Pengaruh Pupuk Organik COSIWA dan Pupuk Anorganik NPK pada Perkembangan Tanaman Kangkung Ditinjau dari Suhu Tanah

Penggunaan pupuk anorganik akan memberikan suhu yang lebih panas daripada menggunakan pupuk organik. Hal ini disebabkan oleh kandungan hara yang ada di pupuk anorganik lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan hara di pupuk organik. Tinggi rendahnya suhu tanah akan berpengaruh pada pertumbuhan tan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Trisna Avi Listyaningrum, Moh. Toifur
Format: Article
Language:Indonesian
Published: sekolah tinggi pertanian kutai timur 2023-06-01
Series:Jurnal Pertanian Terpadu
Subjects:
Online Access:https://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/475
_version_ 1797207501808074752
author Trisna Avi Listyaningrum
Moh. Toifur
author_facet Trisna Avi Listyaningrum
Moh. Toifur
author_sort Trisna Avi Listyaningrum
collection DOAJ
description Penggunaan pupuk anorganik akan memberikan suhu yang lebih panas daripada menggunakan pupuk organik. Hal ini disebabkan oleh kandungan hara yang ada di pupuk anorganik lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan hara di pupuk organik. Tinggi rendahnya suhu tanah akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, semakin tinggi suhu tanah maka akan semakin cepat pertumbuhan pada tanaman. Penelitiaan ini bertujuan untuk menganalisis hasil perkembangan tanaman kangkung yang ditanam dengan menggunakan pupuk organik cair COSIWA dan pupuk anorganik cair NPK. Desain penelitian ini adalah pengukuran suhu tanah dan juga ketinggian tanaman berdasarkan kedalaman tanah pada tanah berpupuk organik menggunakan COSIWA dan pupuk anorganik menggunakan NPK cair. Data yang dihasilkan berupa pengukuran suhu tanah selama 12 jam, dan pengamatan panjang batang tanaman, warna dauh, kondisi batang, kondisi kesegaran tanaman selama 4 minggu. Hasil dari penelitian ini adalah Tanaman kangkung yang ditanam dengan menggunakan pupuk organik cair COSIWA memiliki suhu tanah yang lebih rendah yaitu 32,2 oC dibandingkan dengan tanaman kangkung yang ditanam dengan menggunakan pupuk anorganik cair NPK yaitu 32,2 oC. Selain itu pertumbuhan tanaman kangkung yang ditanam dengan menggunakan pupuk organik cair COSIWA maupun tanaman kangkung yang ditanam dengan menggunakan pupuk anorganik cair NPK menunjukkan hasil pertumbuhan yang hampir sama dilihat dari hasil pengamatan pada panjang tanaman, kondisi daun, kondisi batang, dan dari kesegaran tanaman.   Kata kunci: 
first_indexed 2024-04-24T09:23:55Z
format Article
id doaj.art-c072d7b7293744a1ae7e6a9ce96026d2
institution Directory Open Access Journal
issn 2354-7251
2549-7383
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T09:23:55Z
publishDate 2023-06-01
publisher sekolah tinggi pertanian kutai timur
record_format Article
series Jurnal Pertanian Terpadu
spelling doaj.art-c072d7b7293744a1ae7e6a9ce96026d22024-04-15T15:28:00Zindsekolah tinggi pertanian kutai timurJurnal Pertanian Terpadu2354-72512549-73832023-06-0111110.36084/jpt..v11i1.475Pengaruh Pupuk Organik COSIWA dan Pupuk Anorganik NPK pada Perkembangan Tanaman Kangkung Ditinjau dari Suhu TanahTrisna Avi Listyaningrum0Moh. ToifurUniversitas Ahmad Dahlan Penggunaan pupuk anorganik akan memberikan suhu yang lebih panas daripada menggunakan pupuk organik. Hal ini disebabkan oleh kandungan hara yang ada di pupuk anorganik lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan hara di pupuk organik. Tinggi rendahnya suhu tanah akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, semakin tinggi suhu tanah maka akan semakin cepat pertumbuhan pada tanaman. Penelitiaan ini bertujuan untuk menganalisis hasil perkembangan tanaman kangkung yang ditanam dengan menggunakan pupuk organik cair COSIWA dan pupuk anorganik cair NPK. Desain penelitian ini adalah pengukuran suhu tanah dan juga ketinggian tanaman berdasarkan kedalaman tanah pada tanah berpupuk organik menggunakan COSIWA dan pupuk anorganik menggunakan NPK cair. Data yang dihasilkan berupa pengukuran suhu tanah selama 12 jam, dan pengamatan panjang batang tanaman, warna dauh, kondisi batang, kondisi kesegaran tanaman selama 4 minggu. Hasil dari penelitian ini adalah Tanaman kangkung yang ditanam dengan menggunakan pupuk organik cair COSIWA memiliki suhu tanah yang lebih rendah yaitu 32,2 oC dibandingkan dengan tanaman kangkung yang ditanam dengan menggunakan pupuk anorganik cair NPK yaitu 32,2 oC. Selain itu pertumbuhan tanaman kangkung yang ditanam dengan menggunakan pupuk organik cair COSIWA maupun tanaman kangkung yang ditanam dengan menggunakan pupuk anorganik cair NPK menunjukkan hasil pertumbuhan yang hampir sama dilihat dari hasil pengamatan pada panjang tanaman, kondisi daun, kondisi batang, dan dari kesegaran tanaman.   Kata kunci:  https://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/475Pupuk Organik CosiwaPupuk Anorganik NPKSuhu TanahTanaman Kangkung
spellingShingle Trisna Avi Listyaningrum
Moh. Toifur
Pengaruh Pupuk Organik COSIWA dan Pupuk Anorganik NPK pada Perkembangan Tanaman Kangkung Ditinjau dari Suhu Tanah
Jurnal Pertanian Terpadu
Pupuk Organik Cosiwa
Pupuk Anorganik NPK
Suhu Tanah
Tanaman Kangkung
title Pengaruh Pupuk Organik COSIWA dan Pupuk Anorganik NPK pada Perkembangan Tanaman Kangkung Ditinjau dari Suhu Tanah
title_full Pengaruh Pupuk Organik COSIWA dan Pupuk Anorganik NPK pada Perkembangan Tanaman Kangkung Ditinjau dari Suhu Tanah
title_fullStr Pengaruh Pupuk Organik COSIWA dan Pupuk Anorganik NPK pada Perkembangan Tanaman Kangkung Ditinjau dari Suhu Tanah
title_full_unstemmed Pengaruh Pupuk Organik COSIWA dan Pupuk Anorganik NPK pada Perkembangan Tanaman Kangkung Ditinjau dari Suhu Tanah
title_short Pengaruh Pupuk Organik COSIWA dan Pupuk Anorganik NPK pada Perkembangan Tanaman Kangkung Ditinjau dari Suhu Tanah
title_sort pengaruh pupuk organik cosiwa dan pupuk anorganik npk pada perkembangan tanaman kangkung ditinjau dari suhu tanah
topic Pupuk Organik Cosiwa
Pupuk Anorganik NPK
Suhu Tanah
Tanaman Kangkung
url https://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/475
work_keys_str_mv AT trisnaavilistyaningrum pengaruhpupukorganikcosiwadanpupukanorganiknpkpadaperkembangantanamankangkungditinjaudarisuhutanah
AT mohtoifur pengaruhpupukorganikcosiwadanpupukanorganiknpkpadaperkembangantanamankangkungditinjaudarisuhutanah