Perbedaan Nilai Agregasi Trombosit Akibat Pengaruh Penggunaan Analgesia Ketorolak dan Ibuprofen Intravena Pascaoperasi di RSUP Haji Adam Malik Medan

Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan analgetik yang sering digunakan pada pascaoperasi bedah ortopedi. Penelitian ini bertujuan melihat apakah terdapat perbedaan nilai agregasi trombosit akibat pengaruh penggunaan analgestik ketorolak dengan ibuprofen intravena setelah operasi. Penelitia...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dewi Yuliana Fithri, Dadik Wahyu Wijaya, Hasanul Arifin
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Padjadjaran 2017-12-01
Series:Jurnal Anestesi Perioperatif
Subjects:
Online Access:http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/1166
_version_ 1819231671226990592
author Dewi Yuliana Fithri
Dadik Wahyu Wijaya
Hasanul Arifin
author_facet Dewi Yuliana Fithri
Dadik Wahyu Wijaya
Hasanul Arifin
author_sort Dewi Yuliana Fithri
collection DOAJ
description Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan analgetik yang sering digunakan pada pascaoperasi bedah ortopedi. Penelitian ini bertujuan melihat apakah terdapat perbedaan nilai agregasi trombosit akibat pengaruh penggunaan analgestik ketorolak dengan ibuprofen intravena setelah operasi. Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis dengan uji acak tersamar buta ganda yang membandingkan perbedaan pengaruh ketorolak  30 mg intravena/6 jam dengan ibuprofen 800 mg intravena/6 jam. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menjalani tindakan pembedahan elektif dengan anestesi umum di RSUP Haji Adam Malik Medan pada bulan Agustus 2016. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok dengan tiap-tiap kelompok berjumlah 20 pasien. Ketorolak atau ibuprofen sebagai analgetik diberikan setelah 30 menit selesai operasi, kemudian dilanjutkan per 6 jam sampai dengan 2 hari selesai operasi. Uji statistik menggunakan tes Wilcoxon untuk sebelum perlakuan dan Uji Mann-Whitney untuk sesudah perlakuan pada kedua kelompok. Data karakteristik subjek homogen. Agregasi trombosit pada kelompok ketorolak dengan kelompok ibuprofen berbeda bermakna setelah 10 menit ekstubasi dengan 8 jam setelah pemberian obat terakhir. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok ketorolak dan kelompok ibuprofen setelah 10 menit ekstubasi (p>0,05), namun terdapat perbedaan bermakna pada 8 jam setelah akhir pemberian obat. Simpulan, ketorolak menurunkan persentase agregasi trombosit lebih besar daripada ibuprofen setelah 8 jam pemberian obat terakhir.   Differences in Platelet Aggregation Values in Postoperative Intravenous Ketorolac and Ibuprofen Analgesics at Haji Adam Malik Central General Hospital Medan Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) are analgesics used for postoperative orthopedic surgery. This study aimed to underrstand the effect of intravenous ketorolac and ibuprofen on platelet aggregation values. This was a double-blind randomized controlled trial that compared the effects of intravenous ketorolac and ibuprofen. The population of this study were patients undergoing elective surgery under general anesthesia at Haji Adam Malik Central General Hospital Medan in August 2016. Patients were divided into 2 groups (n: 20): ketorolac group andibuprofen group. Both group received analgesic 30 minutes after surgery up to 2 days postoperative. The statistical tests used were Wilcoxon test for pre-treatment and Mann-Whitney test for post-treatment in each group. Subject characteristic data were homogenous. Platelet aggregation of ketorolac and ibuprofen groups differed significantly between 10 minutes after extubation and 8 hours after the last drug administration. There was no significant difference between the ketorolac and ibuprofen groups after 10 minutes of extubation (p>0.05); however there was a significant difference at 8 hours after the end of drug administration. In conclusion, ketorolac decreases platelet aggregation percentage greater than ibuprofen after 8 hours of the last drug administration.
