Laporan Kasus: Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) Pada Kucing Domestik

Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) merupakan penyakit mata yang berasal dari corneal ulcer yang tidak mengalami perbaikan dan timbulnya lapisan epitel yang melapisi kornea. Dari gejala klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, kucing Belang diduga mengalami superficial...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Annisa Larasati, Aulia Azka Suradi, Icha Yung Aulia, Cheptien Winda Virgiantari, Hendra Setyo Nugroho, Ajeng Aeka Nurmaningdyah
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2021-01-01
Series:Media Kedokteran Hewan
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/MKH/article/view/23906
_version_ 1811312196011950080
author Annisa Larasati
Aulia Azka Suradi
Icha Yung Aulia
Cheptien Winda Virgiantari
Hendra Setyo Nugroho
Ajeng Aeka Nurmaningdyah
author_facet Annisa Larasati
Aulia Azka Suradi
Icha Yung Aulia
Cheptien Winda Virgiantari
Hendra Setyo Nugroho
Ajeng Aeka Nurmaningdyah
author_sort Annisa Larasati
collection DOAJ
description Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) merupakan penyakit mata yang berasal dari corneal ulcer yang tidak mengalami perbaikan dan timbulnya lapisan epitel yang melapisi kornea. Dari gejala klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, kucing Belang diduga mengalami superficial corneal ulcer yang ditandai dengan adanya kekeruhan pada kornea dan diteguhkan dengan pemeriksaan penunjang berupa scimer tear test dan fluorecein test. Kucing Belang diberikan terapi obat berupa antibiotik topikal berupa gentamicin 0,3 % untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder dengan pemberian 3 x sehari sebanyak 1 tetes dan juga atropine 1% dengan pemberian 2 x sehari sebanyak 1 tetes. Hasil evaluasi pengobatan selama 1 minggu, kucing Belang tidak mengalami perubahan pada korneal ulcer tersebut, mata tampak masih keruh dan terlihat adanya pembuluh darah. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka frekuensi pemberian obat ditingkatkan yaitu gentamicin tetes diberikan 4 x sehari sebanyak 1 tetes dan atropine 1% diberikan 3 x sehari sebanyak 1 tetes. Setelah 1 minggu, kucing Belang tidak menunjukkan adanya perbaikan, namun mengalami pembentukan lapisan diatas lapisan kornea dan didapatkan diagnosa akhir bahwa kucing Belang mengalami SCCED.
first_indexed 2024-04-13T10:32:02Z
format Article
id doaj.art-b815ac5f4ed34034a0409c8298e6b4eb
institution Directory Open Access Journal
issn 0215-8930
2775-975X
language English
last_indexed 2024-04-13T10:32:02Z
publishDate 2021-01-01
publisher Universitas Airlangga
record_format Article
series Media Kedokteran Hewan
spelling doaj.art-b815ac5f4ed34034a0409c8298e6b4eb2022-12-22T02:50:09ZengUniversitas AirlanggaMedia Kedokteran Hewan0215-89302775-975X2021-01-01321192810.20473/mkh.v32i1.2021.19-2819607Laporan Kasus: Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) Pada Kucing DomestikAnnisa Larasati0Aulia Azka Suradi1Icha Yung Aulia2Cheptien Winda Virgiantari3Hendra Setyo Nugroho4Ajeng Aeka Nurmaningdyah5Brawijaya UniversityBrawijaya UniversityBrawijaya UniversityBrawijaya UniversityBrawijaya UniversityBrawijaya UniversitySpontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) merupakan penyakit mata yang berasal dari corneal ulcer yang tidak mengalami perbaikan dan timbulnya lapisan epitel yang melapisi kornea. Dari gejala klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, kucing Belang diduga mengalami superficial corneal ulcer yang ditandai dengan adanya kekeruhan pada kornea dan diteguhkan dengan pemeriksaan penunjang berupa scimer tear test dan fluorecein test. Kucing Belang diberikan terapi obat berupa antibiotik topikal berupa gentamicin 0,3 % untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder dengan pemberian 3 x sehari sebanyak 1 tetes dan juga atropine 1% dengan pemberian 2 x sehari sebanyak 1 tetes. Hasil evaluasi pengobatan selama 1 minggu, kucing Belang tidak mengalami perubahan pada korneal ulcer tersebut, mata tampak masih keruh dan terlihat adanya pembuluh darah. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka frekuensi pemberian obat ditingkatkan yaitu gentamicin tetes diberikan 4 x sehari sebanyak 1 tetes dan atropine 1% diberikan 3 x sehari sebanyak 1 tetes. Setelah 1 minggu, kucing Belang tidak menunjukkan adanya perbaikan, namun mengalami pembentukan lapisan diatas lapisan kornea dan didapatkan diagnosa akhir bahwa kucing Belang mengalami SCCED.https://e-journal.unair.ac.id/MKH/article/view/23906kucingmataulkus korneascced
spellingShingle Annisa Larasati
Aulia Azka Suradi
Icha Yung Aulia
Cheptien Winda Virgiantari
Hendra Setyo Nugroho
Ajeng Aeka Nurmaningdyah
Laporan Kasus: Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) Pada Kucing Domestik
Media Kedokteran Hewan
kucing
mata
ulkus kornea
scced
title Laporan Kasus: Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) Pada Kucing Domestik
title_full Laporan Kasus: Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) Pada Kucing Domestik
title_fullStr Laporan Kasus: Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) Pada Kucing Domestik
title_full_unstemmed Laporan Kasus: Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) Pada Kucing Domestik
title_short Laporan Kasus: Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) Pada Kucing Domestik
title_sort laporan kasus spontaneous chronic corneal epithelial defects scced pada kucing domestik
topic kucing
mata
ulkus kornea
scced
url https://e-journal.unair.ac.id/MKH/article/view/23906
work_keys_str_mv AT annisalarasati laporankasusspontaneouschroniccornealepithelialdefectssccedpadakucingdomestik
AT auliaazkasuradi laporankasusspontaneouschroniccornealepithelialdefectssccedpadakucingdomestik
AT ichayungaulia laporankasusspontaneouschroniccornealepithelialdefectssccedpadakucingdomestik
AT cheptienwindavirgiantari laporankasusspontaneouschroniccornealepithelialdefectssccedpadakucingdomestik
AT hendrasetyonugroho laporankasusspontaneouschroniccornealepithelialdefectssccedpadakucingdomestik
AT ajengaekanurmaningdyah laporankasusspontaneouschroniccornealepithelialdefectssccedpadakucingdomestik