ANALISIS ALGORITMA MTF, MTF-1 DAN MTF-2 PADA BURROWS WHEELER COMPRESSION ALGORITHM

Kebutuhan kompresi data teks di era komputasi awan saat ini masih cukup tinggi. Data teks perlu dikompresi sekecil mungkin agar mudah dikirimkan. Burrows Wheeler Compression Algorithm (BWCA) adalah salah satu algoritma kompresi teks jenis block sorting yang bersifat non-proprietary dan cukup populer...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sagara Mahardika Sunaryo, Lukas Chrisantyo, Yuan Lukito
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Kristen Duta Wacana 2019-07-01
Series:JUTEI (Jurnal Terapan Teknologi Informasi)
Subjects:
Online Access:https://jutei.ukdw.ac.id/index.php/jurnal/article/view/148
Description
Summary:Kebutuhan kompresi data teks di era komputasi awan saat ini masih cukup tinggi. Data teks perlu dikompresi sekecil mungkin agar mudah dikirimkan. Burrows Wheeler Compression Algorithm (BWCA) adalah salah satu algoritma kompresi teks jenis block sorting yang bersifat non-proprietary dan cukup populer digunakan. Dalam prosesnya, BWCA menggunakan metode pemrosesan awal yang disebut Global Structure Transformation (GST) untuk menyusun karakter agar lebih baik hasil kompresinya. Penelitian ini membandingkan tiga metode pemrosesan awal Move-to-Front, yaitu MTF, MTF-1 dan MTF-2. Bahan uji kompresi berupa data Alkitab Bahasa Inggris, Indonesia dan Jawa, dan beberapa data yang berasal dari Calgary Corpus. Oleh karena kompresi teks adalah kompresi yang bersifat lossless dan reversibel, maka selain melakukan pengujian untuk pengompresian data, juga dilakukan pengujian untuk pendekompresian data dengan Inverse Burrows Wheeler Transform. Pengujian kompresi dan dekompresi pada data Alkitab maupun Calgary Corpus berhasil dilakukan dan menunjukkan MTF-1 mampu memberikan rasio kompresi yang lebih baik dikarenakan jumlah total tiap bit pada proses Huffman lebih sedikit dibandingkan dua metode lainnya.
ISSN:2579-3675
2579-5538