first_indexed 2024-12-23T11:48:40Z
format Article
id doaj.art-ba6282a246c94b61ad0376c5bca0b6d3
institution Directory Open Access Journal
issn 2337-7909
language Indonesian
last_indexed 2024-12-23T11:48:40Z
publishDate 2017-12-01
publisher Universitas Padjadjaran
record_format Article
series Jurnal Anestesi Perioperatif
spelling doaj.art-ba6282a246c94b61ad0376c5bca0b6d32022-12-21T17:48:16ZindUniversitas PadjadjaranJurnal Anestesi Perioperatif2337-79092017-12-015310.15851/jap.v5n3.1166872Perbedaan Nilai Agregasi Trombosit Akibat Pengaruh Penggunaan Analgesia Ketorolak dan Ibuprofen Intravena Pascaoperasi di RSUP Haji Adam Malik MedanDewi Yuliana Fithri0Dadik Wahyu Wijaya1Hasanul Arifin2Departemen Anestesiologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Intensif RSUP Haji Adam Malik MedanDepartemen Anestesiologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Intensif RSUP Haji Adam Malik MedanDepartemen Anestesiologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Intensif RSUP Haji Adam Malik MedanObat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan analgetik yang sering digunakan pada pascaoperasi bedah ortopedi. Penelitian ini bertujuan melihat apakah terdapat perbedaan nilai agregasi trombosit akibat pengaruh penggunaan analgestik ketorolak dengan ibuprofen intravena setelah operasi. Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis dengan uji acak tersamar buta ganda yang membandingkan perbedaan pengaruh ketorolak  30 mg intravena/6 jam dengan ibuprofen 800 mg intravena/6 jam. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menjalani tindakan pembedahan elektif dengan anestesi umum di RSUP Haji Adam Malik Medan pada bulan Agustus 2016. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok dengan tiap-tiap kelompok berjumlah 20 pasien. Ketorolak atau ibuprofen sebagai analgetik diberikan setelah 30 menit selesai operasi, kemudian dilanjutkan per 6 jam sampai dengan 2 hari selesai operasi. Uji statistik menggunakan tes Wilcoxon untuk sebelum perlakuan dan Uji Mann-Whitney untuk sesudah perlakuan pada kedua kelompok. Data karakteristik subjek homogen. Agregasi trombosit pada kelompok ketorolak dengan kelompok ibuprofen berbeda bermakna setelah 10 menit ekstubasi dengan 8 jam setelah pemberian obat terakhir. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok ketorolak dan kelompok ibuprofen setelah 10 menit ekstubasi (p>0,05), namun terdapat perbedaan bermakna pada 8 jam setelah akhir pemberian obat. Simpulan, ketorolak menurunkan persentase agregasi trombosit lebih besar daripada ibuprofen setelah 8 jam pemberian obat terakhir.   Differences in Platelet Aggregation Values in Postoperative Intravenous Ketorolac and Ibuprofen Analgesics at Haji Adam Malik Central General Hospital Medan Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) are analgesics used for postoperative orthopedic surgery. This study aimed to underrstand the effect of intravenous ketorolac and ibuprofen on platelet aggregation values. This was a double-blind randomized controlled trial that compared the effects of intravenous ketorolac and ibuprofen. The population of this study were patients undergoing elective surgery under general anesthesia at Haji Adam Malik Central General Hospital Medan in August 2016. Patients were divided into 2 groups (n: 20): ketorolac group andibuprofen group. Both group received analgesic 30 minutes after surgery up to 2 days postoperative. The statistical tests used were Wilcoxon test for pre-treatment and Mann-Whitney test for post-treatment in each group. Subject characteristic data were homogenous. Platelet aggregation of ketorolac and ibuprofen groups differed significantly between 10 minutes after extubation and 8 hours after the last drug administration. There was no significant difference between the ketorolac and ibuprofen groups after 10 minutes of extubation (p>0.05); however there was a significant difference at 8 hours after the end of drug administration. In conclusion, ketorolac decreases platelet aggregation percentage greater than ibuprofen after 8 hours of the last drug administration.http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/1166Agregasi trombosit, analgetik pascaoperasi, ibuprofen, ketorolak
spellingShingle Dewi Yuliana Fithri
Dadik Wahyu Wijaya
Hasanul Arifin
Perbedaan Nilai Agregasi Trombosit Akibat Pengaruh Penggunaan Analgesia Ketorolak dan Ibuprofen Intravena Pascaoperasi di RSUP Haji Adam Malik Medan
Jurnal Anestesi Perioperatif
Agregasi trombosit, analgetik pascaoperasi, ibuprofen, ketorolak
title Perbedaan Nilai Agregasi Trombosit Akibat Pengaruh Penggunaan Analgesia Ketorolak dan Ibuprofen Intravena Pascaoperasi di RSUP Haji Adam Malik Medan
title_full Perbedaan Nilai Agregasi Trombosit Akibat Pengaruh Penggunaan Analgesia Ketorolak dan Ibuprofen Intravena Pascaoperasi di RSUP Haji Adam Malik Medan
title_fullStr Perbedaan Nilai Agregasi Trombosit Akibat Pengaruh Penggunaan Analgesia Ketorolak dan Ibuprofen Intravena Pascaoperasi di RSUP Haji Adam Malik Medan
title_full_unstemmed Perbedaan Nilai Agregasi Trombosit Akibat Pengaruh Penggunaan Analgesia Ketorolak dan Ibuprofen Intravena Pascaoperasi di RSUP Haji Adam Malik Medan
title_short Perbedaan Nilai Agregasi Trombosit Akibat Pengaruh Penggunaan Analgesia Ketorolak dan Ibuprofen Intravena Pascaoperasi di RSUP Haji Adam Malik Medan
title_sort perbedaan nilai agregasi trombosit akibat pengaruh penggunaan analgesia ketorolak dan ibuprofen intravena pascaoperasi di rsup haji adam malik medan
topic Agregasi trombosit, analgetik pascaoperasi, ibuprofen, ketorolak
url http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/1166
work_keys_str_mv AT dewiyulianafithri perbedaannilaiagregasitrombositakibatpengaruhpenggunaananalgesiaketorolakdanibuprofenintravenapascaoperasidirsuphajiadammalikmedan
AT dadikwahyuwijaya perbedaannilaiagregasitrombositakibatpengaruhpenggunaananalgesiaketorolakdanibuprofenintravenapascaoperasidirsuphajiadammalikmedan
AT hasanularifin perbedaannilaiagregasitrombositakibatpengaruhpenggunaananalgesiaketorolakdanibuprofenintravenapascaoperasidirsuphajiadammalikmedan