Pelatihan Pembuatan Yoghurt Labu Kuning sebagai Ide Usaha di Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang Pada Masa Pandemi Covid-19

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak dari banyak sektor, termasuk melemahnya bidang perekonomian di berbagai daerah. Salah satu daerah yang terdampak pandemi COVID-19 adalah Desa Wisata Jamalsari. Sektor yang paling terdampak adalah rumah tangga karena merupakan sektor yang tidak melakukan akt...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Arik Dian Eka Pratiwi, Dewi Fitriani Puspitasari, Dewi Ramonah, Wulandari Wulandari, Nurchasanah Nurchasanah, Dita Mayang Sari, Taufik Ardiyanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah 2023-02-01
Series:Madaniya
Subjects:
Online Access:https://madaniya.biz.id/journals/contents/article/view/358
_version_ 1797340967240466432
author Arik Dian Eka Pratiwi
Dewi Fitriani Puspitasari
Dewi Ramonah
Wulandari Wulandari
Nurchasanah Nurchasanah
Dita Mayang Sari
Taufik Ardiyanto
author_facet Arik Dian Eka Pratiwi
Dewi Fitriani Puspitasari
Dewi Ramonah
Wulandari Wulandari
Nurchasanah Nurchasanah
Dita Mayang Sari
Taufik Ardiyanto
author_sort Arik Dian Eka Pratiwi
collection DOAJ
description Pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak dari banyak sektor, termasuk melemahnya bidang perekonomian di berbagai daerah. Salah satu daerah yang terdampak pandemi COVID-19 adalah Desa Wisata Jamalsari. Sektor yang paling terdampak adalah rumah tangga karena merupakan sektor yang tidak melakukan aktivitas ekonomi. Akibatnya, masyarakat harus berusaha bagaimana caranya untuk dapat bertahan dalam kondisi yang tidak menentu tersebut. Salah satu cara untuk dapat mengembangkan potensi serta kreativitas masyarakat adalah dengan cara mengikuti suatu pelatihan guna meningkatkan keterampilan. Pelatihan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pembuatan produk makanan sehat dengan memanfaatkan hasil bumi yang terdapat di Desa Wisata Jamalsari yaitu labu kuning. Desa ini mendapat julukan sebagai Kampung Tematik Labu karena terdapat banyak budidaya tanaman labu kuning. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait pembuatan produk yoghurt yang berbahan dasar susu dan labu kuning agar dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan ide usaha di masa pandemi. Yoghurt labu kuning merupakan produk inovasi fermentasi berbahan dasar susu dan labu kuning. Metode pengabdian yang dilakukan dengan cara survei lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian penyuluhan dan pelatihan dengan warga. Sasaran pengabdian dapat menerima dan mengikuti pelatihan dengan sangat antusias, lancar dan tertib. Seluruh peserta sangat tertarik dengan pelatihan yang telah diberikan. Menurut warga, materi yang disampaikan juga sangat jelas dan sebagian besar tertarik untuk mengembangkan produk yoghurt labu kuning sebagai ide usaha karena alat, bahan dan proses pembuatan sangat mudah disiapkan serta dipraktikkan.
