PENGARUH PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis SECARA IN VITRO

Enterococcus faecalis (E. faecalis) adalah salah satu bakteri Gram positif fakultatif anaerob yang termasuk flora normal dalam rongga mulut, namun bakteri ini dapat menjadi patogen dan memiliki peran utama sebagai penyebab lesi periradikuler persisten setelah perawatan saluran akar. Perawatan salura...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Cut Soraya, Santi Chismirina, Rizki Novita
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Syiah Kuala 2018-06-01
Series:Cakradonya Dental Journal
Subjects:
Online Access:https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/10609
_version_ 1797319777536966656
author Cut Soraya
Santi Chismirina
Rizki Novita
author_facet Cut Soraya
Santi Chismirina
Rizki Novita
author_sort Cut Soraya
collection DOAJ
description Enterococcus faecalis (E. faecalis) adalah salah satu bakteri Gram positif fakultatif anaerob yang termasuk flora normal dalam rongga mulut, namun bakteri ini dapat menjadi patogen dan memiliki peran utama sebagai penyebab lesi periradikuler persisten setelah perawatan saluran akar. Perawatan saluran akar, salah satu tahapannya adalah dengan irigasi. Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman umbi lapis yang mengandung senyawa-senyawa antimikroba. Penelitian dengan desain eksperimental laboratories ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan bawang putih terhadap pertumbuhan E. faecalis. Enterococcus. faecalis yang telah dikultur pada media CHROM agar VRE dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C dalam suasana anaerob, dilakukan uji konfirmasi dengan pewarnaan Gram dan penentuan kekeruhan bakteri dengan spektrofotometer. Uji pengaruh perasan bawang putih terhadap pertumbuhan E. faecalis dilakukan dengan metode difusi agar pada media MHA. Data hasil pengukuran dianalisis dengan oneway ANOVA dengan α=0,05 dan dilanjutkan dengan uji Least Significance Difference (LSD). Disimpulkan bahwa perasan bawang putih memiliki pengaruh terhadap E. faecalis pada konsentrasi 25% dan 50% dengan kemampuan daya hambat lemah, sedangkan pada konsentrasi 75% dan 100% dengan kemampuan daya hambat yang sedang.
first_indexed 2024-03-08T04:11:53Z
format Article
id doaj.art-b81545faaad640bc842ca886c928cb4e
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-546X
2622-4720
language English
last_indexed 2024-03-08T04:11:53Z
publishDate 2018-06-01
publisher Universitas Syiah Kuala
record_format Article
series Cakradonya Dental Journal
spelling doaj.art-b81545faaad640bc842ca886c928cb4e2024-02-08T17:55:29ZengUniversitas Syiah KualaCakradonya Dental Journal2085-546X2622-47202018-06-011011910.24815/cdj.v10i1.106098133PENGARUH PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis SECARA IN VITROCut SorayaSanti ChismirinaRizki NovitaEnterococcus faecalis (E. faecalis) adalah salah satu bakteri Gram positif fakultatif anaerob yang termasuk flora normal dalam rongga mulut, namun bakteri ini dapat menjadi patogen dan memiliki peran utama sebagai penyebab lesi periradikuler persisten setelah perawatan saluran akar. Perawatan saluran akar, salah satu tahapannya adalah dengan irigasi. Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman umbi lapis yang mengandung senyawa-senyawa antimikroba. Penelitian dengan desain eksperimental laboratories ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan bawang putih terhadap pertumbuhan E. faecalis. Enterococcus. faecalis yang telah dikultur pada media CHROM agar VRE dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C dalam suasana anaerob, dilakukan uji konfirmasi dengan pewarnaan Gram dan penentuan kekeruhan bakteri dengan spektrofotometer. Uji pengaruh perasan bawang putih terhadap pertumbuhan E. faecalis dilakukan dengan metode difusi agar pada media MHA. Data hasil pengukuran dianalisis dengan oneway ANOVA dengan α=0,05 dan dilanjutkan dengan uji Least Significance Difference (LSD). Disimpulkan bahwa perasan bawang putih memiliki pengaruh terhadap E. faecalis pada konsentrasi 25% dan 50% dengan kemampuan daya hambat lemah, sedangkan pada konsentrasi 75% dan 100% dengan kemampuan daya hambat yang sedang.https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/10609enterococcus faecalis, irigasi, bawang putih
spellingShingle Cut Soraya
Santi Chismirina
Rizki Novita
PENGARUH PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis SECARA IN VITRO
Cakradonya Dental Journal
enterococcus faecalis, irigasi, bawang putih
title PENGARUH PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis SECARA IN VITRO
title_full PENGARUH PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis SECARA IN VITRO
title_fullStr PENGARUH PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis SECARA IN VITRO
title_full_unstemmed PENGARUH PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis SECARA IN VITRO
title_short PENGARUH PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis SECARA IN VITRO
title_sort pengaruh perasan bawang putih allium sativum l sebagai bahan irigasi saluran akar dalam menghambat pertumbuhan enterococcus faecalis secara in vitro
topic enterococcus faecalis, irigasi, bawang putih
url https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/10609
work_keys_str_mv AT cutsoraya pengaruhperasanbawangputihalliumsativumlsebagaibahanirigasisaluranakardalammenghambatpertumbuhanenterococcusfaecalissecarainvitro
AT santichismirina pengaruhperasanbawangputihalliumsativumlsebagaibahanirigasisaluranakardalammenghambatpertumbuhanenterococcusfaecalissecarainvitro
AT rizkinovita pengaruhperasanbawangputihalliumsativumlsebagaibahanirigasisaluranakardalammenghambatpertumbuhanenterococcusfaecalissecarainvitro