Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Midazolam Buccal dengan Diazepam Intravena dalam Tata Laksana Kejang Akut pada Anak
Latar belakang. Literatur terbaru menunjukkan bahwa midazolam yang diberikan secara non-intravena memungkinkan untuk pemberian yang lebih cepat, sama efektif, dan aman bila dibandingkan dengan diazepam IV dalam mengatasi kejang akut pada anak. Tujuan. Mengetahui efektivitas dan keamanan midazolam bu...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2018-03-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1262 |
_version_ | 1818850021567627264 |
---|---|
author | Achmad Rafli Setyo Handryastuti |
author_facet | Achmad Rafli Setyo Handryastuti |
author_sort | Achmad Rafli |
collection | DOAJ |
description | Latar belakang. Literatur terbaru menunjukkan bahwa midazolam yang diberikan secara non-intravena memungkinkan untuk pemberian yang lebih cepat, sama efektif, dan aman bila dibandingkan dengan diazepam IV dalam mengatasi kejang akut pada anak.
Tujuan. Mengetahui efektivitas dan keamanan midazolam buccal dibandingkan dengan diazepam terutama IV sebagai terapi kejang akut pada anak.
Metode. Penelusuran pustaka database elektronik yaitu Pubmed, Cochrane, MEDLINE, Embase dan Google Scholar.
Hasil. Telaah sistematis dan meta-analisis menunjukkan menunjukkan bahwa angka kejadian berhentinya kejang dalam 10 menit pada subyek yang diberikan midazolam buccal sama dengan yang diberikan diazepam IV dengan relative risk (RR) 0,92, 95% interval kepercayaan (IK) 0,81-1,05; waktu yang dibutuhkan untuk mengontrol episode kejang setelah pemberian obat anti-kejang pada subyek yang diberikan midazolam buccal lebih tinggi dengan mean difference 0,63; 95% IK 0,38-0,89; efek samping signifikan yang timbul setelah pemberian diazepam IV lebih tinggi, yaitu apnea pada 4/60 subyek. Midazolam buccal memiliki efektivitas dan keamanan yang sama dengan diazepam IV dalam mengatasi kejang.
Kesimpulan. Midazolam buccal memiliki efektivitas dan keamanan yang sama dengan diazepam IV dalam mengatasi kejang. Berdasarkan penelitian ilmiah yang telah dipaparkan, efek samping midazolam buccal seperti depresi napas maupun hipotensi jarang terjadi bila dibandingkan dengan diazepam IV. |
first_indexed | 2024-12-19T06:42:30Z |
format | Article |
id | doaj.art-b9e680280b224b2089ce27cda21b63e6 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0854-7823 2338-5030 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-19T06:42:30Z |
publishDate | 2018-03-01 |
publisher | Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
record_format | Article |
series | Sari Pediatri |
spelling | doaj.art-b9e680280b224b2089ce27cda21b63e62022-12-21T20:32:00ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302018-03-01194231610.14238/sp19.4.2017.231-61091Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Midazolam Buccal dengan Diazepam Intravena dalam Tata Laksana Kejang Akut pada AnakAchmad Rafli0Setyo Handryastuti1Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI – RSCM, JakartaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI – RSCM, JakartaLatar belakang. Literatur terbaru menunjukkan bahwa midazolam yang diberikan secara non-intravena memungkinkan untuk pemberian yang lebih cepat, sama efektif, dan aman bila dibandingkan dengan diazepam IV dalam mengatasi kejang akut pada anak. Tujuan. Mengetahui efektivitas dan keamanan midazolam buccal dibandingkan dengan diazepam terutama IV sebagai terapi kejang akut pada anak. Metode. Penelusuran pustaka database elektronik yaitu Pubmed, Cochrane, MEDLINE, Embase dan Google Scholar. Hasil. Telaah sistematis dan meta-analisis menunjukkan menunjukkan bahwa angka kejadian berhentinya kejang dalam 10 menit pada subyek yang diberikan midazolam buccal sama dengan yang diberikan diazepam IV dengan relative risk (RR) 0,92, 95% interval kepercayaan (IK) 0,81-1,05; waktu yang dibutuhkan untuk mengontrol episode kejang setelah pemberian obat anti-kejang pada subyek yang diberikan midazolam buccal lebih tinggi dengan mean difference 0,63; 95% IK 0,38-0,89; efek samping signifikan yang timbul setelah pemberian diazepam IV lebih tinggi, yaitu apnea pada 4/60 subyek. Midazolam buccal memiliki efektivitas dan keamanan yang sama dengan diazepam IV dalam mengatasi kejang. Kesimpulan. Midazolam buccal memiliki efektivitas dan keamanan yang sama dengan diazepam IV dalam mengatasi kejang. Berdasarkan penelitian ilmiah yang telah dipaparkan, efek samping midazolam buccal seperti depresi napas maupun hipotensi jarang terjadi bila dibandingkan dengan diazepam IV.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1262kejangmidazolamdiazepam |
spellingShingle | Achmad Rafli Setyo Handryastuti Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Midazolam Buccal dengan Diazepam Intravena dalam Tata Laksana Kejang Akut pada Anak Sari Pediatri kejang midazolam diazepam |
title | Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Midazolam Buccal dengan Diazepam Intravena dalam Tata Laksana Kejang Akut pada Anak |
title_full | Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Midazolam Buccal dengan Diazepam Intravena dalam Tata Laksana Kejang Akut pada Anak |
title_fullStr | Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Midazolam Buccal dengan Diazepam Intravena dalam Tata Laksana Kejang Akut pada Anak |
title_full_unstemmed | Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Midazolam Buccal dengan Diazepam Intravena dalam Tata Laksana Kejang Akut pada Anak |
title_short | Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Midazolam Buccal dengan Diazepam Intravena dalam Tata Laksana Kejang Akut pada Anak |
title_sort | perbandingan efektifitas dan keamanan midazolam buccal dengan diazepam intravena dalam tata laksana kejang akut pada anak |
topic | kejang midazolam diazepam |
url | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1262 |
work_keys_str_mv | AT achmadrafli perbandinganefektifitasdankeamananmidazolambuccaldengandiazepamintravenadalamtatalaksanakejangakutpadaanak AT setyohandryastuti perbandinganefektifitasdankeamananmidazolambuccaldengandiazepamintravenadalamtatalaksanakejangakutpadaanak |