first_indexed 2024-03-08T10:11:08Z
format Article
id doaj.art-c03fcae80f1243bd9052a742f7d68ed2
institution Directory Open Access Journal
issn 2721-4834
language Indonesian
last_indexed 2024-03-08T10:11:08Z
publishDate 2023-02-01
publisher Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah
record_format Article
series Madaniya
spelling doaj.art-c03fcae80f1243bd9052a742f7d68ed22024-01-29T08:51:18ZindPusat Studi Bahasa dan Publikasi IlmiahMadaniya2721-48342023-02-014110.53696/27214834.358Pelatihan Pembuatan Yoghurt Labu Kuning sebagai Ide Usaha di Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang Pada Masa Pandemi Covid-19Arik Dian Eka Pratiwi0Dewi Fitriani Puspitasari1Dewi Ramonah2Wulandari Wulandari3Nurchasanah Nurchasanah4Dita Mayang Sari5Taufik Ardiyanto6Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi SemarangSekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi SemarangSekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi SemarangSekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi SemarangSekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi SemarangSekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi SemarangSekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang Pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak dari banyak sektor, termasuk melemahnya bidang perekonomian di berbagai daerah. Salah satu daerah yang terdampak pandemi COVID-19 adalah Desa Wisata Jamalsari. Sektor yang paling terdampak adalah rumah tangga karena merupakan sektor yang tidak melakukan aktivitas ekonomi. Akibatnya, masyarakat harus berusaha bagaimana caranya untuk dapat bertahan dalam kondisi yang tidak menentu tersebut. Salah satu cara untuk dapat mengembangkan potensi serta kreativitas masyarakat adalah dengan cara mengikuti suatu pelatihan guna meningkatkan keterampilan. Pelatihan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pembuatan produk makanan sehat dengan memanfaatkan hasil bumi yang terdapat di Desa Wisata Jamalsari yaitu labu kuning. Desa ini mendapat julukan sebagai Kampung Tematik Labu karena terdapat banyak budidaya tanaman labu kuning. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait pembuatan produk yoghurt yang berbahan dasar susu dan labu kuning agar dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan ide usaha di masa pandemi. Yoghurt labu kuning merupakan produk inovasi fermentasi berbahan dasar susu dan labu kuning. Metode pengabdian yang dilakukan dengan cara survei lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian penyuluhan dan pelatihan dengan warga. Sasaran pengabdian dapat menerima dan mengikuti pelatihan dengan sangat antusias, lancar dan tertib. Seluruh peserta sangat tertarik dengan pelatihan yang telah diberikan. Menurut warga, materi yang disampaikan juga sangat jelas dan sebagian besar tertarik untuk mengembangkan produk yoghurt labu kuning sebagai ide usaha karena alat, bahan dan proses pembuatan sangat mudah disiapkan serta dipraktikkan. https://madaniya.biz.id/journals/contents/article/view/358pandemi COVID-19pembuatan yoghurtlabu kuningDesa Wisata Jamalsari
spellingShingle Arik Dian Eka Pratiwi
Dewi Fitriani Puspitasari
Dewi Ramonah
Wulandari Wulandari
Nurchasanah Nurchasanah
Dita Mayang Sari
Taufik Ardiyanto
Pelatihan Pembuatan Yoghurt Labu Kuning sebagai Ide Usaha di Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang Pada Masa Pandemi Covid-19
Madaniya
pandemi COVID-19
pembuatan yoghurt
labu kuning
Desa Wisata Jamalsari
title Pelatihan Pembuatan Yoghurt Labu Kuning sebagai Ide Usaha di Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang Pada Masa Pandemi Covid-19
title_full Pelatihan Pembuatan Yoghurt Labu Kuning sebagai Ide Usaha di Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang Pada Masa Pandemi Covid-19
title_fullStr Pelatihan Pembuatan Yoghurt Labu Kuning sebagai Ide Usaha di Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang Pada Masa Pandemi Covid-19
title_full_unstemmed Pelatihan Pembuatan Yoghurt Labu Kuning sebagai Ide Usaha di Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang Pada Masa Pandemi Covid-19
title_short Pelatihan Pembuatan Yoghurt Labu Kuning sebagai Ide Usaha di Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang Pada Masa Pandemi Covid-19
title_sort pelatihan pembuatan yoghurt labu kuning sebagai ide usaha di desa wisata jamalsari kota semarang pada masa pandemi covid 19
topic pandemi COVID-19
pembuatan yoghurt
labu kuning
Desa Wisata Jamalsari
url https://madaniya.biz.id/journals/contents/article/view/358
work_keys_str_mv AT arikdianekapratiwi pelatihanpembuatanyoghurtlabukuningsebagaiideusahadidesawisatajamalsarikotasemarangpadamasapandemicovid19
AT dewifitrianipuspitasari pelatihanpembuatanyoghurtlabukuningsebagaiideusahadidesawisatajamalsarikotasemarangpadamasapandemicovid19
AT dewiramonah pelatihanpembuatanyoghurtlabukuningsebagaiideusahadidesawisatajamalsarikotasemarangpadamasapandemicovid19
AT wulandariwulandari pelatihanpembuatanyoghurtlabukuningsebagaiideusahadidesawisatajamalsarikotasemarangpadamasapandemicovid19
AT nurchasanahnurchasanah pelatihanpembuatanyoghurtlabukuningsebagaiideusahadidesawisatajamalsarikotasemarangpadamasapandemicovid19
AT ditamayangsari pelatihanpembuatanyoghurtlabukuningsebagaiideusahadidesawisatajamalsarikotasemarangpadamasapandemicovid19
AT taufikardiyanto pelatihanpembuatanyoghurtlabukuningsebagaiideusahadidesawisatajamalsarikotasemarangpadamasapandemicovid19