Kajian Nilai Percepatan Puncak di Daerah Kulon Progo Utara, Yogyakarta, Indonesia, Berbasis Peta Gempa Nasional 2017 dan Pengukuran Mikrotremor
Daerah Kulon Progo bagian utara memiliki morfologi perbukitan batuan lapuk dengan banyak kejadian longsor. Terdapat 16 titik wisata di daerah ini, sehingga sangat penting untuk dilakukan kajian resiko bencana longsor. Salah satu data cukup penting dalam perhitungan empiris adalah kajian nilai peak g...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Tanjungpura
2020-12-01
|
Series: | Positron |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/43310 |
_version_ | 1818640339614826496 |
---|---|
author | Eddy Hartantyo Novia Nurul Khayati Rusnianti Nur Skolastika Novita |
author_facet | Eddy Hartantyo Novia Nurul Khayati Rusnianti Nur Skolastika Novita |
author_sort | Eddy Hartantyo |
collection | DOAJ |
description | Daerah Kulon Progo bagian utara memiliki morfologi perbukitan batuan lapuk dengan banyak kejadian longsor. Terdapat 16 titik wisata di daerah ini, sehingga sangat penting untuk dilakukan kajian resiko bencana longsor. Salah satu data cukup penting dalam perhitungan empiris adalah kajian nilai peak ground acceleration (PGA)/nilai percepatan puncak lokal di permukaan. PGA dihitung menggunakan kombinasi pengukuran mikroseismik dan peta PGA di batuan dasar untuk berbagai skenario deterministik maupun probabilistik. Sebanyak 78 data mikroseismik yang tersebar dengan pusat Desa Gerbosari dan sekitarnya diukur menggunakan Lennartz 1 Hz dengan sampling perekaman 100 Hz selama masing-masing 40-45 menit. Data diproses menggunakan modul horizontal to vertical spectral ratio (HVSR) di Geopsy. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 55% data merupakan clearpeak, 23% clearpeak dengan noise rendah, dan 10% noise sedang. Amplitudo amplifikasi diperoleh hingga 5 kali, terutama di sisi tenggara dan barat Desa Gerbosari. Pada daerah dengan amplifikasi tinggi tersebut diperoleh nilai PGA untuk skenario P01, P07 dan P10 masing-masing sebesar 0,8 g, 3,8 g dan minimal 5 g. Daerah dengan nilai PGA dan amplifikasi tinggi bersesuaian dengan lokasi-lokasi yang dilaporkan terjadi longsor yang dipicu oleh jenuhnya air, kemiringan lereng, dan amplifikasi goncangan, terutama yang berdekatan dengan jalan raya. |
first_indexed | 2024-12-16T23:09:42Z |
format | Article |
id | doaj.art-bcd4d9373169402fbdd75f39e59d398f |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2301-4970 2549-936X |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-16T23:09:42Z |
publishDate | 2020-12-01 |
publisher | Universitas Tanjungpura |
record_format | Article |
series | Positron |
spelling | doaj.art-bcd4d9373169402fbdd75f39e59d398f2022-12-21T22:12:28ZindUniversitas TanjungpuraPositron2301-49702549-936X2020-12-01102697510.26418/positron.v10i2.4331031070Kajian Nilai Percepatan Puncak di Daerah Kulon Progo Utara, Yogyakarta, Indonesia, Berbasis Peta Gempa Nasional 2017 dan Pengukuran MikrotremorEddy Hartantyo0Novia Nurul Khayati1Rusnianti Nur2Skolastika Novita3Program Studi Geofisika, Universitas Gadjah MadaProgram S2 Fisika, FMIPA, UGMProgram S2 Fisika, FMIPA, UGMProgram S2 Fisika, FMIPA, UGMDaerah Kulon Progo bagian utara memiliki morfologi perbukitan batuan lapuk dengan banyak kejadian longsor. Terdapat 16 titik wisata di