ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HFACS PADA PT. X

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi dan manufaktur penghasil boiler yang terletak di Surabaya Jawa Timur. Sesuai dengan data laporan kecelakaan yang didokumentasikan oleh Environment Health Safety Officer (EHS) PT. X selama tahun 2015-2019 terdapat 50 kasus kecelakaan. Dari...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ratna Ayu Ratriwardhani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya 2020-03-01
Series:Medical Technology and Public Health Journal
Subjects:
Online Access:https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/view/1465
_version_ 1818536533084340224
author Ratna Ayu Ratriwardhani
author_facet Ratna Ayu Ratriwardhani
author_sort Ratna Ayu Ratriwardhani
collection DOAJ
description PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi dan manufaktur penghasil boiler yang terletak di Surabaya Jawa Timur. Sesuai dengan data laporan kecelakaan yang didokumentasikan oleh Environment Health Safety Officer (EHS) PT. X selama tahun 2015-2019 terdapat 50 kasus kecelakaan. Dari beberapa kasus yang telah terdokumentasi oleh EHS tersebut, terdapat beragam penyebab, ada beberapa kasus kecelakaan yang terjadi berulang kali dengan penyebab yang hampir sama. Bahkan telah dilakukan investigasi setelah terjadinya kecelakaan namun kecelakaan masih saja berulang. Hal ini membuktikan bahwa terdapat faktor lain yang tidak teridentifikasi atau adanya rekomendasi yang tidak efektif dari analisa yang telah dilakukan. Metode Human Factors Analysis and Classification System (HFACS) adalah suatu alat analisa kecelakaan yang digunakan untuk  menganalisa  suatu  kecelakaan  pada  aspek  Human  Factor.  Metode  ini dikembangkan oleh Wiegmann dan Shappell pada tahun 2003. Metode ini didasarkan oleh model Swiss Cheese. Hasil analisis kecelakaan menggunakan metode HFACS, telah dibuktikan bahwa kecelakaan yang terjadi dikarenakan adanya kegagalan pada tindakan tidak aman yaitu kesalahan yang terjadi karena skill, kesalahan pengambilan keputusan, salah persepsi, pelanggaran yang dilakukan secara rutin, pelanggaran luar biasa. Berikutnya, kegagalan pada pre kondisi untuk tindakan tidak aman yaitu lingkungan fisik, lingkungan kerja (teknologi), crew resource management, mental yang merugikan perusahaan, fisik yang merugikan perusahaan. Selanjutnya, pada tahapan pengawasan yang membahayakan yaitu pengawasan yang tidak memadai, pengawasan yang gagal untuk mengetahui masalah, pelanggaran pengawasan. Tahapan yang terakhir adalah organisasi yaitu sumber daya manajemen, dan proses dalam organisasi. Hasil uji koefisien kontingensi terdapat asosiasi pada tahapan sumber daya manajemen dan pelanggaran pengawasan. Hasil uji kontingensi menunjukkan bahwa pada kasus ini hampir semua kegagalan mempengaruhi kegagalan di tingkat lain. Dengan demikian maka sebaiknya tidak hanya manajemen yang dikontrol, melainkan semua elemen yang berpengaruh harus tetap dikontrol sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh human error.
first_indexed 2024-12-11T18:39:11Z
format Article
id doaj.art-bd5a19c6b5074625a5490dc6709cf94d
institution Directory Open Access Journal
issn 2549-189X
2549-2993
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T18:39:11Z
publishDate 2020-03-01
publisher Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
record_format Article
series Medical Technology and Public Health Journal
spelling doaj.art-bd5a19c6b5074625a5490dc6709cf94d2022-12-22T00:54:40ZindFakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaMedical Technology and Public Health Journal2549-189X2549-29932020-03-014110.33086/mtphj.v4i1.14651048ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HFACS PADA PT. XRatna Ayu Ratriwardhani0Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi dan manufaktur penghasil boiler yang terletak di Surabaya Jawa Timur. Sesuai dengan data laporan kecelakaan yang didokumentasikan oleh Environment Health Safety Officer (EHS) PT. X selama tahun 2015-2019 terdapat 50 kasus kecelakaan. Dari beberapa kasus yang telah terdokumentasi oleh EHS tersebut, terdapat beragam penyebab, ada beberapa kasus kecelakaan yang terjadi berulang kali dengan penyebab yang hampir sama. Bahkan telah dilakukan investigasi setelah terjadinya kecelakaan namun kecelakaan masih saja berulang. Hal ini membuktikan bahwa terdapat faktor lain yang tidak teridentifikasi atau adanya rekomendasi yang tidak efektif dari analisa yang telah dilakukan. Metode Human Factors Analysis and Classification System (HFACS) adalah suatu alat analisa kecelakaan yang digunakan untuk  menganalisa  suatu  kecelakaan  pada  aspek  Human  Factor.  Metode  ini dikembangkan oleh Wiegmann dan Shappell pada tahun 2003. Metode ini didasarkan oleh model Swiss Cheese. Hasil analisis kecelakaan menggunakan metode HFACS, telah dibuktikan bahwa kecelakaan yang terjadi dikarenakan adanya kegagalan pada tindakan tidak aman yaitu kesalahan yang terjadi karena skill, kesalahan pengambilan keputusan, salah persepsi, pelanggaran yang dilakukan secara rutin, pelanggaran luar biasa. Berikutnya, kegagalan pada pre kondisi untuk tindakan tidak aman yaitu lingkungan fisik, lingkungan kerja (teknologi), crew resource management, mental yang merugikan perusahaan, fisik yang merugikan perusahaan. Selanjutnya, pada tahapan pengawasan yang membahayakan yaitu pengawasan yang tidak memadai, pengawasan yang gagal untuk mengetahui masalah, pelanggaran pengawasan. Tahapan yang terakhir adalah organisasi yaitu sumber daya manajemen, dan proses dalam organisasi. Hasil uji koefisien kontingensi terdapat asosiasi pada tahapan sumber daya manajemen dan pelanggaran pengawasan. Hasil uji kontingensi menunjukkan bahwa pada kasus ini hampir semua kegagalan mempengaruhi kegagalan di tingkat lain. Dengan demikian maka sebaiknya tidak hanya manajemen yang dikontrol, melainkan semua elemen yang berpengaruh harus tetap dikontrol sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh human error. https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/view/1465HFACS, Human Factors and Classification System, Kecelakaan Kerja
spellingShingle Ratna Ayu Ratriwardhani
ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HFACS PADA PT. X
Medical Technology and Public Health Journal
HFACS, Human Factors and Classification System, Kecelakaan Kerja
title ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HFACS PADA PT. X
title_full ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HFACS PADA PT. X
title_fullStr ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HFACS PADA PT. X
title_full_unstemmed ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HFACS PADA PT. X
title_short ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HFACS PADA PT. X
title_sort analisis kecelakaan kerja dengan menggunakan metode hfacs pada pt x
topic HFACS, Human Factors and Classification System, Kecelakaan Kerja
url https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/view/1465
work_keys_str_mv AT ratnaayuratriwardhani analisiskecelakaankerjadenganmenggunakanmetodehfacspadaptx