Analisis Sentimen Pendapat Masyarakat Mengenai Vaksin Covid-19 Pada Media Sosial Twitter dengan Robustly Optimized BERT Pretraining Approach

Pada tanggal 11 Maret 2020, World Health Organization (WHO) resmi menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global. Penyebaran virus ini sudah ada pada tahun 2019 lalu di kota Wuhan, China. Pemerintah resmi menetapkan Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam R...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammad mahrus zain
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Politeknik Caltex Riau 2021-12-01
Series:Jurnal Komputer Terapan
Subjects:
Online Access:https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jkt/article/view/4782
_version_ 1797462824361918464
author Muhammad mahrus zain
author_facet Muhammad mahrus zain
author_sort Muhammad mahrus zain
collection DOAJ
description Pada tanggal 11 Maret 2020, World Health Organization (WHO) resmi menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global. Penyebaran virus ini sudah ada pada tahun 2019 lalu di kota Wuhan, China. Pemerintah resmi menetapkan Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Coronavirus Disease. Rencana kegiatan vaksinasi tersebut juga haruslah mempertimbangkan berbagai masukan, di antaranya adalah dengan melihat bagaimana respon dan opini masyarakat terhadap wacana vaksinasi tersebut. Dengan memanfaatkan data dari media sosial twitter, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon masyarakat terhadap wacana vaksinasi dengan cara mengklasifikasikan respon tersebut ke dalam respon positif dan negatif. Selanjutnya juga akan dilakukan pengelompokkan opini masyarakat menggunakan model pre-trained Indonesian RoBERTa Base Sentiment Classifier untuk mengetahui sentimen dari topik vaksinasi Covid-19 yang dibahas oleh masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat lebih banyak memberikan respon negatif terhadap wacana tersebut (24,7%) dibandingkan dengan respon positifnya (5,7%) dengan sisa respon netral (69,6%). Kata-kata bersentimen yang paling sering muncul juga mengindikasikan lebih banyak kata yang bersentimen negatif dibandingkan dengan kata yang bersentimen positif. Rata-rata hasil akurasi prediksi penerapan model pre-trainer pada label positif adalah 84%, Netral 97% dan Negatif 93%.
first_indexed 2024-03-09T17:42:53Z
format Article
id doaj.art-bb9d8c6cc25a45fe979f31cc483e6753
institution Directory Open Access Journal
issn 2443-4159
2460-5255
language Indonesian
last_indexed 2024-03-09T17:42:53Z
publishDate 2021-12-01
publisher Politeknik Caltex Riau
record_format Article
series Jurnal Komputer Terapan
spelling doaj.art-bb9d8c6cc25a45fe979f31cc483e67532023-11-24T11:28:59ZindPoliteknik Caltex RiauJurnal Komputer Terapan2443-41592460-52552021-12-017210.35143/jkt.v7i2.47824432Analisis Sentimen Pendapat Masyarakat Mengenai Vaksin Covid-19 Pada Media Sosial Twitter dengan Robustly Optimized BERT Pretraining ApproachMuhammad mahrus zain0Politeknik Caltex Riau Pada tanggal 11 Maret 2020, World Health Organization (WHO) resmi menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global. Penyebaran virus ini sudah ada pada tahun 2019 lalu di kota Wuhan, China. Pemerintah resmi menetapkan Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Coronavirus Disease. Rencana kegiatan vaksinasi tersebut juga haruslah mempertimbangkan berbagai masukan, di antaranya adalah dengan melihat bagaimana respon dan opini masyarakat terhadap wacana vaksinasi tersebut. Dengan memanfaatkan data dari media sosial twitter, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon masyarakat terhadap wacana vaksinasi dengan cara mengklasifikasikan respon tersebut ke dalam respon positif dan negatif. Selanjutnya juga akan dilakukan pengelompokkan opini masyarakat menggunakan model pre-trained Indonesian RoBERTa Base Sentiment Classifier untuk mengetahui sentimen dari topik vaksinasi Covid-19 yang dibahas oleh masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat lebih banyak memberikan respon negatif terhadap wacana tersebut (24,7%) dibandingkan dengan respon positifnya (5,7%) dengan sisa respon netral (69,6%). Kata-kata bersentimen yang paling sering muncul juga mengindikasikan lebih banyak kata yang bersentimen negatif dibandingkan dengan kata yang bersentimen positif. Rata-rata hasil akurasi prediksi penerapan model pre-trainer pada label positif adalah 84%, Netral 97% dan Negatif 93%. https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jkt/article/view/4782covid-19vaksinNLPsentimenttwitter
spellingShingle Muhammad mahrus zain
Analisis Sentimen Pendapat Masyarakat Mengenai Vaksin Covid-19 Pada Media Sosial Twitter dengan Robustly Optimized BERT Pretraining Approach
Jurnal Komputer Terapan
covid-19
vaksin
NLP
sentiment
twitter
title Analisis Sentimen Pendapat Masyarakat Mengenai Vaksin Covid-19 Pada Media Sosial Twitter dengan Robustly Optimized BERT Pretraining Approach
title_full Analisis Sentimen Pendapat Masyarakat Mengenai Vaksin Covid-19 Pada Media Sosial Twitter dengan Robustly Optimized BERT Pretraining Approach
title_fullStr Analisis Sentimen Pendapat Masyarakat Mengenai Vaksin Covid-19 Pada Media Sosial Twitter dengan Robustly Optimized BERT Pretraining Approach
title_full_unstemmed Analisis Sentimen Pendapat Masyarakat Mengenai Vaksin Covid-19 Pada Media Sosial Twitter dengan Robustly Optimized BERT Pretraining Approach
title_short Analisis Sentimen Pendapat Masyarakat Mengenai Vaksin Covid-19 Pada Media Sosial Twitter dengan Robustly Optimized BERT Pretraining Approach
title_sort analisis sentimen pendapat masyarakat mengenai vaksin covid 19 pada media sosial twitter dengan robustly optimized bert pretraining approach
topic covid-19
vaksin
NLP
sentiment
twitter
url https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jkt/article/view/4782
work_keys_str_mv AT muhammadmahruszain analisissentimenpendapatmasyarakatmengenaivaksincovid19padamediasosialtwitterdenganrobustlyoptimizedbertpretrainingapproach