Hubungan Kadar Vitamin D dan Cathelicidin Plasma dengan Kejadian Infeksi Tuberkulosis pada Anak dengan Kontak BTA Positif
Latar belakang. Vitamin D dan cathelicidin berperan penting dalam sistem imun alamiah terhadap kuman tuberkulosis. Vitamin D memediasi sintesis cathelicidin, melalui ekspresi vitamin D nuclear reseptor (VDR) sehingga cathelicidin dapat membunuh kuman mycobacterium tuberculosis. Tujuan. Melihat hubun...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/103 |
Summary: | Latar belakang. Vitamin D dan cathelicidin berperan penting dalam sistem imun alamiah terhadap kuman tuberkulosis. Vitamin
D memediasi sintesis cathelicidin, melalui ekspresi vitamin D nuclear reseptor (VDR) sehingga cathelicidin dapat membunuh
kuman mycobacterium tuberculosis.
Tujuan. Melihat hubungan kadar vitamin D dan cathelicidin dengan kejadian infeksi tuberkulosis pada anak yang kontak dengan
penderita tuberkulosis dewasa BTA positif.
Metode. Penelitian cross sectional dengan sampel dibedakan antara terinfeksi tuberkulosis dengan yang tidak terinfeksi tuberkulosis.
Sampel dilakukan pengukuran kadar vitamin D, yaitu kadar 25(OH)D dan cathelicidin plasma. Analisis statistik dengan
menggunakan chi square, T-test, Mann-Whitney U, dan uji korelasi Spearman’s.
Hasil. Anak terinfeksi tuberkulosis dengan gizi kurang 58%. Sumber kontak dengan BTA positif tiga anak yang terinfeksi
tuberkulosis 54%. Tidak terdapat defisiensi vitamin D. Rerata kadar vitamin D anak terinfeksi dan tidak terinfeksi tuberkulosis
berturut-turut 24,93±7,42 dan 24,66±6,23 ng/mL (p=0,868). Kadar cathelicidin rendah terdapat pada 62,5% anak yang terinfeksi
tuberkulosis. Pada anak yang terinfeksi dan tidak terinfeksi tuberkulosis berturut-turut 149,76±160,76 dan 190,74±184,95 ng/
mL (p=0,139). Tidak terdapat hubungan kadar vitamin D dan cathelicidin plasma pada anak dengan kontak BTA positif (p=0,135
dan r=-0,183)
Kesimpulan. Kadar cathelicidin pada anak yang tidak terinfeksi tuberkulosis cenderung lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak
terinfeksi, walaupun secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna. |
---|---|
ISSN: | 0854-7823 2338-5030 |