Efek Penetrasi Telekomunikasi Terhadap Ekonomi Indonesia 2002-2011
<p>Teori <em>law of one price </em>menyatakan dalam kondisi pasar yang ideal, harga produk tertentu di beberapa tempat berlainan tidak boleh berbeda kecuali terkait biaya transportasi, dengan syarat adanya informasi yang cukup mengenai kondisi pasar. Telepon seluler sebagai alat te...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Ministry of Communication and Information Technology, R and D Center for Post and ICT Resources and Equipments
2014-12-01
|
Series: | Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah |
Online Access: | https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/25 |
_version_ | 1818379925028077568 |
---|---|
author | Yan Aryanto |
author_facet | Yan Aryanto |
author_sort | Yan Aryanto |
collection | DOAJ |
description | <p>Teori <em>law of one price </em>menyatakan dalam kondisi pasar yang ideal, harga produk tertentu di beberapa tempat berlainan tidak boleh berbeda kecuali terkait biaya transportasi, dengan syarat adanya informasi yang cukup mengenai kondisi pasar. Telepon seluler sebagai alat telekomunikasi telah menjadi sarana penting yang umum digunakan penduduk Indonesia untuk berbagi informasi. Analisis regresi sederhana pada penelitian ini menemukan bahwa tingkat kepemilikan telepon seluler memiliki efek positif terhadap output ekonomi tahun 2002-2011. Artinya, Pemerintah harus dapat merumuskan kebijakan telekomunikasi yang berkualitas, yang mampu mendorong kepemilikan perangkat telekomunikasi secara lebih merata untuk meningkatkan ekonomi rakyat.</p> |
first_indexed | 2024-12-14T02:10:31Z |
format | Article |
id | doaj.art-bd4892f1b40c4d29a0901bcc6f718251 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1693-0991 2443-1524 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-14T02:10:31Z |
publishDate | 2014-12-01 |
publisher | Ministry of Communication and Information Technology, R and D Center for Post and ICT Resources and Equipments |
record_format | Article |
series | Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah |
spelling | doaj.art-bd4892f1b40c4d29a0901bcc6f7182512022-12-21T23:20:47ZindMinistry of Communication and Information Technology, R and D Center for Post and ICT Resources and EquipmentsBuletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah1693-09912443-15242014-12-0112430131010.17933/bpostel.2014.12040625Efek Penetrasi Telekomunikasi Terhadap Ekonomi Indonesia 2002-2011Yan Aryanto<p>Teori <em>law of one price </em>menyatakan dalam kondisi pasar yang ideal, harga produk tertentu di beberapa tempat berlainan tidak boleh berbeda kecuali terkait biaya transportasi, dengan syarat adanya informasi yang cukup mengenai kondisi pasar. Telepon seluler sebagai alat telekomunikasi telah menjadi sarana penting yang umum digunakan penduduk Indonesia untuk berbagi informasi. Analisis regresi sederhana pada penelitian ini menemukan bahwa tingkat kepemilikan telepon seluler memiliki efek positif terhadap output ekonomi tahun 2002-2011. Artinya, Pemerintah harus dapat merumuskan kebijakan telekomunikasi yang berkualitas, yang mampu mendorong kepemilikan perangkat telekomunikasi secara lebih merata untuk meningkatkan ekonomi rakyat.</p>https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/25 |
spellingShingle | Yan Aryanto Efek Penetrasi Telekomunikasi Terhadap Ekonomi Indonesia 2002-2011 Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah |
title | Efek Penetrasi Telekomunikasi Terhadap Ekonomi Indonesia 2002-2011 |
title_full | Efek Penetrasi Telekomunikasi Terhadap Ekonomi Indonesia 2002-2011 |
title_fullStr | Efek Penetrasi Telekomunikasi Terhadap Ekonomi Indonesia 2002-2011 |
title_full_unstemmed | Efek Penetrasi Telekomunikasi Terhadap Ekonomi Indonesia 2002-2011 |
title_short | Efek Penetrasi Telekomunikasi Terhadap Ekonomi Indonesia 2002-2011 |
title_sort | efek penetrasi telekomunikasi terhadap ekonomi indonesia 2002 2011 |
url | https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/25 |
work_keys_str_mv | AT yanaryanto efekpenetrasitelekomunikasiterhadapekonomiindonesia20022011 |