Pengelolaan Perioperatif Pasien Obesitas yang dilakukan Seksio Sesarea dengan Anestesi Umum

Obesitas saat ini merupakan ancaman kesehatan yang paling umum di seluruh dunia dan pengaruhnya terhadap kesehatan secara umum meningkat dengan cepat. Obesitas memiliki dampak dramatis pada outcome kehamilan. Meskipun prevalensi meningkat terkait dengan diabetes dan hipertensi, obesitas pada kehami...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dewi Yulianti Bisri, Tatang Bisri
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC) 2023-07-01
Series:Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
Subjects:
Online Access:https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/140
_version_ 1797773568843448320
author Dewi Yulianti Bisri
Tatang Bisri
author_facet Dewi Yulianti Bisri
Tatang Bisri
author_sort Dewi Yulianti Bisri
collection DOAJ
description Obesitas saat ini merupakan ancaman kesehatan yang paling umum di seluruh dunia dan pengaruhnya terhadap kesehatan secara umum meningkat dengan cepat. Obesitas memiliki dampak dramatis pada outcome kehamilan. Meskipun prevalensi meningkat terkait dengan diabetes dan hipertensi, obesitas pada kehamilan telah dikaitkan dengan outcome perinatal dan neonatal yang buruk. Ibu obesitas memiliki peningkatan risiko komplikasi kehamilan seperti anemia, hipertensi, preeklampsia, kehamilan prematur, seksio sesarea emergensi, dan diabetes gestasional. Masalah anestesi pada seksio sesarea dengan obesitas morbid adalah dalam hal kesulitan ventilasi dan intubasi, pengaturan ventilasi, dosis obat anestesi dan pemilihan obat anestesi dan bangun dari anestesi. Wanita gravida aterm, G4P2A1, bekas seksio sesarea 2 kali, usia 37 tahun, berat 134 kg, tinggi 171 cm, BMI 45,68 kg/m2, dilakukan seksio sesarea dengan anestesi umum di RS Melinda Bandung. Pemeriksaan praoperasi dilakukan pemeriksaan jalan napas dengan skor Mallampati, thyromental distance, lingkaran leher. Induksi anestesi dengan propofol, atracurium, intubasi dengan posisi diganjal dengan bantal dan diintubasi dengan pipa endotrakeal no 6,5. Anestesi dengan N2O/O2 dan sevoflurane. Bayi lahir dengan berat badan 4400 gr, panjang badan 53 cm, Apgar skor 1 menit 9 dan 5 menit 10. Pascaoperasi diberikan analgetik ketoprofen dan meperidine dan dirawat di bangsal, tidak dirawat di HCU atau ICU.
first_indexed 2024-03-12T22:07:24Z
format Article
id doaj.art-bc21163ad7f145e18168b2cb5218530c
institution Directory Open Access Journal
issn 2615-370X
language Indonesian
last_indexed 2024-03-12T22:07:24Z
publishDate 2023-07-01
publisher Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)
record_format Article
series Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
spelling doaj.art-bc21163ad7f145e18168b2cb5218530c2023-07-24T10:21:01ZindIndonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia2615-370X2023-07-016210.47507/obstetri.v6i2.140Pengelolaan Perioperatif Pasien Obesitas yang dilakukan Seksio Sesarea dengan Anestesi UmumDewi Yulianti Bisri0Tatang Bisri1Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran BandungFaculty of Medicine Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi-Bandung Obesitas saat ini merupakan ancaman kesehatan yang paling umum di seluruh dunia dan pengaruhnya terhadap kesehatan secara umum meningkat dengan cepat. Obesitas memiliki dampak dramatis pada outcome kehamilan. Meskipun prevalensi meningkat terkait dengan diabetes dan hipertensi, obesitas pada kehamilan telah dikaitkan dengan outcome perinatal dan neonatal yang buruk. Ibu obesitas memiliki peningkatan risiko komplikasi kehamilan seperti anemia, hipertensi, preeklampsia, kehamilan prematur, seksio sesarea emergensi, dan diabetes gestasional. Masalah anestesi pada seksio sesarea dengan obesitas morbid adalah dalam hal kesulitan ventilasi dan intubasi, pengaturan ventilasi, dosis obat anestesi dan pemilihan obat anestesi dan bangun dari anestesi. Wanita gravida aterm, G4P2A1, bekas seksio sesarea 2 kali, usia 37 tahun, berat 134 kg, tinggi 171 cm, BMI 45,68 kg/m2, dilakukan seksio sesarea dengan anestesi umum di RS Melinda Bandung. Pemeriksaan praoperasi dilakukan pemeriksaan jalan napas dengan skor Mallampati, thyromental distance, lingkaran leher. Induksi anestesi dengan propofol, atracurium, intubasi dengan posisi diganjal dengan bantal dan diintubasi dengan pipa endotrakeal no 6,5. Anestesi dengan N2O/O2 dan sevoflurane. Bayi lahir dengan berat badan 4400 gr, panjang badan 53 cm, Apgar skor 1 menit 9 dan 5 menit 10. Pascaoperasi diberikan analgetik ketoprofen dan meperidine dan dirawat di bangsal, tidak dirawat di HCU atau ICU. https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/140AnestesiBMIseksio sesareaobesitas morbidkomplikasi perioperatif
spellingShingle Dewi Yulianti Bisri
Tatang Bisri
Pengelolaan Perioperatif Pasien Obesitas yang dilakukan Seksio Sesarea dengan Anestesi Umum
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
Anestesi
BMI
seksio sesarea
obesitas morbid
komplikasi perioperatif
title Pengelolaan Perioperatif Pasien Obesitas yang dilakukan Seksio Sesarea dengan Anestesi Umum
title_full Pengelolaan Perioperatif Pasien Obesitas yang dilakukan Seksio Sesarea dengan Anestesi Umum
title_fullStr Pengelolaan Perioperatif Pasien Obesitas yang dilakukan Seksio Sesarea dengan Anestesi Umum
title_full_unstemmed Pengelolaan Perioperatif Pasien Obesitas yang dilakukan Seksio Sesarea dengan Anestesi Umum
title_short Pengelolaan Perioperatif Pasien Obesitas yang dilakukan Seksio Sesarea dengan Anestesi Umum
title_sort pengelolaan perioperatif pasien obesitas yang dilakukan seksio sesarea dengan anestesi umum
topic Anestesi
BMI
seksio sesarea
obesitas morbid
komplikasi perioperatif
url https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/140
work_keys_str_mv AT dewiyuliantibisri pengelolaanperioperatifpasienobesitasyangdilakukanseksiosesareadengananestesiumum
AT tatangbisri pengelolaanperioperatifpasienobesitasyangdilakukanseksiosesareadengananestesiumum