Pemahaman Hadis Tentang Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinian

Jurnal ini menunjukkan bahwa hadis hendaknya tidak selalu dipahami secara tekstual, namun memperhatikan sosio-historis dan konteks hadis tersebut. Kesimpulan ini menjawab pemahaman hadis tentang salah satu identitas Muslim yang membedakan dengan umat lain, yaitu memelihara jenggot. Pemeliharahaan je...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: mahmudi mahmudi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus 2019-04-01
Series:Riwayah: Jurnal Studi Hadis
Subjects:
Online Access:http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/riwayah/article/view/3744
_version_ 1819263649491976192
author mahmudi mahmudi
author_facet mahmudi mahmudi
author_sort mahmudi mahmudi
collection DOAJ
description Jurnal ini menunjukkan bahwa hadis hendaknya tidak selalu dipahami secara tekstual, namun memperhatikan sosio-historis dan konteks hadis tersebut. Kesimpulan ini menjawab pemahaman hadis tentang salah satu identitas Muslim yang membedakan dengan umat lain, yaitu memelihara jenggot. Pemeliharahaan jenggot dalam konteks kekinian tidaklah menjadi satu-satunya identitas Muslim sebagaimana pada masa awal Islam, jenggot telah menjadi trend fashion yang dilakukan oleh siapapun tanpa melihat ada nilai teologis atau tidak. Beberapa ulama hadis berbeda pendapat dalam memahami hadis memelihara jenggot. Pertama ulama yang memahami hadis tersebut secara tekstual, seperti Nasīr al-Dīn al-Albanī, Abū Muḥammad bin Ḥazm, Abd Al-Azīz bin Abd Allāh bin Bāz. Mereka berpendapat memelihara jenggot merupakan perintah Nabi Muhammad saw. yang harus dilaksanakan dan merupakan bagian dari sunnah. Kedua ulama yang memahami hadis tersebut secara kontekstual, seperti al-Syarbasī, al-Qaradāwī, dan Syuhudi Ismail. Mereka berpendapat memelihara jenggot pada hadis tersebut merupakan anjuran dan bukan merupakan perintah. Penulis menggunakan teori pemahaman teks, double movement Fazlur Rahman, dalam memahami hadis memelihara jenggot dalam konteks kekinian. Pendekatan sosio-historis juga penulis gunakan untuk menemukan makna konteks ketika hadis tersebut muncul, kemudian penulis korelasikan dengan konteks kekinian.
first_indexed 2024-12-23T20:16:57Z
format Article
id doaj.art-b817cc14106046e5a94f8e11add7ed24
institution Directory Open Access Journal
issn 2460-755X
2502-8839
language Indonesian
last_indexed 2024-12-23T20:16:57Z
publishDate 2019-04-01
publisher Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus
record_format Article
series Riwayah: Jurnal Studi Hadis
spelling doaj.art-b817cc14106046e5a94f8e11add7ed242022-12-21T17:32:39ZindSekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) KudusRiwayah: Jurnal Studi Hadis2460-755X2502-88392019-04-013227128610.21043/riwayah.v3i2.37443091Pemahaman Hadis Tentang Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinianmahmudi mahmudiJurnal ini menunjukkan bahwa hadis hendaknya tidak selalu dipahami secara tekstual, namun memperhatikan sosio-historis dan konteks hadis tersebut. Kesimpulan ini menjawab pemahaman hadis tentang salah satu identitas Muslim yang membedakan dengan umat lain, yaitu memelihara jenggot. Pemeliharahaan jenggot dalam konteks kekinian tidaklah menjadi satu-satunya identitas Muslim sebagaimana pada masa awal Islam, jenggot telah menjadi trend fashion yang dilakukan oleh siapapun tanpa melihat ada nilai teologis atau tidak. Beberapa ulama hadis berbeda pendapat dalam memahami hadis memelihara jenggot. Pertama ulama yang memahami hadis tersebut secara tekstual, seperti Nasīr al-Dīn al-Albanī, Abū Muḥammad bin Ḥazm, Abd Al-Azīz bin Abd Allāh bin Bāz. Mereka berpendapat memelihara jenggot merupakan perintah Nabi Muhammad saw. yang harus dilaksanakan dan merupakan bagian dari sunnah. Kedua ulama yang memahami hadis tersebut secara kontekstual, seperti al-Syarbasī, al-Qaradāwī, dan Syuhudi Ismail. Mereka berpendapat memelihara jenggot pada hadis tersebut merupakan anjuran dan bukan merupakan perintah. Penulis menggunakan teori pemahaman teks, double movement Fazlur Rahman, dalam memahami hadis memelihara jenggot dalam konteks kekinian. Pendekatan sosio-historis juga penulis gunakan untuk menemukan makna konteks ketika hadis tersebut muncul, kemudian penulis korelasikan dengan konteks kekinian.http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/riwayah/article/view/3744Hadis, Memelihara Jenggot, Kekinian
spellingShingle mahmudi mahmudi
Pemahaman Hadis Tentang Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinian
Riwayah: Jurnal Studi Hadis
Hadis, Memelihara Jenggot, Kekinian
title Pemahaman Hadis Tentang Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinian
title_full Pemahaman Hadis Tentang Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinian
title_fullStr Pemahaman Hadis Tentang Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinian
title_full_unstemmed Pemahaman Hadis Tentang Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinian
title_short Pemahaman Hadis Tentang Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinian
title_sort pemahaman hadis tentang memelihara jenggot dalam konteks kekinian
topic Hadis, Memelihara Jenggot, Kekinian
url http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/riwayah/article/view/3744
work_keys_str_mv AT mahmudimahmudi pemahamanhadistentangmemeliharajenggotdalamkontekskekinian