DERAJAT QUADRICEPS ANGLE MEMPENGARUHI PATELLA FEMORAL PAIN SYNDROME
ABSTRAK Patellofemoral pain syndrome tidak memikili definisi gejala yang jelas karena gejala dan sakit yang dirasakan pasien mungkin berbeda dan rata-rata mengganggu aktivitas fisik pasien. Salah satu konsep penting dalam patellofemoral joint adalah Q-angle. Secara teoritis, lebih tinggi Q-angle...
| Main Authors: | , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang
2020-03-01
|
| Series: | Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi |
| Subjects: | |
| Online Access: | http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/view/109 |
| _version_ | 1798022735091204096 |
|---|---|
| author | Adnan Faris Naufal Dini Afriani Khasanah Ulfa Noviyana |
| author_facet | Adnan Faris Naufal Dini Afriani Khasanah Ulfa Noviyana |
| author_sort | Adnan Faris Naufal |
| collection | DOAJ |
| description | ABSTRAK
Patellofemoral pain syndrome tidak memikili definisi gejala yang jelas karena gejala dan sakit yang dirasakan pasien mungkin berbeda dan rata-rata mengganggu aktivitas fisik pasien. Salah satu konsep penting dalam patellofemoral joint adalah Q-angle. Secara teoritis, lebih tinggi Q-angle meningkatkan tarikan lateral paha depan femoris pada patella dan mempotensiasi gangguan patellofemoral. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antara nyeri lutut anterior dan Q-angle. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kujala score untuk mengukur keluhan patellofemoral pain syndrome, untuk mengukur besar sudut Q-angle diukur dengan goniometer. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan Q-angle dan patellafemoral pain syndrome pada pemain bola basket wanita. Nilai p value dari Q-angle sebesar 0,024 sehingga Ho ditolak dengan nilai r = 0,579 menunjukan hubungan positif dan kekuatan korelasi yang tinggi, patellofemoral pain syndrome 0,043 dengan nilai r = 0,528 menunjukan hubungan positif dan kekuatan korelasi yang kuat. Nilai korelasi tersebut menunjukkan terdapat hubungan Q-angle terhadap keluhan patellofemoral pain syndrome. |
| first_indexed | 2024-04-11T17:34:50Z |
| format | Article |
| id | doaj.art-b7ddc48c1a8c485e8f8a4768855270f7 |
| institution | Directory Open Access Journal |
| issn | 2548-8716 2599-2791 |
| language | Indonesian |
| last_indexed | 2024-04-11T17:34:50Z |
| publishDate | 2020-03-01 |
| publisher | Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang |
| record_format | Article |
| series | Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi |
| spelling | doaj.art-b7ddc48c1a8c485e8f8a4768855270f72022-12-22T04:11:44ZindAkademi Fisioterapi Widya Husada SemarangJurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi2548-87162599-27912020-03-0141727810.33660/jfrwhs.v4i1.109109DERAJAT QUADRICEPS ANGLE MEMPENGARUHI PATELLA FEMORAL PAIN SYNDROMEAdnan Faris NaufalDini Afriani KhasanahUlfa NoviyanaABSTRAK Patellofemoral pain syndrome tidak memikili definisi gejala yang jelas karena gejala dan sakit yang dirasakan pasien mungkin berbeda dan rata-rata mengganggu aktivitas fisik pasien. Salah satu konsep penting dalam patellofemoral joint adalah Q-angle. Secara teoritis, lebih tinggi Q-angle meningkatkan tarikan lateral paha depan femoris pada patella dan mempotensiasi gangguan patellofemoral. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antara nyeri lutut anterior dan Q-angle. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kujala score untuk mengukur keluhan patellofemoral pain syndrome, untuk mengukur besar sudut Q-angle diukur dengan goniometer. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan Q-angle dan patellafemoral pain syndrome pada pemain bola basket wanita. Nilai p value dari Q-angle sebesar 0,024 sehingga Ho ditolak dengan nilai r = 0,579 menunjukan hubungan positif dan kekuatan korelasi yang tinggi, patellofemoral pain syndrome 0,043 dengan nilai r = 0,528 menunjukan hubungan positif dan kekuatan korelasi yang kuat. Nilai korelasi tersebut menunjukkan terdapat hubungan Q-angle terhadap keluhan patellofemoral pain syndrome.http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/view/109patellofemoral pain syndromefisioterapiquadriceps angle |
| spellingShingle | Adnan Faris Naufal Dini Afriani Khasanah Ulfa Noviyana DERAJAT QUADRICEPS ANGLE MEMPENGARUHI PATELLA FEMORAL PAIN SYNDROME Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi patellofemoral pain syndrome fisioterapi quadriceps angle |
| title | DERAJAT QUADRICEPS ANGLE MEMPENGARUHI PATELLA FEMORAL PAIN SYNDROME |
| title_full | DERAJAT QUADRICEPS ANGLE MEMPENGARUHI PATELLA FEMORAL PAIN SYNDROME |
| title_fullStr | DERAJAT QUADRICEPS ANGLE MEMPENGARUHI PATELLA FEMORAL PAIN SYNDROME |
| title_full_unstemmed | DERAJAT QUADRICEPS ANGLE MEMPENGARUHI PATELLA FEMORAL PAIN SYNDROME |
| title_short | DERAJAT QUADRICEPS ANGLE MEMPENGARUHI PATELLA FEMORAL PAIN SYNDROME |
| title_sort | derajat quadriceps angle mempengaruhi patella femoral pain syndrome |
| topic | patellofemoral pain syndrome fisioterapi quadriceps angle |
| url | http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/view/109 |
| work_keys_str_mv | AT adnanfarisnaufal derajatquadricepsanglemempengaruhipatellafemoralpainsyndrome AT diniafrianikhasanah derajatquadricepsanglemempengaruhipatellafemoralpainsyndrome AT ulfanoviyana derajatquadricepsanglemempengaruhipatellafemoralpainsyndrome |