PEMANFAATAN BIODIVERSITAS BAKTERI SERASAH KOPI SEBAGAI SOLUSI PENGENDALI PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH

Penyakit busuk pangkal batang/moler (Fusarium oxysporum f.sp. cepae/FOC) merupakan salah satu faktor biotik dalam produksi bawang merah yang menyebabkan kerusakan hingga 50 %. Pengendalian biologi menawarkan strategi potensial pada perlindungan tanaman yang berfokus pada peran musuh alami dalam mene...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Gallyndra Fatkhu Dinata, Nurul Ariani, Andik Purnomo, Luqman Qurata Aini
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2021-03-01
Series:Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
Subjects:
Online Access:https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/276
_version_ 1811216111957442560
author Gallyndra Fatkhu Dinata
Nurul Ariani
Andik Purnomo
Luqman Qurata Aini
author_facet Gallyndra Fatkhu Dinata
Nurul Ariani
Andik Purnomo
Luqman Qurata Aini
author_sort Gallyndra Fatkhu Dinata
collection DOAJ
description Penyakit busuk pangkal batang/moler (Fusarium oxysporum f.sp. cepae/FOC) merupakan salah satu faktor biotik dalam produksi bawang merah yang menyebabkan kerusakan hingga 50 %. Pengendalian biologi menawarkan strategi potensial pada perlindungan tanaman yang berfokus pada peran musuh alami dalam menekan hama dan penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui jenis bakteri yang berpotensi sebagai agens hayati terhadap penyakit moler pada bawang merah. Penelitian dilaksanakan di kondisi laboratorium dan lapang menggunakan rancangan acak kelompok untuk membandingkan setiap isolat dalam mengendalikan patogen. Sebanyak 5 dari 21 isolat bakteri menunjukkan sifat antagonisme yang tinggi terhadap FOC. Kelima isolat teridentifikasi sebagai Bacillus mycoides (K1), Clostridium sp. (K2), Pseudomonas sp. (K11), Erwinia sp. (K13), dan Pseudomonas sp. (K29). Pseudomonas sp menujukkan aktivitas penghambatan jamur sebesar 61,01 % dan 73,05 % di laboratorium, sedangkan Bacillus mycoides memberikan hasil terbaik pada kondisi lapang. K2 dan K29 menunjukkan hasil terbaik dalam meningkatkan tinggi tanaman dibandingkan dengan kontrol. Sementara itu, K29 juga berpotensi  meningkatkan jumlah daun dan berat basah tanaman.
first_indexed 2024-04-12T06:32:56Z
format Article
id doaj.art-b76a0380e31f46729972596b26225d8d
institution Directory Open Access Journal
issn 2338-4336
2580-6459
language English
last_indexed 2024-04-12T06:32:56Z
publishDate 2021-03-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
spelling doaj.art-b76a0380e31f46729972596b26225d8d2022-12-22T03:43:57ZengUniversity of BrawijayaJurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)2338-43362580-64592021-03-0191283410.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.1.5230PEMANFAATAN BIODIVERSITAS BAKTERI SERASAH KOPI SEBAGAI SOLUSI PENGENDALI PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAHGallyndra Fatkhu DinataNurul ArianiAndik PurnomoLuqman Qurata AiniPenyakit busuk pangkal batang/moler (Fusarium oxysporum f.sp. cepae/FOC) merupakan salah satu faktor biotik dalam produksi bawang merah yang menyebabkan kerusakan hingga 50 %. Pengendalian biologi menawarkan strategi potensial pada perlindungan tanaman yang berfokus pada peran musuh alami dalam menekan hama dan penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui jenis bakteri yang berpotensi sebagai agens hayati terhadap penyakit moler pada bawang merah. Penelitian dilaksanakan di kondisi laboratorium dan lapang menggunakan rancangan acak kelompok untuk membandingkan setiap isolat dalam mengendalikan patogen. Sebanyak 5 dari 21 isolat bakteri menunjukkan sifat antagonisme yang tinggi terhadap FOC. Kelima isolat teridentifikasi sebagai Bacillus mycoides (K1), Clostridium sp. (K2), Pseudomonas sp. (K11), Erwinia sp. (K13), dan Pseudomonas sp. (K29). Pseudomonas sp menujukkan aktivitas penghambatan jamur sebesar 61,01 % dan 73,05 % di laboratorium, sedangkan Bacillus mycoides memberikan hasil terbaik pada kondisi lapang. K2 dan K29 menunjukkan hasil terbaik dalam meningkatkan tinggi tanaman dibandingkan dengan kontrol. Sementara itu, K29 juga berpotensi  meningkatkan jumlah daun dan berat basah tanaman.https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/276agens hayatibawang merahfusariumpenyakit molerramah lingkungan
spellingShingle Gallyndra Fatkhu Dinata
Nurul Ariani
Andik Purnomo
Luqman Qurata Aini
PEMANFAATAN BIODIVERSITAS BAKTERI SERASAH KOPI SEBAGAI SOLUSI PENGENDALI PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
agens hayati
bawang merah
fusarium
penyakit moler
ramah lingkungan
title PEMANFAATAN BIODIVERSITAS BAKTERI SERASAH KOPI SEBAGAI SOLUSI PENGENDALI PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH
title_full PEMANFAATAN BIODIVERSITAS BAKTERI SERASAH KOPI SEBAGAI SOLUSI PENGENDALI PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH
title_fullStr PEMANFAATAN BIODIVERSITAS BAKTERI SERASAH KOPI SEBAGAI SOLUSI PENGENDALI PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH
title_full_unstemmed PEMANFAATAN BIODIVERSITAS BAKTERI SERASAH KOPI SEBAGAI SOLUSI PENGENDALI PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH
title_short PEMANFAATAN BIODIVERSITAS BAKTERI SERASAH KOPI SEBAGAI SOLUSI PENGENDALI PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH
title_sort pemanfaatan biodiversitas bakteri serasah kopi sebagai solusi pengendali penyakit moler pada bawang merah
topic agens hayati
bawang merah
fusarium
penyakit moler
ramah lingkungan
url https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/276
work_keys_str_mv AT gallyndrafatkhudinata pemanfaatanbiodiversitasbakteriserasahkopisebagaisolusipengendalipenyakitmolerpadabawangmerah
AT nurulariani pemanfaatanbiodiversitasbakteriserasahkopisebagaisolusipengendalipenyakitmolerpadabawangmerah
AT andikpurnomo pemanfaatanbiodiversitasbakteriserasahkopisebagaisolusipengendalipenyakitmolerpadabawangmerah
AT luqmanqurataaini pemanfaatanbiodiversitasbakteriserasahkopisebagaisolusipengendalipenyakitmolerpadabawangmerah