daerah ini, sehingga sangat penting untuk dilakukan kajian resiko bencana longsor. Salah satu data cukup penting dalam perhitungan empiris adalah kajian nilai peak ground acceleration (PGA)/nilai percepatan puncak lokal di permukaan. PGA dihitung menggunakan kombinasi pengukuran mikroseismik dan peta PGA di batuan dasar untuk berbagai skenario deterministik maupun probabilistik. Sebanyak 78 data mikroseismik yang tersebar dengan pusat Desa Gerbosari dan sekitarnya diukur menggunakan Lennartz 1 Hz dengan sampling perekaman 100 Hz selama masing-masing 40-45 menit. Data diproses menggunakan modul horizontal to vertical spectral ratio (HVSR) di Geopsy. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 55% data merupakan clearpeak, 23% clearpeak dengan noise rendah, dan 10% noise sedang. Amplitudo amplifikasi diperoleh hingga 5 kali, terutama di sisi tenggara dan barat Desa Gerbosari. Pada daerah dengan amplifikasi tinggi tersebut diperoleh nilai PGA untuk skenario P01, P07 dan P10 masing-masing sebesar 0,8 g, 3,8 g dan minimal 5 g. Daerah dengan nilai PGA dan amplifikasi tinggi bersesuaian dengan lokasi-lokasi yang dilaporkan terjadi longsor yang dipicu oleh jenuhnya air, kemiringan lereng, dan amplifikasi goncangan, terutama yang berdekatan dengan jalan raya.https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/43310hvsr, kulon progo, longsor, pga |
spellingShingle | Eddy Hartantyo Novia Nurul Khayati Rusnianti Nur Skolastika Novita Kajian Nilai Percepatan Puncak di Daerah Kulon Progo Utara, Yogyakarta, Indonesia, Berbasis Peta Gempa Nasional 2017 dan Pengukuran Mikrotremor Positron hvsr, kulon progo, longsor, pga |
title | Kajian Nilai Percepatan Puncak di Daerah Kulon Progo Utara, Yogyakarta, Indonesia, Berbasis Peta Gempa Nasional 2017 dan Pengukuran Mikrotremor |
title_full | Kajian Nilai Percepatan Puncak di Daerah Kulon Progo Utara, Yogyakarta, Indonesia, Berbasis Peta Gempa Nasional 2017 dan Pengukuran Mikrotremor |
title_fullStr | Kajian Nilai Percepatan Puncak di Daerah Kulon Progo Utara, Yogyakarta, Indonesia, Berbasis Peta Gempa Nasional 2017 dan Pengukuran Mikrotremor |
title_full_unstemmed | Kajian Nilai Percepatan Puncak di Daerah Kulon Progo Utara, Yogyakarta, Indonesia, Berbasis Peta Gempa Nasional 2017 dan Pengukuran Mikrotremor |
title_short | Kajian Nilai Percepatan Puncak di Daerah Kulon Progo Utara, Yogyakarta, Indonesia, Berbasis Peta Gempa Nasional 2017 dan Pengukuran Mikrotremor |
title_sort | kajian nilai percepatan puncak di daerah kulon progo utara yogyakarta indonesia berbasis peta gempa nasional 2017 dan pengukuran mikrotremor |
topic | hvsr, kulon progo, longsor, pga |
url | https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/43310 |
work_keys_str_mv | AT eddyhartantyo kajiannilaipercepatanpuncakdidaerahkulonprogoutarayogyakartaindonesiaberbasispetagempanasional2017danpengukuranmikrotremor AT novianurulkhayati kajiannilaipercepatanpuncakdidaerahkulonprogoutarayogyakartaindonesiaberbasispetagempanasional2017danpengukuranmikrotremor AT rusniantinur kajiannilaipercepatanpuncakdidaerahkulonprogoutarayogyakartaindonesiaberbasispetagempanasional2017danpengukuranmikrotremor AT skolastikanovita kajiannilaipercepatanpuncakdidaerahkulonprogoutarayogyakartaindonesiaberbasispetagempanasional2017danpengukuranmikrotremor |