril, catgut, dan nylon. Staphylococcus aureus yang melekat pada benang bedah diteliti
dengan metode pengenceran bertingkat/lempeng sebar dan dihitung dengan menggunakan metode
standard plate count. Jumlah koloni S. aureus yang melekat pada benang bedah yang ditemukan pada
benang bedah silk sebesar 2.4x104 Cfu/ml, vycril sebesar 6.0x104 Cfu/ml, catgut sebesar 18.6x104
Cfu/ml, dan nylon sebesar 2.6x104 Cfu/ml. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah koloni S.
aureus pada seluruh benang dikatakan aman, tidak meningkatkan risiko SSI karena jumlah S. aureus
masih dibawah 105 mikroorganisme per gram jaringan. Selain itu, jumlah kolonisasi S. aureus pada
benang bedah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti bahan pelindung yang melapisi suatu
benang, bahan benang, dan konfigurasi fisikalnya.
Kata Kunci: Benang bedah, Staphylococcus aureus, SSI |
---|---|
ISSN: | 2085-546X 2622-4720 |