PEMANTAPAN PRINSIP FILSAFAT BAHASA BIASA SEBAGAI UPAYA PEMUTAKHIRAN METODE ANALISIS PESAN KOMUNIKASI
Filsafat Bahasa Biasa berkembang pesat di Inggris pada awal abad ke-20. Ludwig Wittgenstein, pendirinya, menggarisbawahi bahwa di dalam kehidupan ini banyak sekali tata permainan bahasa yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan masyarakat penggunanya. Aliran Filsafat Bahasa Biasa kemudian memengaruhi ...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Muhammadiyah University Press
2011-06-01
|
Series: | Kajian Linguistik dan Sastra |
Online Access: | http://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/4317 |
Summary: | Filsafat Bahasa Biasa berkembang pesat di Inggris pada awal abad ke-20. Ludwig Wittgenstein, pendirinya, menggarisbawahi bahwa di dalam kehidupan ini banyak sekali tata permainan bahasa yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan masyarakat penggunanya. Aliran Filsafat Bahasa Biasa kemudian memengaruhi kelahiran fenomenologi Husserl, Aliran Kritis Habermas, dan Postmodernisme Lyotard. Sebagaimana diperlihatkan oleh tulisan ini, Filsafat Bahasa Biasa dijadikan tulang punggung metode analisis pesan komunikasi yang mutakhir, yang disebut dalam istilah metode analisis tindak tutur komunikasi. Metode tindak tutur komunikasi, atau metode analisis isi pesan komunikasi, pada dasarnya lebih berdaya guna untuk menganalisis media massa, sekalipun dapat pula digunakan untuk menganalisis pelbagai wujud wacana lainnya. Secara ontologis dan kritis, metode tindak tutur komunikasi merupakan pemutakhiran dari sejumlah metode analisis wacana yang sudah dikenal umum, seperti metode semiotika, metode analisis wacana kritis, dan metode pembingkaian.
Kata Kunci: Filsafat Bahasa Biasa, analisis wacana, metode isi pesan komunikasi,
metode tindak tutur komunikasi. |
---|---|
ISSN: | 0852-9604 2541-2558 |