Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Ketersediaan Cabai Berdasarkan Provinsi

Tanaman cabai adalah bumbu masakan yang saling melengkapi. Harga cabai selalu berfluktuasi. Tercatat dari 2012 hingga 2017, produksi tanaman cabai besar (ton) di setiap provinsi berfluktuasi. Pemerintah membutuhkan prediksi ketersediaan tanaman cabai berdasarkan provinsi di Indonesia untuk meningkat...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Devi Monika, Abdullah Ahmad, Sri Wardani, Solikhun
Format: Article
Language:English
Published: Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia Surabaya 2019-06-01
Series:Teknika
Subjects:
Online Access:http://ejournal.ikado.ac.id/index.php/teknika/article/view/140
_version_ 1828929021266624512
author Devi Monika
Abdullah Ahmad
Sri Wardani
Solikhun
author_facet Devi Monika
Abdullah Ahmad
Sri Wardani
Solikhun
author_sort Devi Monika
collection DOAJ
description Tanaman cabai adalah bumbu masakan yang saling melengkapi. Harga cabai selalu berfluktuasi. Tercatat dari 2012 hingga 2017, produksi tanaman cabai besar (ton) di setiap provinsi berfluktuasi. Pemerintah membutuhkan prediksi ketersediaan tanaman cabai berdasarkan provinsi di Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan, terutama produksi cabai. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada pemerintah untuk dapat memprediksi ketersediaan tanaman cabai berdasarkan provinsi di Indonesia di masa depan. Data yang digunakan adalah data dari Badan Pusat Statistik melalui situs web www.bps.go.id. Data tersebut adalah data tentang ketersediaan tanaman cabai menurut provinsi di Indonesia dari 2012 hingga 2017. Algoritma yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jaringan Syaraf Tiruan dengan metode Backpropogation. Variabel input yang digunakan adalah data 2012 (X1), data 2013 (X2), data 2014 (X3), dan data 2015 (X4) dengan 4 pelatihan arsitektur dan model pengujian, 4-2-1, 4-3-1, 4-4-1, dan 4-5-1. Data target diambil dari data 2016 (T). Output yang dihasilkan adalah pola terbaik dari arsitektur JST. Model arsitektur terbaik adalah 4-5-1 dengan zaman 670, MSE 0,010651, dan tingkat akurasi 99,97.
first_indexed 2024-12-14T00:12:03Z
format Article
id doaj.art-bca1549ed90e4311a13b5bf6d75ad680
institution Directory Open Access Journal
issn 2549-8037
2549-8045
language English
last_indexed 2024-12-14T00:12:03Z
publishDate 2019-06-01
publisher Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia Surabaya
record_format Article
series Teknika
spelling doaj.art-bca1549ed90e4311a13b5bf6d75ad6802022-12-21T23:25:42ZengCenter for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia SurabayaTeknika2549-80372549-80452019-06-018110.34148/teknika.v8i1.140140Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Ketersediaan Cabai Berdasarkan ProvinsiDevi Monika0Abdullah Ahmad1Sri Wardani2Solikhun3Program Studi Manajemen Informatika, AMIK Tunas BangsaProgram Studi Manajemen Informatika, AMIK Tunas BangsaProgram Studi Manajemen Informatika, AMIK Tunas BangsaProgram Studi Manajemen Informatika, AMIK Tunas BangsaTanaman cabai adalah bumbu masakan yang saling melengkapi. Harga cabai selalu berfluktuasi. Tercatat dari 2012 hingga 2017, produksi tanaman cabai besar (ton) di setiap provinsi berfluktuasi. Pemerintah membutuhkan prediksi ketersediaan tanaman cabai berdasarkan provinsi di Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan, terutama produksi cabai. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada pemerintah untuk dapat memprediksi ketersediaan tanaman cabai berdasarkan provinsi di Indonesia di masa depan. Data yang digunakan adalah data dari Badan Pusat Statistik melalui situs web www.bps.go.id. Data tersebut adalah data tentang ketersediaan tanaman cabai menurut provinsi di Indonesia dari 2012 hingga 2017. Algoritma yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jaringan Syaraf Tiruan dengan metode Backpropogation. Variabel input yang digunakan adalah data 2012 (X1), data 2013 (X2), data 2014 (X3), dan data 2015 (X4) dengan 4 pelatihan arsitektur dan model pengujian, 4-2-1, 4-3-1, 4-4-1, dan 4-5-1. Data target diambil dari data 2016 (T). Output yang dihasilkan adalah pola terbaik dari arsitektur JST. Model arsitektur terbaik adalah 4-5-1 dengan zaman 670, MSE 0,010651, dan tingkat akurasi 99,97.http://ejournal.ikado.ac.id/index.php/teknika/article/view/140BackpropogationJSTKetersediaan Tanaman CabaiPrediksi
spellingShingle Devi Monika
Abdullah Ahmad
Sri Wardani
Solikhun
Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Ketersediaan Cabai Berdasarkan Provinsi
Teknika
Backpropogation
JST
Ketersediaan Tanaman Cabai
Prediksi
title Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Ketersediaan Cabai Berdasarkan Provinsi
title_full Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Ketersediaan Cabai Berdasarkan Provinsi
title_fullStr Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Ketersediaan Cabai Berdasarkan Provinsi
title_full_unstemmed Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Ketersediaan Cabai Berdasarkan Provinsi
title_short Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Ketersediaan Cabai Berdasarkan Provinsi
title_sort model jaringan syaraf tiruan dalam memprediksi ketersediaan cabai berdasarkan provinsi
topic Backpropogation
JST
Ketersediaan Tanaman Cabai
Prediksi
url http://ejournal.ikado.ac.id/index.php/teknika/article/view/140
work_keys_str_mv AT devimonika modeljaringansyaraftiruandalammemprediksiketersediaancabaiberdasarkanprovinsi
AT abdullahahmad modeljaringansyaraftiruandalammemprediksiketersediaancabaiberdasarkanprovinsi
AT sriwardani modeljaringansyaraftiruandalammemprediksiketersediaancabaiberdasarkanprovinsi
AT solikhun modeljaringansyaraftiruandalammemprediksiketersediaancabaiberdasarkanprovinsi