Pemanfaatan Data Satelit Tropical Rainfall Measuring Mission 3A25 dan 3B43 Sebagai Input Model ITU-R untuk Mengestimasi Intensitas Curah Hujan di Indonesia

Model yang dikeluarkan oleh International Telecommunication Union-Radiocommunication Sector (ITU-R) digunakan secara luas untuk menentukan intensitas curah hujan dalam pemodelan penjalaran gelombang elektromagnetik dalam medium hujan. Parameter yang digunakan untuk menentukan intensitas curah hujan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dea Kurnia Harysandi, Marzuki Marzuki
Format: Article
Language:English
Published: Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Andalas 2019-09-01
Series:JIF (Jurnal Ilmu Fisika)
Online Access:http://jif.fmipa.unand.ac.id/index.php/jif/article/view/290
Description
Summary:Model yang dikeluarkan oleh International Telecommunication Union-Radiocommunication Sector (ITU-R) digunakan secara luas untuk menentukan intensitas curah hujan dalam pemodelan penjalaran gelombang elektromagnetik dalam medium hujan. Parameter yang digunakan untuk menentukan intensitas curah hujan adalah curah hujan rata-rata tahunan (Mt) dan probabilitas hujan (P0). Input data dari model ITU-R berasal dari data 40-year ECMWF re-analysis (ERA-40) dengan resolusi spasial dan temporal yang rendah. Penelitian ini menguji penggunaan data satelit Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM) 3A25 dan 3B43 yang memiliki resolusi spasial yang lebih baik sebagai input data ITU-R (ITU-R P.837-6). Data TRMM yang digunakan adalah data dari tahun 1998 sampai 2014. Hasil estimasi dibandingkan dengan model ITU-R standar dan kemudian divalidasi dengan data rain gauge di Kototabang dan data DBSG3 untuk Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan data TRMM 3A25 dan 3B43 sebagai input model ITU-R P.837-6 cukup akurat untuk mengestimasi curah hujan di Indonesia. Nilai root mean square error (RMSE) dan persentase error yang didapatkan dari data TRMM dan model ITU-R tidak jauh berbeda ketika dibandingkan dengan data rain gauge dan DBSG3. Untuk keseluruhan data di Kototabang, nilai RMSE dari TRMM dan ITU-R berturut-turut adalah 21,97 dan 16,70 mm/h dengan persentase error 16,28% dan 9,63%. Untuk Bandung, nilai RMSE ketika dibandingkan dengan data DBSG3 adalah 8,72 mm/h (TRMM) dan 1,72 mm/h (ITU-R) dengan persentase error 16,18% (TRMM) dan 11,13% (ITU-R). Dengan demikian, ITU-R dengan input ERA-40 lebih akurat dari ITU-R dengan input TRMM 3A25 dan 3B43 untuk mengestimasi intensitas curah hujan menitan di Indonesia. Kata kunci: Intensitas curah hujan, TRMM, ITU-R P.837-6, Indonesia
ISSN:1979-4657
2614-7386