Pengukuran Kinerja Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Desa Wisata Brayut
Tulisan ini membahas pengukuran kinerja implementasi kebijakan publik. Penulis mengambil studi kasus implementasi kebi- jakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata di Desa Wisata Brayut Kabupaten Sleman. PNPM Mandiri Pariwisata diimplementasikan di desa ini pada tahun 20...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2014-11-01
|
Series: | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/7519 |
_version_ | 1818967930911588352 |
---|---|
author | Nisa Agistiani Rahman |
author_facet | Nisa Agistiani Rahman |
author_sort | Nisa Agistiani Rahman |
collection | DOAJ |
description | Tulisan ini membahas pengukuran kinerja implementasi kebijakan publik. Penulis mengambil studi kasus implementasi kebi- jakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata di Desa Wisata Brayut Kabupaten Sleman. PNPM Mandiri Pariwisata diimplementasikan di desa ini pada tahun 2009, 2010, dan 2011. Untuk mengukur kinerja im- plementasi PNPM Mandiri Pariwisata di Desa Wisata Brayut, penulis menggunakan dua indikator. Pertama, indikator policy output yang terdiri dari indikator cakupan, bias, akses, dan kesesuaian program dengan kebutuhan. Kedua, indikator policy outcomes yang terdiri dari initial outcome, intermediate outcome, dan long-term outcome. Berdasarkan pengukuran, didapat hasil bahwa kinerja implementasi PNPM Mandiri Pariwisata di Desa Wisata Brayut terbilang rendah. PNPM Mandiri Pari- wisata gagal dalam mencapai long-term outcome yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di desa wisata. Hal ini terjadi karena setidaknya dua faktor, yaitu disposisi implementor dan format kebijakan. Berdasarkan kedua faktor tersebut, penulis memberikan rekomendasi kebijakan agar kebijakan PNPM Mandiri Pariwisata menjadi lebih baik di masa yang akan datang, yaitu dengan: (1) memodifikasi kebijakan; (2) memodifikasi wujud kebijakan/program; (3) merinci metode monitoring dan evaluasi; dan (4) merinci poin pemberian sanksi dalam Petunjuk Teknis Operasional (PTO). |
first_indexed | 2024-12-20T13:56:38Z |
format | Article |
id | doaj.art-bf84d7ddc67a403aa14596504ddc0494 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0852-9213 2477-4693 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-20T13:56:38Z |
publishDate | 2014-11-01 |
publisher | Universitas Gadjah Mada |
record_format | Article |
series | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) |
spelling | doaj.art-bf84d7ddc67a403aa14596504ddc04942022-12-21T19:38:25ZindUniversitas Gadjah MadaJKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik)0852-92132477-46932014-11-0118214716010.22146/jkap.75196329Pengukuran Kinerja Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Desa Wisata BrayutNisa Agistiani Rahman0Asisten Peneliti di Asean Studies Center (ASC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada YogyakartaTulisan ini membahas pengukuran kinerja implementasi kebijakan publik. Penulis mengambil studi kasus implementasi kebi- jakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata di Desa Wisata Brayut Kabupaten Sleman. PNPM Mandiri Pariwisata diimplementasikan di desa ini pada tahun 2009, 2010, dan 2011. Untuk mengukur kinerja im- plementasi PNPM Mandiri Pariwisata di Desa Wisata Brayut, penulis menggunakan dua indikator. Pertama, indikator policy output yang terdiri dari indikator cakupan, bias, akses, dan kesesuaian program dengan kebutuhan. Kedua, indikator policy outcomes yang terdiri dari initial outcome, intermediate outcome, dan long-term outcome. Berdasarkan pengukuran, didapat hasil bahwa kinerja implementasi PNPM Mandiri Pariwisata di Desa Wisata Brayut terbilang rendah. PNPM Mandiri Pari- wisata gagal dalam mencapai long-term outcome yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di desa wisata. Hal ini terjadi karena setidaknya dua faktor, yaitu disposisi implementor dan format kebijakan. Berdasarkan kedua faktor tersebut, penulis memberikan rekomendasi kebijakan agar kebijakan PNPM Mandiri Pariwisata menjadi lebih baik di masa yang akan datang, yaitu dengan: (1) memodifikasi kebijakan; (2) memodifikasi wujud kebijakan/program; (3) merinci metode monitoring dan evaluasi; dan (4) merinci poin pemberian sanksi dalam Petunjuk Teknis Operasional (PTO).https://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/7519Pengukuran kinerja, PNPM Mandiri Pariwisata, Desa Wisata Brayut, faktor |
spellingShingle | Nisa Agistiani Rahman Pengukuran Kinerja Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Desa Wisata Brayut JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) Pengukuran kinerja, PNPM Mandiri Pariwisata, Desa Wisata Brayut, faktor |
title | Pengukuran Kinerja Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Desa Wisata Brayut |
title_full | Pengukuran Kinerja Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Desa Wisata Brayut |
title_fullStr | Pengukuran Kinerja Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Desa Wisata Brayut |
title_full_unstemmed | Pengukuran Kinerja Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Desa Wisata Brayut |
title_short | Pengukuran Kinerja Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Desa Wisata Brayut |
title_sort | pengukuran kinerja implementasi kebijakan penanggulangan kemiskinan di desa wisata brayut |
topic | Pengukuran kinerja, PNPM Mandiri Pariwisata, Desa Wisata Brayut, faktor |
url | https://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/7519 |
work_keys_str_mv | AT nisaagistianirahman pengukurankinerjaimplementasikebijakanpenanggulangankemiskinandidesawisatabrayut |