DESAIN KONTROL AERATOR PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SUWUNG DENGAN FUZZY LOGIC
Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah<br />tangga) dan harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan. Instalasi<br />Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan suatu tempat pengolahan limb...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Udayana
2010-12-01
|
Series: | Majalah Ilmiah Teknologi Elektro |
Online Access: | http://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/view/3099 |
Summary: | Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah<br />tangga) dan harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan. Instalasi<br />Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan suatu tempat pengolahan limbah yang bertempat di daerah Suwung.<br />Pengolahan limbah cair dilakukan dengan menggunakan sistem kolam aerasi dan kolam sedimentasi.<br />Pada proses aerasi yaitu proses reduksi BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen<br />Demand) secara aerob digunakan aerator sebagai penghasil oksigen yaitu dengan cara menempatkan aerator di<br />dalam kolam aerasi sehingga menghasilkan oksigen berupa buih udara yang tercampur dengan air. Untuk IPAL<br />Suwung pengoperasian aerator masih dengan cara manual yaitu dioperasikan pada jam tertentu sehingga input<br />jumlah oksigen terkadang tidak sesuai dengan karakteristik input limbah yang diolah, maka diperlukan suatu sistem<br />kontrol pengoperasian aerator yang dapat menghasilkan oksigen guna mereduksi COD secara tepat sesuai baku<br />mutu limbah<br />Dalam penelitian ini dilakukan perencanaan desain kontrol pengoperasian aerator dengan fuzzy logic. Desain<br />pengontrolan dengan menggunakan logika fuzzy pada pengoperasian aerator sudah dapat dibuat dan dapat bekerja<br />sesuai dengan karateristik input/ouput limbah, ini terlihat dari lama operasi aerator yang bekerja sudah sesuai<br />dengan input limbah. Penggunaan energi listrik dengan pengontrolan fuzzy pada pengoperasian aerator lebih rendah<br />dibandingkan dengan penggunaan energi listrik pengoperasian secara manual, ini terlihat dari penggunaan energi<br />pengoperasian aerator manual dan fuzzy pada bulan Oktober 2010 yang memiliki selisih sebesar 6.693 kWh, bulan<br />November 2010 |
---|---|
ISSN: | 1693-2951 2503-2372 |